21

94 14 12
                                    

Hai semuanya!!! Ih sumpah kangen banget update cerita ini:))

Maaf ya lama banget aku gak muncul, soalnya lagu ribet sama tugas. Alhamdulillah tugasnya udah lumayan berkurang kok meskipun masih banyak. Sesuai janji aku, aku bakalan update sampe cerita ini tamat karna mau buat cerita baru. Tapi aku belum bisa kasih updatean sampe end karna masih proses pengetikan. Jadi enjoy sama part yang bakalan aku update ya:)

Ok, enjoy this part😊😘


~•~•~


Ji yeong tampak berfikir sebelum akhirnya menceritakan hal yang mengganjal di pikirannya.

“Begini, beberapa hari yang lalu saat aku ingin pulang dari kantor, aku bertemu seorang pria di basement. Dan sepertinya pria itu bukan karyawan di kantorku karena aku merasa asing dengan wajahnya. Aku merasa aneh saat pria itu terus menatapku bahkan saat aku sedang menatapnya. Lalu dia mengucapkan kalimat yang aneh” kata ji yeong dengan wajah serius.

“Kalimat apa?” tanya ji eun.

Zealotous evil on nevertheless” jawab ji yeong yang membuat ji eun terkejut.

‘Kalimat itu? Itu adalah kalimat yang sama yang diucapkan seongho dan pria pelayan itu sebelum mereka bunuh diri' batin ji eun cemas.

“Ji eun?” panggil ji yeong yang langsung membuat ji eun mendongak.

“Ada apa? Kenapa kamu terlihat cemas?” tanya ji yeong sambil menggenggam tangan ji eun.

“Tidak, aku hanya takut kalau pria itu adalah orang jahat” ucap ji eun jujur.

“Tenanglah, aku baik-baik saja. Kalau dia melakukan sesuatu yang buruk padaku, tidak mungkin malam ini aku ada disini” ucap ji yeong menenangkan ji eun.

“Sudahlah, jangan merasa cemas ya” ujar ji yeong sambil mengelus pipi ji eun yang membuat ji eun tersenyum.

Benar ji yeong, hari ini kamu baik-baik saja. Tapi bagaimana jika besok mereka menyerangmu' batin ji eun namun hanya bisa tersenyum agar ji yeong tidak khawatir.

Jam telah menunjukkan pukul 10 malam, ji eun pun mengajak ji yeong untuk tidur karena ji yeong terlihat sudah mengantuk. Ji yeong langsung melingkarkan tangannya di pinggang ji eun sebelum masuk ke dunia mimpi. Rasa lelahnya membuat ji yeong tidak butuh waktu lama untuk terlelap. Lain halnya dengan ji eun, gadis itu masih tetap terjaga dalam posisinya. Matanya sama sekali tidak bisa terpejam setelah mendengar cerita ji yeong.

Aku harus bergerak cepat, mereka bahkan sudah menemui ji yeong' batin ji eun lalu bangkit dari kasurnya secara perlahan. Dengan cepat, ji eun menarik jaketnya dan memakai sepatunya. Ji eun bergegas pergi ke luar rumah dan mencari area sepi untuk memunculkan motornya dan melaju menuju markas.

“Red eagle disini, berkumpullah di ruangan sekarang. Kita akan mengadakan rapat” ucap ji eun dari earpicenya.

“Siap kapten!” jawab anggota ji eun dengan serentak yang terdengar dari earpice ji eun.

Ji eun langsung turun dari motornya dan berjalan menuju ruangannya dengan cepat. Begitu sampai di ruangan, ji eun melihat semua anggotanya telah berkumpul.

“Apa kalian sudah memecahkan maksud kalimat zealotous evil on nevertheless?” tanya ji eun yang tidak pernah berbasa-basi.

FAITH : LOVE BETWEEN CEO AND LEADER ARMY GIRL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang