"Kalian berdua ikut saya.."
GLEK
Chenle bodoh! Dia yang membuat rencana itu, dia juga yang gemetaran nggak karuan. Dalam sejarah hidupnya sebagai pelajar, dia tidak pernah yang namanya di panggil ke BK karena berbuat kesalahan.
Bagaimana ini?
Bagaimana jika dia harus memanggil keluarganya yang di China?
Mereka pasti kecewa...
Hiks.
Chenle ingin menangis, namun tangan itu memegang tangan miliknya.
Hangat.
"Park Jisung..." Chenle tidak menyangka, tangan Jisung sehangat ini.
"... Maaf.." Lanjut Chenle.
"Tenanglah..."
Jisung menarik tangan Chenle dan membawanya masuk ruang BK bersama.
.
.
."Jadi siapa yang akan menjelaskan ini semua?" Pak Jaehyun membuka pembicaraan tanpa basa-basi.
Chenle tak tahu harus berkata apa. Matanya berkaca-kaca, badannya bergetar. Untungnya tangan Jisung masih memegangnya.
Jaehyun menatap Jisung, siswa yang jadi langganan di ruangannya ini. Mungkin karena sudah langganan, dia jadi biasa saja. Malahan terkesan kurang ajar, karena dari tadi dia hanya bermain handphonenya.
"Park Jisung!"
"Saya?.."
Jaehyun menghela nafas berat. "Saya tidak mengerti kenapa pak Kepala Sekolah masih membiarkanmu sampai sekarang walau kau sebermasalah ini..."
"... Dan Chenle... Zhong Chenle. Apa Jisung memaksamu? Memaksa menciummu maksudnya..."
Chenle mengepalkan tangannya, mencari sedikit keberanian dalam dirinya. Bagaimanapun yang salah dalam situasi ini adalah dirinya.
"Bukan. Ini salah saya. Saya yang menciumnya terlebih dahulu."
Jaehyun membelalak, diikuti Jisung.
"Sepertinya saya harus menghubungi keluargamu. Apa kamu bisa memberi tahu nomor telepon rumah kamu?"
Chenle terdiam. Dia menunduk. Air mata turun tanpa bisa di cegah.
"Sepertinya saya harus mencarinya sendiri. Dan untuk kamu Jisung... Kamu.."
"HEY!" Jisung menyela ucapan Jaehyun. "Bukannya kamu sudah keterlaluan ya pak tua?"
Jaehyun melongo. Baru kali ini dia di panggil pak tua? Mukanya yang kayak pangeran ini??? Di panggil pak tua? Dahi Jaehyun berkerut. Memang, berurusan dengan siswa yang satu ini, dia harus ekstra sabar.
"Jisung kali ini kau harus membawa Ayahmu ke sekolah.""Tidak mau."
"Sudah berapa kali aku menyuruhmu memanggil Ayahmu Jisung??? Bukankah kali ini, seharusnya kau patuh pada gurumu?"
"Tetap tidak mau."
"Kalau begitu... Aku akan.."
"Sebagai gantinya, saya memanggil seseorang sebagai pengganti Papa saya."
Jaehyun tidak tahu lagi. Dia rasanya ingin menampar anak didik di hadapannya itu. Sudah memanggilnya pak tua, menyela ucapannya, nggak menurut lagi. Dan lagi... Siapa yang akan di panggilnya kali ini?
Nggak mungkin kan, tiba-tiba yakuza muncul dan memporak-porandakan ruangannya ini?.
"Selamat siang? Wah... Pak Jung Jaehyun selalu sibuk seperti biasa ya?"Jaehyun mendongak menatap siapa yang datang. Kepala Sekolah, Lee Taeyong. Mau apa orang ini?
Chenle yang tadinya terisak langsung terdiam. Kaget. Ada apa pak Kepsek disini? Apa masalahnya sebesar itu? Apa dia akan di keluarkan dari sekolah?
"Hei.. Tenanglah..."
Jisung mengangkat kepala Chenle, menyapu air mata di pipinya, lalu tersenyum singkat.
Tampan.
EHHHHHHHH???????
A/N :
Hey... Hey... Dengan berat hati saya mau bilang... SUDDENLY DATING akan update setiap hari MINGGU saja... Karena saya sedang ikut lomba... Dan musim sakit gini.. (Dan juga males... #PLAKK)
Tadinya mau hiatus dulu sampai selesai lomba... Tapi jangan deh... Kalay bener2 ga bisa update baru hiatus...
See you guys... Makasih atas segala dukungannya ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Dating || CHENSUNG
Fiksi PenggemarJisung preman sekolah tiba-tiba menyatakan cinta kepada Chenle dan Jisung tidak menerima penolakan? Bagaimana Chenle menghadapi pacar barunya ini? Update setiap KAMIS dan MINGGU bxb yaoi Chensung/Sungle/Chenji/Jichen/Nct Dream