9

5.2K 122 0
                                    


sultan pun menghampiri naura yang masih berdiri mematung di dekat pintu
"sayangg kamu salah paham"
"ini gak seperti yang kamu pikirin"
"nau dengerin aku, aku gak akan tega ngelakuin ini sama kamu, kamu percaya kan"
sultan pun menggandeng naura ke sofa dekat jendela
"tega ya kamu"
akhirnya naura pun angkat bicara dan menatap sultan dengan kecewa,
matanya merah seakan ingin menggatakan yang sudah ia pendam dari awal tapi ia tidak bisa meluapkannya, hanya ada rasa
kecewa, kecewa dan kecewa, sultan bisa merasakan itu.
"tega ya kamu! kamu taukan aku itu udah sayang udah cinta banget sama kamu tapi apa, kamu malah kayak gitu sama aku!😭"
"kamu emang cuma mau nyakitin aku doang"
sultan hanya mendengarkan naura dengan sabar
"kamu itu bohong katanya sayang tapi kamu nyakitin aku kayak ginii, baru kemaren aku ngerasain cinta dan sekarang aku udah ngerasain sakit hati jugaa??!!"
"kamu emang jadiin aku bahan percobaan doang kayaknya😭😭😭"
"nau udah udah jangan kayak gini plis yaa
aku gak mau kamu kayak gini"
kata sultan sambil menarik naura pada pelukannya
naura pun melepaskan pelukan itu dengan paksa
"kamu yang bikin aku kayak gini😭"
dan langsung lari pergi dari ruangan sultan
sultan sengaja tidak menggejarnya karna dia pikir naura butuh waktu sendiri, tapi dia tetap menyuruh bodyguard nya untuk menjaga naura dari kejauhan.

naura berlari keluar dari gedung megah kantor itu.. dia berlari tanpa tau kemana dia hanya terus berlari dan menangis.
akhirnya dia berhenti di suatu taman kecil dan duduk di bangkunya
"sultan jahat sama akuu"
dan terus menangis, dia baru merasakan sakit yang begitu dalam dia bersumpah ini adalah sakit yang melebihi sakit apapun dan naura pun akhirnya berbaring di bangku taman taksadar dia pun tertidur
ditengah tidurnya dia merasakan ada sesuatu yang menyentuh kakinya
saat dia terbangun dia menatap cowok yang sedang mengelus kaki putih mulusnya itu
"ternyata kau sudah terbangun" ucap pria tua itu
naura hanya terdiam dan takut didalam hatinya
"ikut sama om yuk"
ketika pria itu mendekatkan wajahnya ke wajah naura, naura pun mencolok mata pria itu singga pria itu terjonggkang kebelakang
naura pun lari sekencang yang ia bisa dan ia mendengar suara om om itu berteriak
"hey gadis cantik jangan harap kau bisa kabur"
naura tambah berlari kencang dan mengumpat di salah satu gang disana.
naura berlindung di bawah gerobak baso yang tidak ada penjualnya
dia duduk sambil memeluk kakinya menahan rasa takut
"kau dimana sayang??"
naura kaget dan mencoba untuk menahan dirinya agar tidak menangis kejer,
dia tau itu adalah suara om om yang sedang mengejarnya
tak lama suara itu semakin dekat naura semakin takut
"sultan" kata nya pelan
"sultan tolong aku"
"aku sudah menemukan mu kau tidak akan pernah bisa kabur, sedetik lagi aku akan menghampirimu"
naura makin keras memanggil nama sultan sambil menanggis

—————
"dimana letak naura sekarang, perasaanku tidak tenang" kata seseorang yang sedang menelpon
" bos dia sedang menangis di sebuah gang karna di ganggu oleh pria tua dan dia memanggil nama tuan"
"baiklah saya akan kesana beritahu saya lokasinya segera"
"baiklah tuan"
—————

"nahh sekarang aku menemuimu"
"tolong pak jangan ganggu aku"
"aku tidak mengganggumu sayang,
ayo ikut dengan ku"
ketika tangan lelaki itu hampir menarik tangan naura lelaki itu sudah tersungkur dibawah karna sultan memukul keras di bagian rahangnya dan lanjut memukulnya di perut sampai pria itu meminta ampun
"KAMU JANGAN BERANI-BERANINYA MENYENTUH GADIS KU"
"maafff ampun nak"
sultan memberi sedikit tendangan di kaki pria itu sebelum pergi menghampiri naura yang menangis

"sultann😭😭"
naura pun memeluk sultan dengan erat dan nangis sejadi jadinya
"jangan pergi dari aku lagi"
naura menggangguk meng iya kan
"sekarang kita pulang"
sultan pun menggendong naura seperti bayi
dan masuk ke mobil untuk pulang.

CEOpemaksa vs GADISmanjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang