33

2.7K 65 0
                                    


"ASTAGAA NAURAA...APA YANG TERJADI?"
tanyanya bingung. sangat bingung
😡🤬🤯😱

naura pun tak kunjung menjawab dia hanya melihat kebawah sambil menahan tangisnya

"KENAPA NAUU! TELL ME?!!"
ucap sultan yang masih emosi
semakin membuat naura takut

sultan pun mennyadar kalau dia sudah terlalu kasar dan langsung melembutkan suaranya
meskipun masih terdengar menyeramkan di telinga semua orang

"sil?! kenapa ini??"
tanya sultan kepada silfi yang sedang menenangkan naura

"maaf tuann... taap"
ucapan silfi terpotong karna naura menutup mulut silfi dengan tangannya
sambil menggelengkan kepala
dengan maksud untuk tidak memberitahu sultan

sultan pun menaikkan alisnya kepada naura
karna bingung dengan kelakuannya

"kenapa nau?.. sekarang kamu sudah mau cerita? tell me nauu what just happened?
why you look so scared?"
ucapnya sambil menangkup wajah naura

naura masih diam.

"kalian semua bisa balik ke shiefnya masing masing dan lanjutkan kewajiban kalian!
termasuk silfi."
ucap sultan tegas kepada pada pelayan yang sedari tadi mengerubungi mereka

merekapun mulai pergi ke pekerjaannya masing masing dengan menunduk sopan


sultan pun menggandeng tangan naura pelan
dan menggajaknya masuk kedalam kamar

"dahh.. sekarang udah mau cerita?..."
ucap sultan sambil menggelus kepala naura

"gak ada apa apa sull..."

"nau jangan pikir aku gak bisa cari tau yaa
aku bisa tau apapun tentang kamu
aku gak suka dibohongin."

"ya.."

"iya apa"

"tadi aku sama silfi digodain preman di jalan"
ucap naura setenang mungkin

sultan pun hanya memejamkan matanya sambil menghembuskan nafas panjang

"sul tapi aku gak di apa apain"
naura mencoba menenangkan sultan

"kamu di panggil?"
tanya sultan masih dengan mata yang terpejam

"iya.."

"di colek?"

"iya.. itu doang tapi"

"di pegang?"

"hmm.. iya"
ucapnya ragu

"di cegat gak?"

"i gguuestt..."
ucapnya takut takut

sultan langsung mendudukkan naura di kasur dan menggelus pipinya halus
"tunggu disini jangan kemana mana"
terlihat sekali sultan mencoba menahan emosinya di depan naura
terlihat dari dahi dan tangannya yang berurat
dan matanya yang memerah

naura tau apa yang akan dilakukan sultan
dan mencoba menahan sultan

"jangan.."
ucapnya lirih

"nau i have too"

"aku gak apa apa setelah preman itu liat kalau kita tinggal di sini mereka langsung pergi"

"ya karna mereka tau kalau ini tempat tinggal aku.. makanya pada takut"
😂😎

"kepedean"😏

"udah ya aku pergi sekarang ya nauu"
sultan pun menuju ke arah pintu

baru saja sultan meraih gagang pintu ia mendengar suara pintu kamar mandi yang di tertutup kencang

sultan pun membuka gagang pintu toiletnya
dan ternyata pintunya terkunci

"nauu... kamu ngapain??"

"udah sana kamu pergi aja kamu kan gak mau sama aku lagi!" usirnya

"kata siapa nauu... aku sayang banget sama kamu mana mungkin aku ninggalin kamu"
sambil terus menggetuk pintunya
"buka dulu pintunya" lanjut sultan

"tapi janji yaa kamu gak akan pergi ke preman preman itu!"

"nau gak bisa, kalau ada orang yang sudah berani mengganggu orang orang yang aku sayang aku gak akan tinggal diam"

"aku ngerti.. tapi kali ini aja gausah
lagi pula kan mereka gak tahu apa apa
emang kerjaan mereka begituu.."

"gak bisa.. kalau salah ya tetap salah nauu
sekarang buka dulu pintunya"
sultan sebenernya bisa saja mendibrak pintu ini tapi pasti naura akan semakin marah
lagi pula takutnya pintunya malah meniban naura

"yasudahh! kamu pergi aja sekarang!"
kesal naura

"baiklah aku akan menunggu disini sampai kamu mau keluar yaa... aku tungguin
take your time"
sultan pun menunggu naura dengan berdiri disamping pintunya

sekitar 40menit naura membuka kuncinya dengan pelan
karna naura kira sudah tidak ada sultan lagi

ketika naura keluar dan menenggok ke kiri menemukan sultan yang sedang menyender ke dinding dengan mata yang tertutup

'sultan? kok masih ada disini sih?'
ucapnya dalam hati

naura pun merasa bersalah karna telah membiarkan sultan tidur sampai berdiri
lalu ia menggelus lengan sultan

sultan pun terbangun dan langsung menggenggam tangan naura

"udah ngambeknya?.."

naura langsung kaget dan ketika ia mau masuk lagi kedalam toilet sultan sudah keburu menahan pintu toiletnya

"sana minggir...."
kata naura sambil mendorong dada sultan

"nau jangan begini lahh..
tolonggg aku gakbisaa!"
ucap sultan pasrah

sultan pun akhirnya berlutut didepan naura dan memeluk perut naura erat

"nauu udah yaa jangan marah lagi...
pleasee... aku gakbisaa.. maafin aku"
mohon sultan

naura pun sebenarnya tidak tega dengan sultan
ia tahu kalau sultan melakukan semua ini karna ia sayang kepada dirinya
tapi tetap saja ia tidak suka jika sultan suka
sok jago.

"maaf kenapa emang kamu salah apa?"
tanya naura yang mulai melembut

"maaf karna semuanya, maaf aku udah bikin kamu marah.."

naura pun menarik sultan untuk berdiri dan memeluknya

"maafin aku juga yaa..."
ucap naura

"iyaaa nauu... aku akan selalu maafin kamu walau pun kamu bunuh aku sekalipun"

"sekarang kamu istirahat ya tunggu aku pulang" lanjut sultan sambil menggendong naura ke kasur dan menyelimutinya

naura pun hanya menurutinya dan membalas senyuman sultan
sampai akhirnya sultan meninggalkan naura dikamarnya


————————

"GALIH!! SIAPKAN 10 BODYGUARDS UNTUK MENYERANG PREMAN GANG SEBELAH TEMUI SAYA DI HALAMAN, SEGERA!!"
ucap sultan emosi😡😡😡
sedari tadi bersama naura sultan berusaha untuk menahan emosinya

(memang sultan seperti orang yang berbeda ketika bersama dan tidak bersama naura)🙃

"baik tuann!"
jawab galih

CEOpemaksa vs GADISmanjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang