Part 5

7 0 0
                                    


Mas Bima ternyata marah besar saat tahu aku bekerja menjadi model di tempat temannya. Dia membanting vas bunga yang ada di meja riasku dan tiba-tiba menerjang ku sambal mencekik leherku. Aku terkejut karena tidak pernah melihat mas Bima semarah ini. Aku mulai memberontak dengan sekuat tenaga sampai mas Bima melepaskan cekikannya di leherku.
Aku tidak tahu alasan apa yang membuat mas Bima sebegitu marah terhadap ku. Ia tidak memberitahu ku tapi selalu mengatakan sebaiknya kamu berhenti dari tempat itu secara terus-menerus. Mas Bima akhirnya sadar bahwa yang ia cekik adalah adik kesayangannya lalu ia melepaskan cekikan dileherku dan berkata pelan meminta maaf sambal keluar meninggalkan kamar ku.
Bunda masuk beberapa saat setelah mas Bima keluar, bertanya apa yang terjadi terhadap ku dan mas Bima tadi. Aku tidak menceritakan bahwa mas Bima mencekikku, aku hanya mengatakan bahwa mas Bima mungkin saja tidak setuju jika aku bekerja menjadi model di tempat temannya. Lagi-lagi bunda menagis mengetahui bahwa mas Bima cepat sekali terpancing emosi dan marah-marah. Malam itu ku putuskan untuk tidur dengan bunda, sambal bertanya-tanya apa yang membuat mas Bima begitu marah.

KamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang