19

2.9K 82 0
                                    


setelah makan naura pun membantu elisa untuk membereskan bekas makanannya
sultan sudah ia paksa untuk keatas duluan

"mom suruh para maid saja lah
mom ini selalu saja begitu" ucap aqila kesal
"ini bekas makan siapa mom tanya
masa yang beresin para maid" jawab elisa

"sudah sudah nau biarkan mom saja yang selesaikan"
"tidak apa apa mom biar naura bantu"
"nau percaya biar mom saja"
"baiklah mom, jika terlalu capek
minta bantuan para maid saja ya mom"
ucap naura yang dipaksa tidak boleh ikut membantu membereskan sisa makanan
"iya naura sayang"
naura pun menuju dapur untuk mencuci tangan setelah mencuci tangan,
tiba tiba ia melihat ada sebuah kolam
renang besar ingin sekali ia berenang disana tapi sayang nya ia tidak bisa berenang
"ada apa kau melihat kearah kolam renang"
tanya aqila sambil mendorong bahu naura
"tidak tidak ada" naura pun langsung berlari ke kamarnya tapi dicegah oleh aqila
"pasti kau ingin merasakan berenang di sana kan, sini biar ku wujudkan keinginanmu"
aqila langsung menggeret paksa tangan naura
"jangan aqila kumohon" pinta naura berkali2
tapi tidak dihiraukan oleh aqila yang hanya tertawa puas
sekarang mereka sudah berada
di pinggir kolam renang tinggal selangkah lagi
sudah dapat dipastikan bahwa dia akan tenggelam disini
"sebelum ku melemparkan kau ke kolam ini ada kalimat terakhir" tanya aqila 😏😆
"aqila tolong jangan lakukan ini aku
tidak bisa berenang" mohon naura
"aku tak peduli, ini lah akibatnya
jika kau tidak menurutiku!" ucap aqila dan langsung melempar tubuh naura ke dalam kolam renang yang bisa dibilang cukup dalam
"tolonhgghh" teriak naura sekeras mungkin
aqila hanya menertawakannya
sudah bisa dilihat jika naura sudah mulai melemah, dan aqila tetap diam saja ditempat

"ASTAGAA! NAURAAA"
teriak sultan dan langsung menyebur kekolam menyelamatkan tubuh naura yang sudah sangat dingin itu
"KENAPA DIA?!!!" tanya sultan panik kepada aqila di sebelahnya
"aku tidak tauu aku juga baru sampai tadi"
kata aqila
"lalu mengapa kau tidak membantunya!!!"
"aku tidak sedang memakai baju renang kak"
tak berapa lama mom n dad pun datang
"astaga! ada apa ini" tanya elisa dan gino
"mom dad naura tenggelam!" teriaknya
"APA! kenapa bisa"
"aku juga tidak mengerti!!!????!!!"
kali ini muka sultan sudah benar benar
merah
"tolong panggilkan dokter dan panggilkan silfi
jangan diam saja!" teriak sultan frustasi
mom dan dad pun menurutinya dia tau sultan sedang dalam keadaan tidak baik
sultan pun menggangkut naura ke kemarnya
"nau bangun ya sayang.." ucap sultan pelan sambil menggelus wajah naura pelan
tak sadar ia meneteskan air matanya
"nauu kumohon jangan tinggalkan aku!"
naura belum juga sadar, sultan menyuruh silfi agar mengganti baju naura dulu dan menggeringkan rambutnya agar naura tidak masuk angin
setelah selesai silfi pun keluar kamar dan menemukan sultan dengan muka tersedih
yang pernah ia liat
"sudah tuan"
"terimakasih kau boleh kembali"

sultan pun menghampiri naura kembali
"nau kapan kau akan terbangun, cepat bangun
aku rinduu" ucap sultan sambil menangis

dokternya tidak jadi datang karna ternyata dokter risma tidak bisa datang yang bisa hanya dokter syahputra dan sultan tidak mau jika gadisnya di pegang pegang oleh cowok lain
memang egois.

tiba tiba tangan nau menyentuh tangan sultan
sultanpun langsung menengok kearah naura dan menghapus air matanya
"nau kau sudah sadar" sultanpun memeluk naura erat
"kamu itu kenapa! bikin aku khawatir aja!"
tak sadar sultan membentaknya membuat gadisnya menunduk takut
"maaf sayang aku hanya khawatir"
sultan pun merasa bersalah
"aku ta takut" jawba naura
"sudah ada aku... tidak perlu takut yaa"
naura pun bangun dan memeluk sultan sambil menagis
"bisa gak kita nginep di rumah kamu aja"
tanya naura sambil menangis lagi
"kenapa nau kamu gak suka disini"
naura menggelengkan kepalanya
"oke nau tenang ya jangan nangis lagi
mulai besok kita tinggal di rumah aku"
ucap sultan sambil menggelus elus punggung
naura pelan untuk menenangkan
"sekarang ceritakan kau kenapa kok bisa"
"naantii saja ya sull😭😭 aku
masih takut" ucap naura pelan dengan nafas yang tersenggal senggal
sultan pun menggerti keadaan naura
sultan akan menanyakannya jika keadaan naura sudah mendingan
"baiklah sekarang kamu tidur saja ya"
"tapi kau janji temani aku.. saat aku bangun
orang pertama yang akan ku lihat adalah kau
apakah kau berjanji"
"yes baby i promised dont wanna
lose you anymore" ucap sultan sambil mengelus punggung naura yang masih bergetar☹️
ia yakin naura masih syok dan
ini akan menjadi trauma.😡

CEOpemaksa vs GADISmanjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang