Pulang Sekolah Bersama

9.2K 1.3K 173
                                    


Bel pulang sekolah berdering. Chenle segera mengemasi peralatan sekolahnya. Dia ingin cepat-cepat bertemu Renjun dan menceritakan hal yang terjadi tadi siang. 

Chenle mengingat saat Jisung menyebutnya berselingkuh dengan Renjun. Dia jadi kesal. Pertama, dia terpaksa berpacaran dengan Jisung, dan kemudian dia dituduh berselingkuh? Dimana letak keadilan? 

Park Jisung itu... 
Harus dengan cara apa dia meluruskan salah paham ini? Setidaknya, yang bisa dilakukan Chenle saat ini adalah menjauhinya sebisa mungkin.

Sebisa mungkin.
Yang sepertinya sangat tidak mungkin.

Chenle melipat bibirnya. Cowok yang tadi sibuk dia caci maki di otaknya kini muncul di hadapannya.

Park Jisung.

"What the hell! Ngapain anak ini disini?" Pekik Chenle dalam hati.

Jisung menyentuh tengkuknya, "Aku ingin mengantarmu pulang..." 

"Harus ya?" 

Chenle yang ingin protes, memaksakan senyum. Walau bagaimanapun dia masih ingin hidup. 

"Kenapa?" 

"Ng... Kata teman-teman, kewajiban seorang pacar itu mengantarkannya pulang. Lagipula, aku khawatir kalau terjadi apa-apa kepadamu..." Jisung berkata dengan gugup. Chenle menangkapnya sebagai perilaku yang imut, namun segera menepisnya. JISUNG ITU PREMAN! SEREM.

"Ah... Itu kan kalau pacarmu perempuan? Sementara aku kan cowok? Aku bisa jaga diri sendiri kok? Hehe.." 

Chenle berusaha menolak dengan seramah mungkin. TAPI, mukanya Jisung nggak nyantai! Dia kelihatan marah namun masih menahannya...

Oh my god! Kenapa anak ini marah-marah terus sih.. Asddgjakaklankk...

"Ah... Tapi kalau kamu mau mengantarku pulang nggak papa sih...hehe.." Chenle berusaha mencairkan suasana.

Chenle melangkah maju mendahului Jisung yang mengekornya di belakang. Chenle menyentuh dada kirinya dan mengambil nafas berat. 

Gila... Salah ngomong dikit aja... Jadi Chenle panggang aku... 

TUNGKLING! 

Hp Chenle berbunyi. Chenle merogoh saku celananya, dan mendapatkan pesan dari Renjun. 

"Chenle pulang bareng?" 

Chenle hendak membalas pesan Renjun, namun tangannya di pegang Jisung. Chenle baru sadar kalau tangan Jisung sebesar ini... Tangan Chenle jadi keliatan mungil, semakin mengukuhkan posisinya yang di'wanita'kan.

"Pesan dari siapa?"

Chenle menelan ludah. NIH ANAK POSESIF BANGET YA GUSTI! 

"Ah.. Renjun Hyung. Aku harus memberi tahunya kalau kau mengantarku pulang... Jadi dia tidak akan menungguku.." Chenle fake smile lagi.

Jisung memandangnya tidak suka. 

"Apa kamu cemburu? Haha..." Chenle asal bicara untuk mencairkan suasana.

Jisung diam.

Glek! Dia cemburu beneran toh...

Chenle untuk kesekian kalinya menghirup nafas berat. 

"Kamu tau kan kalau aku murid pindahan dari China? Dari awal, Renjun hyung itu yang membantuku beradaptasi disini... Dia sangat baik sampai ku anggap seperti SAUDARA KANDUNGku sendiri..." Chenle menekankan kalimat SAUDARA KANDUNG untuk memperjelas hubungannya dengan Renjun tidak ada yang perlu di curigai.

Jisung menatap Chenle perhatian, menunggu lelaki itu melanjutkan kalimatnya.

"Jadi kamu nggak perlu cemburu sama Renjun hyung, oke?" 

Chenle mengandeng tangan Jisung. Entah dapat keberanian darimana, namun itu adalah satu-satunya cara menenangkan Jisung, dan menghindari bertatap muka dengan mukanya yang seram itu.

Karena tindakan Chenle yang spontan ini, dia mendapatkan izin berkirim pesan dengan Renjun selama perjalan. Chenle mengetik dengan bahasa China, berjaga-jaga kalau Jisung mencoba mengintip pesannya.

Author Notes :

Terimakasih sudah membaca, vote, dan komen :)

Suddenly Dating akan update pada hari Kamis dan Minggu. Terimakasih.

Suddenly Dating || CHENSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang