C h a p t e r | 2

4.1K 461 19
                                    

Warn! Typo bertebaran

"Happy Reading "

.

.

.

Hinata mengobati lukanya dulu di dalam UKS. Luka di lututnya memang bukan apa-apa baginya. Tapi jadi sedikit sulit berjalan belum lagi keluar darah. Jika Hinata diam saja nanti pasti sahabat-sahabat nya pada bertanya.

"Shion maksud mu? "

"Iya.. Gadis barbie itu. "

Di balik ranjang yang sedang Hinata duduki untuk mengobati luka nya dia dapat mendengar dua orang laki-laki sedang mengobrol.

Hinata hanya diam dan mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Sebenarnya tidak mau mendengar kan itu kan sama saja menguping tapi ini terdengar sekali.

"Aku lihat. Tadi Naruto menemui nya. "

"Mau apalagi? Naruto itu sungguh-sungguh menyukai Shion? "

"Seperti nya begitu. "

Hinata terdiam mendengar pembicaraan mereka. Naruto menyukai Shion. Primadona sekolah yang dulu sempat menjadi kekasih Sasuke, teman Naruto.

Hinata mengakui kecantikan gadis itu benar-benar seperti barbie. Apalagi dengan rambut blonde nya. Jadi, Naruto suka pada Shion ya? Rasanya hatinya sakit.

Srek!

"EH! "

Hinata menoleh terkejut dan mendapati dua lelaki tadi juga menatapnya terkejut.

"Hinata-san.. "

Hinata tersenyum kikuk pada kedua lelaki itu yang tak lain adalah sahabat Naruto juga.

"O-oh.. Hai! "Ucap Hinata kikuk. Keduanya lelaki itu saling tatap entah apa arti tatapan nya itu.

"Apa yang kau lakukan di sini, Hinata-san? "Tanya Sai pada Hinata sambil menatap Hinata yang masih duduk di ranjang UKS.

Niatnya tadi Sai mau tidur di UKS bersama Kiba membolos pelajaran Fisika tapi siapa mengira saat membuka tirai pembatas antara ranjang yang kini Kiba tempati ada Hinata. Belum lagi tadi mereka membicarakan Naruto dan Shion.

"Aku? Ah! Aku sedang mengobati luka di lutut ku. Aku datang sebelum kalian datang."ucap Hinata.

Sai dan Kiba saling tatap. Berarti Hinata mendengarkan pembicaraan mereka. Hinata lalu memilih turun dari ranjang dan tersenyum pada keduanya.

"Apa kau ingin menggunakan ranjang ini? Aku sudah selesai juga. Aku harus pergi.. Permisi! "Ucap Hinata membungkuk sekilas pada keduanya lalu berjalan menuju pintu UKS.

Saat Hinata sudah membuka pintu UKS Kiba memanggilnya dan membuat Hinata menatapnya.

"Hinata-san! "

"Ya? "

Kiba menatap Sai lalu kembali menatap Hinata. "Apa kau mendengar perbincangan kami? "Tanya Kiba. Hinata yang mendengar itu mengukir senyuman di wajahnya.

"Ya.. Dan kalian tidak perlu khawatir. Aku baik-baik saja.. Sampai jumpa! "Ucap Hinata sambil tersenyum lalu keluar ruang UKS.

Kiba dan Sai terdiam. Sai menghela nafas pelan lalu menidurkan dirinya di ranjang yang tadi Hinata tempati. Sedangkan Kiba masih diam membatu mengingat seperti apa tadi reaksi Hinata.

In My Dream |naruhina ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang