Jisung preman sekolah tiba-tiba menyatakan cinta kepada Chenle dan Jisung tidak menerima penolakan? Bagaimana Chenle menghadapi pacar barunya ini?
Update setiap KAMIS dan MINGGU
bxb
yaoi
Chensung/Sungle/Chenji/Jichen/Nct Dream
Chenle dan Jisung duduk berhadapan. Renjun memutuskan duduk jauh dari mereka, cari aman sambil tetap mengintip. Lalu, teman-teman Jisung berjaga di sekeliling mereka, menjaga dari gangguan.
Chenle memutar bola matanya, memangnya mereka presiden atau apa?. Tapi, melihat muka teman-teman Jisung membuat Chenle bergidik ngeri.
Bagaimana kalau Chenle membuat Jisung marah? Apa mereka akan langsung memutilasinya?
Jisung yang katanya lapar, masih belum menyentuh makanannya.
"Kenapa? Apa tidak enak?" Tanya Chenle.
Jisung mengangguk.
Katanya lapar? Tapi masih pilih-pilih makanan? Batin Chenle tidak mengerti.
Chenle mengambil inisiatif dengan menyuapi Jisung. "Kata orang, kalau makan disuapin rasanya bakal lebih enak."
Chenle mengucapkannya dengan tersenyum, tapi dalam hati membatin. Iyalah lebih enak! Tinggal ngunyah doang!
Tapi melihat Jisung memakannya dan meminta suapan kedua, membuat Chenle senang juga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chenle sudah benar-benar melupakan keberadaan bodyguard yang mengelilingi mereka. Ia sudah tidak canggung lagi menyuapi Jisung hingga makanannya habis, dan kini gantian dia yang lapar.
T.T
"Bilang ah~" Chenle kaget, karena kali ini Jisung yang menyuapinya. Pipinya memerah... Semakin memerah karena teman-teman di kantin memandangnya dengan heran. Sebagian dari mereka bersiul dan berteriak heboh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa benar, ini Jisung yang sama dengan Jisung yang tadi? Saat menghantam pizza ke muka seorang gadis?
"He hem!" Salah satu teman Jisung yang tinggi besar berdehem dan suasana kantin yang ribut kembali sunyi.
Chenle dan Jisung tenggelam ke acara suap-suapan mereka hingga makanan mereka tak tersisa
"Time to dessert!" Ujar Chenle. Ia mengeluarkan sebungkus coklat dari saku baju yang bersembunyi di dalam sweeternya.
Chenle secara natural menyuapi Jisung. "Bagaimana manis nggak?"
"Tidak. Ini pahit. Kamu lebih manis," ucap Jisung.
Pipi Chenle memerah untuk kesekian kalinya. Disana, beberapa meter dari tempat mereka, Renjun tersedak air minum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A/N : Aku sisipkan banyak foto untuk chapter ini.. Huhu