"eoma"
Byeomgu dan yoongi sedang berada di teras kamar mereka beralas kasur tipis dan selimut. mereka menatap langit mengamati bintang yang bersinar.
"Nde?"
Yoongi menghadap byeomgu dan begitupun sebaliknya. Byeomgu tersenyum cerah sekali. Yoongi curiga kalau begini pasti ada maunya.
"Eoma! Besok byeomie libur sekolah"
Ah... Yoongi mengerti anaknya ini pasti meminta untuk jalan jalan.
"Byeomie ingin jalan jalan? Mau kemana?"
"Anyi! Byeomie ingin ikut eoma bekerja boleh"
Yoongi tersenyum kaku apa ini kenapa sang anak jadi suka rumah sakit. Dia paham betul byeomgu itu selalu cemberut jika di bawa ke rumah sakit. Sekarang? Ayolah... Yoongi tidak ingin anaknya menjadi seperti dirinya.
"Wae? Kenapa? Byeomie kan tidak suka rumah sakit"
"Eoma, dulu di rumah sakit lama dokter sama susternya itu nakal! Sekarang semua dokter dan suster menjaga byeomie mereka gak nakal"
Yoongi mengerti memang yoongi tau isi orang orang di rumah sakit itu yang rata rata adalah orang terdekatnya.
"Ndeee... Sekarang byeomie kita masuk udara makim dingin"
Yoongi mengendong byeomi masuk kedalam kamar dan tidur di kasur bersama, saling berpelukan berbagi hangat.
.
.
.
"Byeomie"
Yoongi seratus persen kaget anaknya sudah bangun sepagi ini. Ayolah jam beru menunjuk pukul 7 dan anaknya bangun tanpa bantuan dirinya. Sepertinya anaknya ini memang terlalu bersemangat.
Yoongi turun dari kasur berjalan keruang tv karena suara tv terdengar sekali. Ia menemukan byeomgu tengah mengemil snack buatan seokjin.
"Byeomie? Capat sekali bangunya?"
Yoongi membawa byeomgu pada pangkuanya. Byeomgu masih asik dengan kartunya.
"Iya byeomi mau tonton tayo. Kemarin byeomie lihat jadwal tayo"
Yoongi tertegun anaknya mencari jadwal itu dari mana?
"Kapan?"
"Ayolah eoma, eoma tidak ingat kemarin byeomgu bersama paman"
Yoongi sedikit tersengat mengingat taehyung ingin membicarakan ini. Yoongi takut haruskah? Yoongi tau taehyung sudah taruh hati untuk nara jadi mana mungkin yoongi dapat sepenuhnya. Dia ingin egois tapi bolehkah. Dia hancurkan pernikahan taehyung dia juga hancurkan kebahagiaan nara.
Harusnya yoongi tidak setega itu. Seharusnya yoongi menurut kala itu.
"Eoma! Waeyo?"
Byeomgu menatap yoongi heran mata yoongi berkaca kaca dan kosong.
"Eoma sakit? Eoma... Waeyo? Byeomie takut"
Yeongu memeluk pingang yoongi yoongi membalasnya. Dia mambalik tubuh byeomgu menyamakan diri dengan byeomgu.
"Eoma sayang byeomie"
Chup
Kening byeomgu di cium sayang dalam sekali rasanya. Ribuan sakit yang ia pendam menahan semua kebenaran.
"Byeomie mau tonton lagi?"
Byeomgu mengangguk dirinya kembali duduk di atas karpet dan yoongi kembali ke kamar mencari ponsel. Mengeklik sebuah nomor dengan ragu tapi apa mau buat taehyung harus tau semua bukan.
"Yoongi? Kenapa?"
Yoongi menarik nafas dalam sebelum dirinya membuka suara.
"Saem, bisakah kau menemani byeomgu main hari ini"
"Tentu, kau tunggu disana aku akan kerumahmu"
Yoongi menghela nafas begitu telfon dimatikan. Dirinya merenung cukup lama sampai dia sadar dia harus segera bersiap.
.
.
.
Bell apartemen yoongi berbunyi tanpa henti. Byeomgu yang jengah berdiri dari duduknya dan dengan sengan membukakakn pintu.
"Byeomgu anyeong!"
Senyum kotak ramah itu meyambut si pembuka pintu.
"Oh! Paman! Otteokke!"
Byeomgu berteriak kaget, sejak kapan paman semyum kotak ini tau tempat tinggalnya dan kenapa datang sepagi ini.
"Paman kim kenapa disini? Eoma akan berangkat kerja nanti. Apa eoma telat? Maafkan eoma ya paman, ayo paman masuk dulu"
Taehyung tertkikik geli astagah putranya ini pintar sekali seperti eomanya.
Byeongu membawa taehyung duduk di sofa ruang tamu. Dirinya seperti orang dewasa mempersilahkan taehyung duduk dan pamit untuk panggil yoongi.
"Eoma! Paman kim datang! Apa eoma akan di hukum?"
Byeongu menatap pugung ibunya yang tengah memoles bibirnya dengan lipglos. Yoongi berbalik membungkuk dan mengajak byeomgu untuk keluar.
"Saem mau minum? "
"Anyi. Kau sudah siap? Kita langsung berangkat"
Taehyung berdiri dari duduknya tersenyum ramah pada beyeomgu.
"Ayo byeomie! Kita liburan bersama"
Ucapan taehyung buat byeomgu sedikit kaget dan memandang ke arah yoongi yang mengangguk semangat.
"Ja! Byeomie senang?"
"Hum... Byeomie kaget sekali, byeomie kira paman kim mau hukum eoma"
Yoongi terkekeh geli astaga anaknya yang sok dewasa memang benar anak yang lugu.
"Ayo! Kita berangkat"
.
.
.
.
..
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
벌 서 12시 (gotta go)
FantasíaWARN! BXB AREA TAEGI kelculasan dalam cinta dan karir M-preg taegi minyoon kookmin namseok namjin mingi
