FINANCE

383 119 3
                                    

Mentari hangat bersinar dipenjuru kota Seoul, terlihat Kim Nara yang baru saja membuka matanya.

Ia memaksakan diri untuk bangun walau sebenarnya ia masih mengantuk.

Ia melangkahkan kakinya kekamar mandi dengan berat, matanya masih sedikit terpejam.

Kim Nara menguap, "aku masih ngantuk. "

Kim Nara mandi, ia ingin menghilangkan rasa kantuknya.

Selesai mandi, Kim Nara bersiap-siap dengan memakai baju dress biru muda, dan merapikan poninya, memakai jas putihnya.

"Tok tok tok...!" suara pintu diketuk.

Kim Nara bergegas membuka pintu itu, terlihat Choi Soobin dengan pakaian rapi tersenyum ke arahnya.

"Soobin, kenapa pagi-pagi kau sudah ada disini? "

Dengan muka menyebalkan Choi Soobin menjawab.

"Kenapa? salah aku pergi sepagi ini. "

"Anii, aniyoo. "

"Ya sudah, ayo kita berangkat. "

"Jadi kamu kesini untuk menjemputku," kata Kim Nara dengan wajah polosnya.

"Nara ternyata sikapmu dari dulu tidak berubah, menjadikanku semakin mencintaimu. "

"Soobin, sudahlah itu sudah masa lalu, jangan membahasnya lagi, sekarang kau sudah menjadi tunangan Jeon Lee, aku tak ingin merusak hubungan kalian. "

"Jangan pernah berfikir kau sebagai perusak, kau bukanlah perusak. "

"Soobin sudahlah kau tak serasi denganku, kau lebih serasi dengan Jeon Lee, lihatlah, kau seorang dokter, appamu juga orang kaya memiliki hotel yang membuka cabang dimana-mana, puluhan apartemen terbesar di Korea Selatan, dan Jeon Lee dia adalah seorang arsitek ternama di London, appanya memiliki rumah sakit Jeon Seok Medical Center rumah sakit terbesar di Korea Selatan, sedangkan aku, siapa aku? Aku bukan siapa-siapa? "

Choi Soobin menatap Kim Nara.

"Nara cinta itu tak dipandang dari harta seseorang itu, tapi cinta itu dipandang dari seberapa besar pengorbanan yang ia berikan. "

Kim Nara terisak mendengar ucapan Choi Soobin, ia menahan air matanya yang sebentar lagi akan jatuh.

Ia merasa ada sedikit penyesalan. Ia menyesal mengapa ia tidak memperjuangkan cintanya dulu. Ia menyesal kenapa ia merelakan Choi Soobin untuk orang lain, kata-kata itu seakan akan selalu menghantuinya.

Choi Soobin My Perfect Oppa  {Complete}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang