Part 32. Promises That Have Been Fulfilled

2.2K 123 35
                                    

*****

" Hanya strategi itu yang bisa memenangkan perang ini. Tapi bagaimana bisa kita melakukannya saat kita malah terpisah seperti ini? " keluh Shikamaru.

" Bukan hanya itu. Tampaknya mereka bertiga pun mengalami kesulitan." ucap Panglima Kankuro sambil melihat Gyuuki, Shukaku dan Susanoo milik Panglima Uchiha terlihat terdesak menghadapi keenam makhluk sihir raksasa yang menjadi lawan mereka.

" Aaaarghhh! " Raungan keras terdengar bersamaan dengan tubuh Gyuuki yang terlempar dan menabrak tebing jurang Midori yang menimbulkan bunyi ledakan keras. Selanjutnya saat tubuh Gyuuki jatuh ke dasar jurang disusul bunyi benda besar yang jatuh ke sungai Midori yang menimbulkan cipratan air raksasanya hingga ke atas permukaan jurang yang dalamnya puluhan meter itu. Air sungai Midori pasti telah menjadi lebih dangkal karena lava dari serangan Son Goku telah membatu saat terkena air di dasar sungai.

BRUUUGH!

Bunyik keras lainnya terdengar saat tiba-tiba tubuh Shukaku jatuh dan menimpa puluhan prajurit Obito tidak jauh di depan Panglima Kankuro. Panglima Kankuro langsung mengeluarkan benang-benang sihirnya dan mengulurkannya untuk membelit tubuh Shukaku dan melemparkan rakun pasir raksasa itu ke belakang barisan parjurit Kerajaan Api, menghindari serangan batu berapi yang hampir saja menimpanya.

" Yang Mulia Gaara! Yang Mulia Gaara tidak apa-apa?! " teriak Panglima Kankuro panik melihat tubuh Shukakau yang masih tergeletak tidak berdaya tidak jauh dari bibir jurang Midori.

GLAAARRR!

Ledakan besar kembali terjadi. Shikamaru melotot kaget saat sosok raksasa Susanoo muncul tiba-tiba di depan barisan prajurit Kerajaan Api dan membabat bola besar yang menyasar sosok Shukaku. Sesaat kemudian sosok Susano itu jatuh berlutut dan lenyap begitu saja, menyisakan sosok Panglima Sasuke yang terduduk lemas. Panglima Sasuke telah mencapai batas kekuatannya.

" Panglima Sasuke! " Shikamaru hanya bisa berteriak panik saat puluhan bola api raksasa meluncur ke arah mereka.

" Kita akan mati. " ucap Panglima Kankuro ngeri melihat bola-bola api itu.

Sesaat sebelum bola-bola api raksasa itu menghantam mereka, Shikamaru, Panglima Kankuro, dan juga Panglima Sasuke Uchiha melihat sesosok lelaki muncul di hadapan mereka. Bersamaan dengan itu, perisai transparan bercahaya keemasan berukuran raksasa muncul di hadapan mereka.

BLAAR! GLAAAR! DUAARRRR!

Ledakan-ledakan besar terjadi saat bola-bola api itu menghantam perisai keemasan itu. Bumi bergetar dan hempasan energi menerjang semua benda di sekitarnya, melemparkan debu dan batu ke udara. Panglima Sasuke, Panglima Kankuro dan Shikamaru melihat sosok lelaki bermahkota dengan jubah putihnya yang berkibaran di hadapan mereka dengan perasaan takjub luar biasa.

"Yang Mulai Raja Naruto.." ucap Panglima Sasuke sambil menatap sosok di hadapannya.

"Kalian maju berperang tanpa perintah dariku. Bukankah itu tindakan yang lancang, Panglima Sasuke Uchiha?"

***

Panglima Sasuke Uchiha, Panglima Kankuro dan Shikamaru terbelalak kaget melihat sosok lelaki muda bermahkota yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka. Mereka bertiga memandang sosok lelaki muda berambut pirang dengan jubah putihnya yang berkibar itu dengan perasaan takjub. Bagaimana tidak? Perisai transparan dengan cahaya emas yang berpendaran ciptaan Raja Naruto itu sanggup menahan bola-bola api sihir yang hampir saja menghancurkan mereka dan membuat nyawa mereka melayang sampai ke nirwana dalam sekejap mata.

"Yang Mulia Raja Naruto.." Shikamaru yang lebih dulu sadar dari perasaan takjubnya langsung berlutut, memberi hormat kepada raja muda itu. Panglima Sasuke dan Panglima Kankuro pun segera ikut menjatuhkan diri dan berlutut untuk memberi hormat.

Your PromisesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang