Part 15. Found You

1.1K 107 5
                                    


*****

Tubuh Pangeran Naruto meluncur cepat ke dasar jurang bersama tanah, bebatuan, pepohonan dan semua yang telah hancur oleh bom-bom yang dilemparkan lelaki berambut pirang panjang yang menyerang tempat latihan Pangeran Naruto dan Jiraya. Tubuh itu terus meluncur bersama reruntuhan tebing dan kemudian tercebur ke sungai yang ada di dasar jurang. Tubuh pemuda pirang itu hanyut mengikuti arus sungai gunung. Namun saat air sungai itu mengalir di sisi tebing batu, tiba-tiba ada lubang dimensi yang terbuka di sisi tebing batu itu. Tubuh Pangeran Naruto yang hanyut itu terhisap masuk menuju ke lubang aneh itu. Sesaat kemudian lubang itu kembali tertutup tanpa meninggalkan bekas apa pun di tebing batu di gunung itu.

Tubuh Pangeran Naruto terombang-ambing mengikuti arus sungai. Ternyata di dalam lubang dimensi yang terlihat seperti lorong gua itu pun terdapat aliran sungai yang menyambung dengan sungai tempat tubuh Pangeran Naruto terhanyut. Tubuh pangeran pirang itu terus hanyut mengikuti aliran sungai, kadang terantuk batang pohon atau batu yang menonjol dari dasar sungai yang mengalir di sepanjang gua batu di bawah tanah itu. Namun hebatnya Pangeran Naruto tidak juga terbangun. Pangeran pirang itu tetap dalam mode pertapanya dan terus menarik energi alam di sekitarnya. Setelah terhanyut beberapa lama, akhirnya tubuh Pangeran Naruto sampai di semacam danau kecil yang ada di dalam ruangan gua yang cukup luas. Setelah beberapa kali tubuh Pangeran Naruto hanyut mengitari danau itu, arus sungai membuat tubuh pangeran pirang itu terdampar di tepi danau itu.

Pangeran Naruto tiba-tiba terbangun dan mendapati dirinya berbaring di dalam sebuah ruangan. Pangeran Naruto duduk lalu melihat ke sekelilingnya.

" Tempat apa ini? Bagaimana bisa aku sampai ke sini? Bukankah tadi aku sedang berlatih dengan Kakek Jiraya? " tanya Pangeran Naruto bingung.

Tidak ada apapun di tempat itu. Hanya ada dua cahaya di kejauhan yang membuatnya bisa melihat betapa luasnya ruangan itu. Sangat luas bahkan hampir terlihat tanpa tepi. Hanya ada dua cahaya kemerahan yang terlihat bersinar di kejauhan.

" Mungkin ada seseorang di sana. " ucap Pangeran Naruto sambil memandangi cahaya yang ada di kejauhan.

Pangeran Naruto berdiri lalu berjalan menuju ke arah sumber cahaya yang ada di kejauhan itu. Pangeran pirang itu terus berjalan ke arah cahaya tapi cahaya itu tidak terlihat semakin dekat.

" Aneh sekali.. " gumam Pangeran Naruto.

Pangeran Naruto semakin mempercepat langkahnya dan akhirnya dia berlari. Pangeran Naruto merasa sudah berlari beberapa jam namun cahaya itu tidak juga berhasil dia dekati. Akhirnya pangeran pirang itu menghentikan larinya.

" Ya Dewaa! Sebenarnya aku ada dimana?! Aku mohon tunjukkanlah jalan keluar dari tempat aneh ini! " teriak Pangeran Naruto putus asa.

" Berani sekali kau bilang tempat tinggalku ini tempat aneh, Bocah! "

Sebuah suara berat dan mengerikan tiba-tiba terdengar menggema. Pangeran Naruto tersentak kaget. Dia menoleh ke kiri dan ke kanan dan bahkan berputar untuk mencari sumber suara itu tapi tidak berhasil. Dia tidak melihat siapapun di ruangan luas itu.

" Apakah aku sedang berhalusinasi? Atau jangan-jangan suara tadi adalah.. Hah! Ternyata tempat ini tidak hanya aneh, tapi juga berhantu. Hiiy! " Pangeran Naruto bergidik ngeri.

" Dasar bocah kurang ajar! Kau harus diberi hukuman! GRRR! "

Suara berat itu kembali terdengar. Dan kali ini suaranya jauh lebih keras dan terdengar lebih menakutkan. Suara besar dan berat itu yang menggeram marah itu membuat seluruh ruangan bergetar. Pangeran Naruto terbelalak kaget saat kedua cahaya di kejauhan itu terlihat bersinar semakin terang dan menyilaukan. Pangeran pirang itu semakin terkejut melihat langit hitam dan juga tanah yang dipijaknya terlihat retak lalu tiba-tiba hancur. Pangeran Naruto kaget melihat sekelilingnya yang kini berubah menjadi ruangan gua berukuran sangat besar. Mata beriris biru Pangeran Naruto membola takjub melihat sosok makhluk raksasa di hadapannya.

Your PromisesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang