BaB 4

1.9K 139 8
                                    

Siang harinya anwail di panggil oleh Mrs. Rani diikuti juga Arfan dan rendiya

Mrs.rani mengebrak kan meja nya ia marah , di pagi hari sebelum nya ia menerima surat dari academy para siluman naga mereka mengirim surat bahwa penyihir harus berperang melawan para naga ,dan juga tertulis serigala , hantu ,vampir dan makhluk lain nya tidak boleh ikut campur

Makanya itu mrs.rani memanggil anwail ,mrs.rani :"anwail academy para naga, mereka adalah musuh terbesar para penyihir vampir dan juga semua makhluk yang Ada di academy ini , mereka mengajukan perang pada para penyihir dan selain penyihir tidak ada yang boleh ikut campur "

Rendiya :" apa apaan itu !! Sungguh menyebal kan , aku sedang ingin mencincang daging !"

Kilatan mata merah bersinar dari samping bersiap bertengkar dengan rendiya , rendiya :" apa !" Arfan :" cukup diam saja mulut mu"

Anwail gelisah :"jadi ...Mrs Rani .. aku penyihir ..apa yang harus aku lakukan ?"

Mrs.rani :" kekuatan mu belum sedikit pun muncul ." Mrs.rani berfikir keras dan mulai berkata dengan ide yang ada di kepalanya :" Arfan ... Kamu bisa mengantikan anwail ! Yah kamu berpura pura lah jadi penyihir !"

Rendiya terkejut :" Mrs Rani ! Hei itu sunggu tak adil , aku sangat ingin berperang !" Mrs.rani menatap nya tajam :" jika kamu aku pilih ,ketika kamu sungguh emosional saat bertarung bulu serigala mu itu akan keluar ! Maka akan ketahuan " rendiya cemberut .. :"benar juga ..."

Arfan :" ... Baiklah kalau begitu " mrs.rani percaya pada Arfan karena Arfan walaupun seorang vampir ia sedikit menguasai sihir yaitu elemen darah

Mrs Rani :" kalian bisa kembali , aku akan mencari informasi lain tentang perang ini , pasti mereka melakukan jebakan "

Anwail mengangguk lalu pergi kekamar nya , Arfan dan rendiya juga kembali kekamar masing masing
Saat anwail memasuki kamar ia terkejut melihat orang dihadapan nya :" Ahhh!mff!" Mulut nya di tutup oleh Arfan karena berteriak terlalu keras

Arfan :" jangan terlalu keras aku butuh bicara padamu " anwail mengangguk

Arfan duduk di kasur dan langsung berbicara :" selama beribu tahun aku belum meminum darah manusia , sebelum nya aku meminum nya sekali karena aku sangat membutuh kan kekuatan saat perang sebelumnya , aku kesini ... Hanya ingin bilang ... Aku butuh darah mu "anwail terkejut dan langsung pucat

Arfan :" tanpa darah aku tak bisa kuat dalam perperangan , kau mau kan beri aku meminum darah mu ..sedikit saja ?" Anwail tak ada pilihan lain selain mengangguk , Arfan puas dia berbicara lagi :" perang nya akan terjadi dua hari kedepan ,selama aku berperang latih lah sihir mu dengan mrs.rani , Mrs Rani tidak ikut berperang tapi clone nya saja "

Anwail mengangkat alis nya :" clone ? Mrs.rani membuat dirinya yang palsu begitu ?

Arfan mengangguk :" kalau sakit saat aku menggigit mu .... Katakan saja aku akan lembut " setelah itu ia menghilang seperti hantu " anwail merinding mengingat ingat  film vampir yang ia tonton dengan gigi taring nya yang panjang dan tajam mengigit leher manusia hingga pada akhirnya mati , kemudian ia langsung menggeleng geleng kan kepalanya untuk tidak memikirkan hal tersebut
Anwail tidak bisa tidur dia terus memikirkan tentang apa yang di ucapkan Arfan tadi, hari masih siang. Apa dia tidur saja ya?

Bahkan para iblis dan hantu tidak berani menampakkan diri keluar. Anwail bangkit dari rebahan nya, dan berjalan menuju jendela yang menghadap ke taman yang indah.

Anwail termenung, dia menarik satu kursi yang tersedia di kamarnya dan diletakkan dihadapan jendela, dirinya ia dudukkan di kursi tersebut. 'Apa yang harus aku lakukan? ', batinnya.

BL-The Land Of DawnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang