27

2.7K 69 0
                                    



mereka pun sekarang sedang berada di ruang tunggu bandara

sultan memaksa untuk pulang sekarang juga
walaupun sudah dipaksa oleh elisa untuk
tidak pulang hari ini karna keadaan naura

tapi yaaa....
namanya juga sultan egois dan tidak bisa di bantah😌

sebenarnya sultan juga punya alasan tersendiri
kenapa ia mau naura pulang hari ini juga

karna sultan tidak suka jika naura ditangani oleh dokter kemarin yang menurutnya tidak becus padahal itu adalah dokter terbaik yang ada di rumah sakit itu
ditambah lagi elisa yang tidak membiarkan mereka berduaan, selalu saja di ganggu elisa

sekarang naura pun sedang berada di pelukan sultan... ia masih tidak sadarkan diri

tak berapa lama pesawat sultan pun siap untuk berangkat
setelah dipanggil oleh galih, sultan pun segera pamit kepada elisa dan aqila
dan memasuki pesawat pribadinya itu


ketika sultan sedang meminum kopinya
di depan kaca sambil menikmati pemandangan untuk meredakan emosinya
ia mendengar suara teriakan yang berasal dari kamar tidur di pojok pesawatnya

"AKHH!!"

sultan pun berlari menuju kamar dan mendapati naura yang sedang menggerang menggeliat di atas kasur sambil masih memejamkan matanya

"hey hey nauu.. are you okayy?!!??"
tanya sultan panik sambil menghampiri naura yang mulai menangis

"why? kenapa naura? kok nangis"
ucapnya sambil memindahkan kepala naura ke pahanya

kali ini naura menatap kearah sultan dengan mata sendu

"who are you?" tanyanya pelan


(hening)



"are you serious!!" bentak sultan.

karna ia tidak percaya bahwa kata dokter kemarin itu benar bahwa naura akan amnesia untuk beberapa hari

"WhO. arE . yOU .????!!!!!!"

"hey heyyy ini aku sultannn sayanggg"
ucapnya sambil sedikit mengguncang bahu naura

"heh apaan sih don't touch me sir!"
sambil menepis tangan sultan di bahunya

"apa kamu bilang? DONT TOUCH???
I CAN TOUCH YOU ANYWHERE ANYTHING ANYTIME I WANT!!"
jawabnya sambil memenganggi tubuh naura

"kamu gak sopan banget sih jadi orang!
keterlaluan! just get out of my face!!"
teriaknya sambil memukuli sultan

sultan pun sedari tadi sudah menahan emosi karna naura membentaknya terus
sekarang sultan tidak bisa menahan emosinya
lagi.....

"BBRRAAAKKK!!"

sultan membanting pintu kamar itu
dengan kencang
sebenernya ia tidak mau meninggalkan naura dengan keadaan emosi tapi ia memutuskan untuk keluar karna jika tidak ia takut memperlakukan naura diluar batasnya

"AAARRGGGGGGGG!!!"
"SIALAAANNNN!!"
"WHYYY? KENAPAAA HARUS TERJADII!!"
sultan masih memaki terus

sampai akhirnya galih datang dari ruang pilot
"maaf tuan ada yang bisa saya bantu?"
tanyanya pelan

"percepatlah perjalanan ini!"
ucap sultan sambil menatap galih dengan mata yang merah dan melotot ditambah wajah yang berurat

"baikk tuan"
dan kembali ke ruang pilot


😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢





"sore tuan, maaf mengganggu... kita sudah sampai di indonesia"
ucap galih sopan

sultan pun terpaksa terbangun dari tidurnya dan menggangguk pelan ke arah galih

ia segera menuju ke arah ruang tidur
dan mendapati naura yang sedang tertidur meringkuk dengan mata yang sembab

sultan segera menggendongnya dan segera berjalan turun dari pesawat


"baik tuann kita sudah sampai di kediaman
tuan"ucap salah satu sopir

tanpa menjawab sultan pun segera turun dari mobil dan masih menggendong naura
disambut oleh para maid dengan tundukan

sultan segera menuju kamar dan meletakkan naura di kasurnya

seketika itu pun naura terbangun
"hooammm..."
dan langsung menatap sekitar

"sekarang aku dimana??!!"
paniknya

"tenang nauu kita dirumahh.."
ucapnya pasrah

"rumah? ini rumah aku??"

"rumah kita.."

"WHATT? mana mungkin sana kamu keluar!"

"nau its our not just yours"

"pokoknya pergiii"
naura merenggek

sultan pun tersenyum

"idih om om" ucapnya pelan

"nau? what did you just say??"

"hah? enggakk kok udah sana pergi!!!"
naura pun mendorong sultan ke arah pintu

sultan pun mendorong naura,
saat naura ingin terjatuh ia segera menangkapnya dan menggendongnya kembali ke kasur
lalu naura memberontakk

"silfii!!"
panggilnya

berapa detik kemudian munculah silfi dari balik pintu kamarnya
"maaf tau ada yang bisa saya bantu?"

"tolong ambilkan tali"

silfi pun segera memberikannya tali dan keluar dari kamar itu

"mau apa kamu? PERGIII"

"aku mau iket kamu, biar gak nakal"
sambil mencolek hidung naura

"ahhh jangan pleaseee...."
🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺

sultan berusaha untuk tidak terpengaruh

"maaf yaa..."
dan langsung menggikat tangan naura ke tiang kasur

lalu meninggalkan naura dikamar sendirian.

CEOpemaksa vs GADISmanjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang