Jisung Tukang Bully ☠️

7K 1K 297
                                    


Kala itu, anak X-3 tengah praktek olahraga. Mereka mengganti sepatu kelas dengan sepatu olahraganya. Dan saat itulah, seseorang melihat Jisung memasukkan paku di dalam sepatu yang ada di loker Yerin.

Seseorang yang memergoki Jisung tersebut bernama Felix.

Siswa dari Australia itu, hendak pergi dan kembali untuk memberi tahu Yerin nanti, namun Jisung segera mencegatnya.

"Mau kemana kau?" 

"T.. Toilet.. Tolong Jisung aku kebelet." 

Tanpa diduga Felix, Jisung membiarkannya pergi. Dia langsung berlari menuju kamar mandi.

Sebenarnya tujuan Felix pada awalnya bukanlah kamar mandi. Ia disuruh memanggil guru wali kelasnya, namun begitu melihat Jisung entah kenapa Felix seperti ingin mengompol.

Begitu Felix memasuki kamar mandi, Ia menyadari kalau Jisung mengikutinya. Keringat dingin mengucur di pelipisnya.

Dengan gerakan cepat, Jisung mengikat lengan Felix dengan dasi milik Felix. Lalu menghempaskannya kedalam bilik kamar mandi.

"Coba saja kau teriak, aku tak tau apa yang kulakukan padamu esok hari," bisik Jisung.

Felix bergidik ngeri.

"Kau boleh keluar kalau jam pelajaran selesai. Kau juga boleh mengadu, kalau tak sayang nyawamu." 

BRAGK! 

Jisung membanting pintu kamar mandi, meninggalkan Felix yang menangis dan pipis di celana.

.
.
.

Usai PE, Yerin mengganti baju olahraganya dengan seragam sekolah. Ia melenggang santai memakai sepatu kelasnya begitu saja. Hingga kakinya merasa menginjak sesuatu, dan rasa perih menjalar dengan cepat.

"Aaaggkkkk!" Yerin berteriak.

Teman-temannya berhamburan bertanya mengapa dan membantunya. Beberapa membopongnya ke ruang UKS, begitu tau di telapak Yerin menancap sebuah paku. 

"Ini pasti ulah Park Jisung! Yerin tadi kan meludah di sepatunya!" Teriak Sowon.

Muka Yerin memucat. Entah karena sakit atau mendengar nama Jisung. Hati kecilnya menyesali perbuatan sok beraninya tadi siang.

.
.
.

Di kelas, Umji membuka tasnya untuk mengambil handphone, dan dia terkejut begitu melihat tikus meloncat keluar. Ia membuang tasnya begitu saja.

Dari dalam tas yang tergeletak di lantai itu, muncul serangga laknat yang menjijikkan. Kecoak.

Semua siswi di sekitar tas tersebut berteriak dan berlarian pergi.

"Ini pasti ulah Park Jisung juga!" Teriak Sinbi.

Muka Umji mengeras. Sebenarnya apa salahnya sampai di perlakukan seperti ini oleh Park Jisung?.

Umji ingin balas dendam kepada Jisung, namun dia tak punya nyali. Maka dari itu, saat Umji melihat Chenle di depan gerbang sekolah ia tak bisa menahan amarahnya lagi.

PLAK! 

Tadinya Chenle bicara baik-baik dengan Sowon, kenapa sekarang dia di tampar? 

"KALAU PUNYA PACAR ITU DIJAGA! NGGAK CUKUP APA BIKIN AKU MALU DIDEPAN BANYAK ORANG?"

PLAK

Chenle balik nampar. "HEH! YANG BERSALAH ITU SI JISUNG KENAPA AKU YANG DITAMPAR?"

"KAN KAMU PACARNYA?" 

"IYA TERUS KENAPA? KAMU IRI NGGAK BISA JADI PACARNYA JISUNG? KAMU IRI NGGAK DIPERLAKUIN JISUNG DENGAN MANIS, KAYAK PERLAKUAN JISUNG KE AKU?" 

Chenle mendorong Umji hingga terjerembab ke tanah. Walau mukanya manis, Chenle masih laki-laki, jadi dia lebih kuat daripada Umji. Walau begitu, Chenle menyesal telah berbuat kasar ke anak perempuan.

Ini semua salah Park Jisung! 

"Jangan sangkut pautin aku sama Park Jisung, karena hanya aku pacarnya. Kalau kalian ada masalah dengan Jisung, laporin ke guru atau kepolisi sekalian."

Chenle mengambil pizza yang tergeletak di tanah, meninggalkan para gadis yang diam ketakutan.

Bagaimana kalau Chenle ngadu ke Jisung? Tamat riwayat mereka.


.

Tapi Chenle tidak ada rencana itu, dia duduk di pinggiran sungai. Menangis sambil makan pizza. Dia menyuap banyak-banyak karena kesal! 

Iya kesal! 

Seharusnya dia jambak-jambak rambut cewek itu.

Rasanya, dia seperti berada di sebuah scene dimana cewek biasa mengencani cowok paling tampan dan kaya di sekolahnya. Segerombolan cewek akan datang kepadanya, dan membullynya.

Pokoknya kalian yang membaca ini, jangan pernah membully. 

Ah kesalnya!!!! Chenle memasukkan kembali sepotong pizza ke mulutnya. 

"Padahal ini enak, kenapa Jisung tidak suka? Yeah... Walau Ramyeon lebih enak sih." 

" 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suddenly Dating || CHENSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang