"ssssstttt"
"Pshhhh"
"Saemmmm"
Suara bisikan itu meganggu taehyung yang asik menata makananya di mangkuk.
"Apa?"
"Mau itu juga"
Taehyung menggeleng yang di larang mengerucut sebal.
"Saemmmm"
Yoongi memasang wajah imutnya tapi taehyung tetap melarang yoongi. Enak saja yoongi sedang sakit mau makan yang minyaknya wah... Di tambah ice amerikano.
"Ayolah"
"Yoongi kamu gak lihat, kamu lagi jadi pasien"
"Emang kenapa kalo jadi pasien?"
"Kamu fikir kalo pasien itu boleh makan bebas, apalagi lambung kamu kosong posisi luka gitu kamu mau tinggal di rumah sakit sekalian?"
Yoongi skakmat dan memilih untuk diem. Lagi juga tiba tiba banget dia jadi gini, sakitnya gak liat sikon.
"Bentar lagi makanan kamu Dateng, di makan jangan di liatin doang"
"Hmmm"
Yoongi jadi keinget rumahkan. Apa kabar sang appa dirumah ya.
"Appa gimana?"
"Tadi udah kesini tapi pulang ambil salinan kamu"
Yoongi mengangguk. Gak lama suster sama dokter perempuan yang gak asing Dimata yoongi Dateng. Bawa troli.
"Annyeong Kim seonsaeng"
Yoongi memperhatikan perempuan itu dengan seksama.
"Ayeong yoongi"
Yoongi berkedip lucu sebelum mengangguk pelan.
"Kau merasa baikan?"
"Dia tidak pernah merasa sakit"
Yoongi menatap sinis pada taehyung. Nara terkekeh megambil lengan yoongi untuk mengecek tensi darah dan pemeriksaan ringan lainya.
"Kau bisa pulang sore ini, tapi kau harus tetap meminum obat yang aku berikan. Aku permisi"
Nara memberi salam dan keluar bersama taehyung. Yoongi yang tidak penasaran dengan kegiatan mereka dia lebih memilih menghabiskan. Makanan yang hambar.
.
"Kau merawatnya dengan baik"
"Dia merawat kakkku lebih baik, bahkan sampai siuman"
Taehyung tekekeh."Aku dipanggil presedir Kim, oppa mau ikut?"
"Tentu"
.
Nara masuk lebih dulu keruangan ayahnya taehyung. Keduanya berjalan dan berdiri di sisi tempat tidur.
"Appa... Apa baik?"
"Anyeonghaseo presedir Kim"
Ayah taehyung tersenyum kecil dia tidak bis aberbuat banyak keadaanya menurun belakngn ini.
"Oh... Nara-ya!"
"Appa anak mu juga disini, appa terlihat lebih pucat dari biasanya. Aku akan priksa"
Ayah taehyung menjegat taehyung dengan berkata.
"Biar Nara yang memeriksa, aku ingin melihat sejauh apa potensi dia menjadi dokter"
"Ne presedir Kim"
Nara meminta ijin pada taehyung setelah di persilahkan diaduduk di kursi sebelah sang presedir. Yang Nara lakukan cara tradisional. Dia hanya mengecek denyut nadi ayah taehyung.
Dari yang taehyung lihat raut wajah Nara tidak begitu bagus. Lagi pula dari luar sangat terlihat jika kondisi ayahnya menurun.
"Sebelumnya maafkan aku presedir kim, sepertinya kau kurang nafsu terhadap makanan sekarang"
"Appa~ kenapa begini, bagaimana mau pulih. Atau apa mau aku yang mengecek langsung keadaan appa setiap hari iya?"
"Taehyung... Appa tetap makan tapi tak. Banyak"
"Bagus berarti aku yang akan mejadi dokter appa"
"Sunbae~ jangan terlalu kerah pada presedir dia bisa sedih kemungkinan keadaanya makin memburuk"
Nara mencegah perdebatan ayah dan anak. Dia tidak mau ikut terlibat dan presedir seorang pasien yang perlu di layani.
"Baiklah... Aku akan tenggok apa nanti, aku ada rapat. Nara ayo"
.
"Saem"
Yoongi memanggil pelan taehyung yang masuk degan muka suram. Hadeuhhhh dia dalam masalah sekarang dia tidak menghabiskan makanannya dan makananya belum di ambil.
Taehyung menatap penuh tanya dan mengancam pada yoongi. Telat sudah pasti taehyung akan marah.
"Kenapa semua orang sulit makan! Ayolah yoongi jangan seperti ini! Kau akan membuatku merasa bersalah!"
Yoongi menatap taehyung dengan tatapn sendunya. Mungkin memang benar dia harus sedikit menjaga diri nanti dia tidak lulus seleksi kedokteran kalau dia sakit.
"Mian"
"Aku pergi!"
Taehyung pergi begitu saja. Yoongi sebenarnya juga kesal untuk apa taehyung sebegitu marahnya. Itu cuman masalah makanan dan apa pedulinya coba?
.
"Appa! Rindu~"
"Di! Apa ini kau rindu? Aku tak percaya, kau sudah lepas infus? Ini salin baju mu kita langsung pulang. Apa banyak kerjaan"
Apa apaan sikap appanya ini kenapa seperti dikejar anjink seperti itu. Yoongi mendengus dan megambil bajunya. Dirinya salin dan keluar dengan baju sehari harinya.
"Ayo..."
Yoongi megangguk dan mengikuti langkah sang ayah. Keluar dari rumah sakit. Dan naik mobil sang ayah dengan malas.
"Bagaimana dirawat? Enak?"
"Appa~ aku terlihat menyedihkan"
"Makanya, kalau di nasihati dengar makanya. Makan tidak minum soda setiap pagi dan malam. Kenapa tidak mati sekalian"
"Aish! Kenapa appa jahat sekali! Emang ugi yang mau begini"
"Terserah kau belajar lah dari kemarin"
Yoongi di tinggal begitu saja di mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
벌 서 12시 (gotta go)
FantasíaWARN! BXB AREA TAEGI kelculasan dalam cinta dan karir M-preg taegi minyoon kookmin namseok namjin mingi