Part 17. Return of The Lost Prince

1.2K 108 4
                                    

*****

" Apakah kau sudah memastikan bahwa yang menyebabkan semua bencana aneh di Kerajaan Api itu benar-benar ulah dari Kyubi, Juzo? " tanya Raja Yagura kepada Juzo Biwa, salah satu panglima perangnya. 

Juzo Biwa adalah lelaki berambut hitam jabrik dengan luka menyilang di wajahnya. Dia tidak pernah lepas dari sebuah pedang sangat besar yang saat ini disandarkan di meja rapat di sampingnya.

" Hamba sudah memastikannya, Yang Mulia. " sahut seorang pemuda berambut jabrik berwarna biru yang menggunakan kaca mata yang kini sedang berdiri di belakang Juzo. Pemuda itu menyandang pedang besar di punggungnya.

" Siapa pemuda ini, Juzo? " tanya Raja Yagura.

" Dia ini adalah Choujuro, salah satu panglima muda yang saya kirim untuk menyusup ke Kerajaan Api untuk menyelidiki tentang Kyubi, Yang Mulia. " jawab Juzo Biwa.

" Jadi namamu Choujuro? " tanya Raja Yagura pada pemuda berkaca mata yang membawa pedang besar itu.

" Ampun jika saya bicara tidak sopan Yang Mulia Yagura. Tapi saya bahkan menyaksikan sendiri saat rubah Kyubi itu menyerang seseorang lelaki muda berambut pirang. " jawab Choujuro.

" Lelaki berambut pirang? Mungkinkah itu adalah Raja Minato? " tanya Raja Yagura sambil mengernyitkan dahinya.

" Bukankah Raja Minato sudah dibunuh oleh Raja Dewa? " tanya Juzo Biwa.

" Kau pikir Raja Minato bisa dibunuh semudah itu, Juzo? Aku bahkan mengira dia sedang menghimpun kekuatan untuk menggulingkan raja baru itu. " ucap Raja Yagura.

" Dan untuk menghindari serangan mendadak Raja Minato itu, kita akan menyerang dan menguasai Kerajaan Api untuk bisa menangkap Kyubi. " putus Raja Yagura.

" Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menghancurkan pasukan Raja Dewa terlebih dahulu. " lanjutnya.

" Persiapkan pasukan kita! Kita akan menyerang Kerajaan Api secepatnya! " perintah Raja Yagura.

" Baik Yang Mulia! " jawab semua panglima perang yang berkumpul mengitari meja rapat di dalam tenda komando pasukan Kerajaan Air itu serempak.

***

" Jadi Pangeran Naruto kini tinggal di gua di pegunungan di dekat Kota Kanetogin? Apakah dia baik-baik saja di sana? Apakah dia makan dengan teratur? Apakah Pangeran sehat-sehat saja, Tuan Yamato? " tanya Hinata.

Hinata, wanita cantik berambut panjang itu sangat cemas saat Yamato mengabarkan bahwa Pangeran Naruto terpaksa tinggal di gua di pegunungan karena istana Senju di Kanetogin sudah direbut dan dikuasai oleh pasukan kerajaan. Hinata tidak bisa membayangkan seorang pangeran yang terbiasa dengan kehidupan mewah seperti Pangeran Naruto harus tinggal di dalam gua seperti yang pernah dialaminya bersama orang-orang dari Akademi Hyuga dalam pelarian mereka.

" Pangeran Naruto baik-baik saja, Putri. Pangeran tinggal di gua untuk menghindari pasukan kerajaan sekaligus untuk berlatih dengan pertapa Jiraya. Jadi Putri Hinata tidak perlu mencemaskan Pangeran Naruto. " jawab Yamato.

" Lalu kenapa kau malah pergi meninggalkannya dan datang kemari, Tuan? Lalu siapa yang menjaga Pangeran Naruto? Apakah Pangeran Naruto akan baik-baik saja tinggal berdua dengan Tuan Jiraya? " tanya Hinata lagi. Wanita cantik itu benar-benar mengkhawatirkan keadaan suaminya.

" Tenang saja, Putri. Dia tidak hanya berdua dengan Tuan Jiraya. Ada Nyonya Tsunade Senju dan pasukan pengawalnya yang juga ada di sana untuk menjaga Pangeran Naruto. Jadi Putri Hinata jangan terlalu cemas begitu. " jawab Yamato sambil tersenyum.

Your PromisesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang