26

2.7K 72 1
                                    



naura masih mencari aqila karna sekarang ia telah kehilangan jejak aqila


"aduhh aqila dimana ya? pasti belum jauh sih
gimana kaki aku sakit banget nihh"
ucapnya sambil memeganggi kakinya
yang terdapat banyak memar

tak lama kemudian naura melihat aqila yang sedang ingin menyebrang jalanan untuk ke parkiran bandara menuju mobil sultan

tak pikir panjang ia segera menghampiri aqila sebelum ia menyebrang

"aqila, kamu mau kemana ayo kita balik"
ucap naura sambil menepuk bahu aqila

"bukan urusan lo!"
bentaknya lalu langsung lari menyebrangi jalan

ketika aqila sedang berada di tengah tengah jalan naura melihat ada bus besar yang sedang melintas cepat
dengan segera ia langsung mendorong aqila
"AKHH!"

"awhh....."
ia pun meringis karna didorong tiba tiba

aqila pun menenggok ke belakang mendapati naura yang sudah tergeletak lemah dengan kaki dan hidung yang mengeluarkan darah

"NAURA!"
"nauraaaaa bangun apa yang terjadi?"
lanjutnya panik

"nauraa tolong bangun lahh tolongg!!!"
teriaknya
"kak sultan tolong aku aku bingung harus ngapain sekarang!!" teriaknya lagi

orang orang hanya menatapnya bingung

"KENAPA KALIAN TIDAK MEMBANTUKU!
CEPATLAH BANTU TEMANKU INI...
CEPATTT!!!" ucap aqila tajam pada seluruh orang yang hanya melewatinya begitu saja

tak lama datanglah seseorang yang mendesak dari kerumunan itu
muncul lah sultan!

"NAURAAAA!!! APA INI APA YANG TERJADI?" ucap sultan kaget dan bingung sekaligus

"maaf kakk" ucap aqila lemas

sultan langsung menampar aqila tepat di pipinya aqila hanya pasrah dan tidak melawan karna ia tahu bahwa itu memang salahnya

"APA YANG KAMU LAKUKAN
INI SUDAH KETERLALUAN!
KAKAK TIDAK PERNAH BISA MAAFIN KAMU AQILAA!!!" teriaknya kepada aqila yang menangis sesegukkan

"JEFRI, TOMAS , GUNTUR , KAISAR
CEPAT SIAPKAN MOBIL DAN HUBUNGI RUMAH SAKIT TERDEKAT!"
bentaknya kepada bodyguards terdekatnya

mereka hanya menggangguk dan segera melaksanakannya

sedangkan sejak tadi mom hanya diam di pojokan dan menahan tagis karna terlalu syok dengan kejadian tadi.

😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭



sekarang mereka sedang berada di rumah sakit
mereka hanya berdua dikamar sebesar ini
karna sultan sengaja memesan kamar terbesar dan ternyaman untuk kekasihnya ini

mom memutuskan untuk pulang terlebih dahulu untuk menenangkan aqila yang juga sama syok nya dengannya


"nau.. sayangg bangun yaa"
ucap sultan sambil menggelus elus pipi naura
yang merah itu

"maafin aku karna gak bisa jagain kamu
aku janji jika kamu bangun nanti aku akan menuruti semua keinginanmu, bangun yaa"

"kamu mau apa es krim? coklat? marshmallow? apapun akan aku belikan untukmu naura... tolonglah jangan menyiksaku seperti iniiii" ucap sultan frustasi

tak lama ada suara ketukan pintu pelan dan muncul lah galih
ya, galih... sultan menyuruh galih untuk menyusulnya kemari karna ia mempunyai beberapa tugas yang hanya akan memercayakannya kepada galih

"maaf mengganggu pak...
tapi saya punya kabar baik"
ucapnya sambil menunduk
karna menyadari bahwa ia salah waktu untuk masuk karna melihat tuannya itu sedang bergelimang air mata

"katakan"

"saya sudah menemukan pelaku yang telah menabrak nyonya naura"

"siapa dia!" ucap sultan tiba tiba emosi

"orang suruhan gisel pak.."

"gisel??!!"

"benar pak...."

"baiklah, habisi semua orang yang tadi ketika di bandara hanya menatap naura tanpa ada keinginan untuk membantunya!! dan semua anak buah gisel yang terlibat masalah ini....
kalau gisel biar saya yang urusi
kamu boleh pergi." ucap sultan gampang

galih pun keluar dari ruangan itu dan segera menghubungi anak buahnya untuk melakukan tugasnya

sultan pun hanya terus menatap gadisnya sambil menggenggami tangan naura

tak berapa lama ia merasa tangan naura kembali menggenggam tangannya
dengan mata yang masih terpejam

"nau.. apakahh ALHAMDULILLAH
sebentar ya sayang akan aku panggilkan dokter"

sultan pun dengan semangat memencet tombol khusus untuk memanggil dokternya

"permisi tuann.. ada yang bisa saya bantu?"
tak lama masuk lah seorang dokter ditemani dua orang suster

"tolong periksa keadaan kekasih saya
tadi tangannya bergerak dok!!!"
ucapnya semangat dan bahagia

"baiklah tuan tolong tunggu di depan
saya akan segera melakukan pemeriksaan"

sultan pun menurut karna ia pikir itu demi kesembuhan kekasihnya
walaupun sebenarnya ia sangat terpaksa menuruti permintaan orang lain
'hanya demi naura'

setelah 10 menit dokter pun keluar dari ruangan kamar naura
sultan dengan sigap langsung berdiri dari duduknya

"gimana dok keadaan kekasih saya
baik baik saja kan dok
bagaimana?
bagaimana??"

"tenang tenang tuan...
nyonya naura baik baik saja ia sedang tertidur di dalam, namun mungkin-"

"mungkin??!!!"
belum selesai dokter berbicara sudah dipotong oleh sultan

"nyonya naura akan sedikit amnesia setelah
kejadian ini disebabkan benturan yang cukup keras di bagian kepalanya" ucap dokternya tenang karna takut menyulut emosi sultan

"amnesia?" ucap sultan lemah karna syok

"syukurnya amnesia yang dialami nyonya naura  tidak terlalu berat tuan,
mungkin hanya sekitar 2 hari kemungkinan"
ucap dokter pribadi sultan ini

"amnesia!! jangan main main ya!
lakukan yang terbaik untuk kekasih saya!!"
bentak sultan kepada dokter itu

"maaf tuan saya sudah berusaha...
akan saya usahakan lagi tuann"
ucapnya sambil menunduk

"silahkan pergi!!"
usirnya

dokter itu pun tidak menunggu lama langsung pergi meninggalkan sultan dengan sopan

"AKHHHHHH!!!!"
teriak sultan frustasi
😡😤🤯🤯🤬🤬🤬🤬

CEOpemaksa vs GADISmanjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang