Part 10

0 0 0
                                    

Aku tidak tau lagi apa yang harus aku perbuat, darimana bisa kami mendapat uang banyak untuk cuci darah bunda, penghasilanku sebagai model hanya cukup untuk biaya kuliahku dan hidupku sehari-hari, mas Bima juga tidak bekerja jadi bagaimana bisa kami dapatkan uang banyak? Aku berpikir harus mencari kerja apa lagi.
Hari ini ada jadwal pemotretan di studio, tapi aku agak takut untuk datang ke studio lagi karena teringat ucapkan mas Deril tempo hari. Tapi untungnya saat pemotretan mas Deril tidak ada di studio. Saat aku bersiap untuk pulang, tiba-tiba mas Deril datang dan menghampiri ku.
“ Rana aku tau kalau kamu lagi butuh duit banyak untuk pengobatan ibumu kan?”
“ Darimana mas Deril tahu?”
“ Aku bertemu Bima kemarin, dia meminta bantuanku untuk mendapat kerjaan, aku bilang untuk menjual kamu biar dapet duit banyak. Orang seperti kamu ini banyak dicari, dan pasti peminatnya banyak.” Dia tersenyum licik.
Aku langsung menampar mas Deril, dia sungguh orang gila yang tidak tahu malu. Aku disuruh menjadi wanita panggilan untuk mendapatkan uang banyak agar bisa mengobati bunda dengan uang haram itu. Aku bergegas keluar dari studionya dan memutuskan untuk tidak bekerja lagi disini.
Ternyata perkataan mas Bima benar tentang mas Deril, dia bukan orang baik-baik aku menyesal telah bekerja dengan dia dan tidak menuruti perkataan mas Bima. Untung saja aku belom terjerumus ke perangkap mas Deril yang akan menghancurkan ku.
Sekarang masalah bertambah lagi, mau kerja apalagi aku ini?

KamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang