20

3.1K 75 0
                                    


"hhhoooanmmm"
suara itu berasal dari gadis kecil yang meregangkan badannya pegal karna selama tidur di dekap oleh sultan
sultan pun ikut terbangun
"udah bangun gadisku ini" kata sultan
naura hanya menatapnya dengan
puppy eyes sambil tersenyum
"aku nepatin janji aku kan"
"janji? janji apa" masih dengan suara serak
"saat kamu bangun akulah yang pertama
kamu lihat"
"makasii yaa love you sul"
"aku harap kamu kalo janji
di tepatin juga ya sayangg"
dan memeluk naura

"udah ah minggir aku mau mandi"
ucap naura yang juga tidak dilepaskan oleh sultan dari 10mnt yang lalu
"sebentar lagi nau aku masih kangen kamuu"
ucapnya manja
"kangen gimana aku kan dari tadi sama kamu"
"jangan pernah tinggalin aku lagi yaa"
"aku gak ninggalin kamu sul gak akan"
"kemaren apa"
"kemaren apaan sih" tanya naura bingung
"yang di kolam renang nau"
"oh"
sultan pun merasa ini saatnya dia
menanyakan soal kemarin
"nah coba sekarang kamu kasih tau aku
kenama kamu bisa di kolam renang"
"hhmm jadi gini"
naura lagi memikirkan alasan yang pas
karna dia tidak mau membuat
sultan dan aqila bertengkar karnanya
"jadi kemaren tuh aku liat kan ada kolam
aku pengen banget coba renang ehh pas baru
di pinggir kolamnya ternyata licin terus aku
kecebur dehh☹️"
"ohh jadi gitu.. maaf ya aku telat jagain kamu"
"its okayy sul im okay kok"

—————

"ayo nau siap siap"
"emang kita mau kemana"
"kan katanya kamu mau dirumah aku aja"
"eh engga engga gausah gajadi
kasian mom sama dad"
"kalau kamu gak nyaman gak papa nauu"
"sull gapapa yaa kita disini saja
kemarin aku cuma lagi gajelas doang"
"yasudah lahh" ucap sultan sambil menggacak
rambutnya asal
"tapi emang kamu mau ngajak aku kesana"
naura mengerti bahwa sultan ingin membawa naura ke rumahnya
"aku sih mau tapi kamunya gak mau"
"kalau kamu yang suruh aku sih nurut aja"
sultan menggecup pelan bibir naura
naura pun kaget
"i love you nau i really do
makasih ya sudah ngertiin aku"
naura hanya tersenyum manis dan mulai packing

—————
"yuk kita izin dulu ke mom" ajak sultan
naura pun menggikutinya dari belakang

mereka melihat mom sedang menonton tv
bersama aqila and dad yang sedang membaca koran di meja kolam renang
"mom aku dan naura mau izin untuk
ke rumah ku aku ingin melihatkan rumahku
ke naura" ucap sultan sambil menggenggam tangan ibunya itu karna ibunya pasti tidak menyetujuinya
"tapi nanti kembali lagi kan kesini"tanya mom
"kami akan tinggal disana sampai pulang"
"yahh terum mom sama siapa dongg
nau kemari duduk di samping mom"
naura pun menurutinya
"jangan ya nauu tolong bilang ke sultan
disini saja temani mom"
naura pun menenggok ke sultan
untuk memastikan
sultan tetap saja kekeh dengan keputusannya
dia pun menggeleng ke naura
"emm gini saja mom nanti sebelum pulang
kami akan mampir dulu kesini gimana"
"kamu yakin, memangnya kalian
akan menepatinya"
"janji mom"ucap naura sambil memeluk elisa
elisa pun membalasnya
"baiklah kalau begitu kami berangkat
dulu ya mom" sultan pun menarik tangan nau
"okayy hati hati di jalan ya kalian"
"eh bentar sul hp aku ketinggalan di kamar
aku ambil dulu ya"naura pun berlari ke atas
"jagan lari lari sayangg nanti jatuh"
ucap sultan agak kencang agar naura dengar
"hmm kak take care ya,, kalau gitu
aku masuk kamar dulu ya" ucap aqila
"makasi dek"

aqila pun menaiki tangga yang sama dengan tangga yang di naiki naura tadi
tapi tidak disadari oleh sultan ataupun mom
aqila pun menuju kamar kakaknya

—————
"aduh mana sihh perasaan tadi aku taruh sini"
ucap naura kesal sambil mencari dimana keberadaan hpnya itu
"ah ini dia!" naura pun langsung turun kebawah untuk menyusul sultan ketika ia buka pintu kamarnya terdapat jelas aqila yang sedang menatapnya seakan meremehkannya
"aqila" ucapnya pelan
"iya lah siapa lagi😏"
"permisi aku ditunggu sultan dibawah"
"lo.pikir.lo.siapa."tanya aqila sambil
menunjuk nunjuk dahi naura
naura hanya terdiam
aqila mendorong naura untuk memasuki kamarnya kembali dan menguncinya.
"aku sudah di tunggu sultan, aqila"
ucap naura lembut
"SIAPA SIH LO? MAKHLUK APA SIH LO?
KOK KALO DI KASIH TAU
NGEYEL BANGET GANGERTI NGERTI
MAU GUE CEBURIN LAGI KE KOLAM RENANG KALO BISA SAMPE MATI!"
bentak aqila sambil menjambaki rambut naura
"APAANSIH QIL SAKIT!" ucap naura
membela dirinya yang sedang di jambaki
"apasih salah gue sama lo sampe lo tuh
kayaknya dendam banget sama gue
gue udah coba buat ngalah ya selama ini
gue udah mencoba untuk baik
tapi apa lo tetep aja giniin gue!
gue udah belain lo ya di depan sultan!
gue tutupin kesalahan lo harusnya lo
terima kasih sama gue bukannya gebukin gue"
ucap naura yang sudah kehilangan kesabarannya sambil memegangi kepalanya
yang tadi dijambaki aqila
"oh udah berani ya lo sama gue!
ngelawan? inget aja hidup lo gak akan tenang
kalo lo masih deketin kakak gue!!!!"
teriak aqila sambi memukul perut naura
"awwwhhh"
aqila pun langsung membuka kunci dan keluar kamar meninggalkan naura yang tersungkur

"gue gak yakin gue akan tenang kalau
masih sama sultan" ucap naura pelan sambil
memeganggi perutnya

naura pun mengaca di cermin besar yang ada di depannya dan membenarkan penampilannya juga berusaha menutupi rasa sakit di perutnya
"inget nau lu pernah acting dulu pas di airport pas si aqila ngegebukkin lo di mobil
dan sultan percaya, kali ini lo harus bisa acting kalau lu gak apa apa dan happy" ucap naura kepada dirinya sendiri sambil menghapus tangisnya
mencoba untuk tersenyum😊

CEOpemaksa vs GADISmanjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang