C h a p t e r | 9

3.9K 471 168
                                    

Warn! Typo bertebaran

"Happy Reading "

.

.

.

Keesokan harinya..

Setelah kejadian kemarin. Banyak hal yang menimpa nya. Hinata benar-benar merasa dia sangat sendirian.

Tidak ada lagi candaan bersama teman-teman nya. Hinata memasuki kelas 2 - 1. Semua menatapnya. Hinata menghela nafas pelan lalu memilih berjalan menuju bangku kosong paling belakang.

"Hinata-san! "

Hinata menghentikan langkahnya lalu menoleh menatap wanita berambut panjang itu. "Ya? ".

"Ku dengar teman-teman mu keluar dari club baseball ya? Dan yang ku dengar karena mereka kemarin kalah lantaran kau tidak datang dan malah sibuk menulis catatan untuk Naruto. Kau itu— terlalu lugu. "Ujar nya sambil menatap Hinata remeh.

Teman-teman gadis itu tertawa. Mereka menertawakan Hinata dengan bahagia nya.

"Kau sih.. Berlaga mau berjuang dengan berlaku sok baik agar Naruto melihat mu. Lihat sekarang— Naruto tidak menatap mu dan teman-teman mu menjauhi mu.. Hahahahhaa.. Kasihan sekali.. "Tambah salah satu dari mereka.

Dan gelak tawa memenuhi kelas itu. Hinata hanya menghela nafas pelan lalu berjalan menuju kursi belakang dan menaruh tasnya lalu dia duduk di kursi itu.

"Ya.. Jika seperti ini jangan salahkan Naruto ya. Salahkan dirimu! Kami kan sudah bilang gadis biasa-biasa saja seperti mu tidak pantas dengan Naruto. "Ucap Gadis yang tadi. Hinata hanya menatap mereka.

"Berkata mau berjuang? Hahahaha.. Perjuangan yang sia-sia. Hahahhaa.. "

Gelak tawa memenuhi ruangan itu lagi. Dan Hinata memilih untuk bungkam dan diam. Ya, dia tahu kok semua salahnya. Dan dia benar-benar merasa sangat bodoh sekarang.

Hinata lalu memilih menatap ke arah luar jendela. Kapan semua akan baik-baik saja? Semakin lama semua bertambah rumit.

"Dia pikir dia siapa? "

"Tau. Cara nya berpakaian saja kekanakan. Rambut dengan gaya ikat twins tail. Hahahhaa.. Memang dia pikir anak sekolah dasar? Hahahah.. "

"Dia pikir.. Dia bisa mengalahkan Shion yang cantik bak barbie. "

"Dasar si Hinata yang lugu.. Hahahhha.. "

Ocehan mereka tidak ada henti-hentinya membicarakan dirinya. Di sini dia yang salah memulai semuanya.

"Bukankah ini masih terlalu pagi untuk membicarakan orang lain. "

Hinata menatap seseorang yang berbicara seperti itu. Di sana Kiba masuk kelas bersama yang lain juga Naruto. Hinata sedikit bahagia. Dia masih memiliki orang yang mengerti nya.

"Hinata! "

Hinata menatap Kiba yang kini menatapnya dengan senyumannya. "Jangan dengar kan mereka! Mereka hanya terlalu iri pada mu. "Ucap Kiba pada Hinata sambil melempar senyuman pada Hinata.

In My Dream |naruhina ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang