Mentari bersinar di penjuru kota Seoul.
Terlihat seorang yeoja yang sedang tertidur pulas di ranjang putih yang besar.
Matanya perlahan mulai terbuka, ia menguap, dan menutupi mulutnya dengan punggung tangannya.
Sedikit demi sedikit mata itu terbuka dia, baru menyadari sesuatu.
"Haaaaa...!!!" dia kaget saat melihat Choi Soobin tersenyum kearahnya, dan terlihat pelayan yang membawa roti, dan susu putih di atas nampan.
Choi Soobin mengambil nampan, dan menyuruh pelayan itu pergi.
Choi Soobin duduk di samping Kim Nara.
Kim Nara bergerak mundur, ia menarik selimutnya sampai menutupi tubuhnya.
"Dasar namja brengsek, berani-beraninya kau melakukan hal... "
Choi soobin tersenyum tipis.
"Hal? Hal apa? "
Kim Nara mengernyitkan dahi.
"Ya... Ya suatu hal" jawabnya dengan terbata-bata.
Choi Soobin tersenyum, "Nara, apa yang kau fikirkan? "
Choi soobin tertawa simpul sampai terlihat giginya yang putih.
"Jangan bilang kau berfikir aku telah mesum."
Kim Nara tetap diam menatap Choi Soobin.
"Aku bukan namja seperti itu, aku adalah namja baik-baik. "
"Tidak aku tak percaya, " jawab Kim Nara dengan wajah polosnya.
Choi Soobin tersenyum tipis, "kenapa kau berfikir seperti itu?"
"Karena... Karena aku bangun dengan pakaian piyama putih seperti ini, dan aku bangun di kamar ini, apakah bukti itu kurang kuat untuk membuktikan tadi malam kau telah mesum. "
"Pabo! " jawab Choi Soobin ketus.
"Bisakah kau berfikir lebih panjang lagi, sudah aku bilang, aku namja baik-baik. Kau ku bawa kemari karena tadi malam kau tertidur di halaman belakang dengan memakai gaun. Apakah aku tega membiarkanmu disana? memakai pakaian itu. "
Kim Nara terdiam mendengar penjelasan itu ia menunduk, menahan malu karena telah menuduh Choi Soobin berbuat itu kepadanya.
"Kalau begitu sana ! Kau mandi, nanti kita bisa telat. "
Choi Soobin melemparkan seragam Kim Nara.
"Dari mana kau mendapatkan seragamku. "
"Oh itu... Tadi aku menyuruh Heiji ajusi mengambilnya"
🍭🍭🍭Kim Nara sudah bersiap-siap dengan seragamnya, ia menggerai rambutnya yang lurus, dan merapikan poninya, memakai tas ransel warna peach yang membuatnya terlihat manis, ia melangkah keluar dari kamar.
Choi Soobin menemuinya di depan pintu kamar, ia juga sudah siap dengan seragam SMA nya , ia terlihat tampan.
"Soobin kenapa kau ada disini? "
"Astaga, apakah kau tak lihat dari tadi aku menunggu mu di sini? "
"Oh... " jawab Kim Nara polos.
Choi Soobin menarik tangan Kim Nara, "ya sudah , kajja, sekarang kita sarapan. "
Sesampainya di ruang makan mereka duduk berdua ditengah meja yang besar, mereka dikelilingi 20 pelayan yang berdiri mengitari mereka.
"Semua ini pelayanmu soobin?"
"Iya, tapi tak semua, karena sebagian dari mereka bertugas di dapur, dan sebagian membersihkan rumah. "
"Oh... Daebak, " jawab Kim Nara kagum.
"Pelayan kalian bisa pergi, " suruh Choi Soobin.
"Choi Soobin bolehkah aku bertanya? "
Choi Soobin mengangguk.
"Soobin dimana appa mu dan eomma mu? "
Choi Soobin menghentikan makannya, "aah appa, ia sedang berada di luar kota, ia jarang sekali pulang, karena sibuk mengurusi bisnisnya sedangkan eomma... Dia sudah meninggal. "
Kim Nara menghentikan makannya, dia terperanjat mendengar semua itu.
"Mianhae, aku sudah membuatmu sedih. "
"Gwenchana, ya sudah, kalau sudah selesai ayo kita berangkat ke sekolah sekarang. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Choi Soobin My Perfect Oppa {Complete}√
Fiksi PenggemarCerita ini mengisahkan seorang dokter yang bernama Choi Soobin dia bertemu dengan cinta pertamanya Kim Nara yang tlah lama berpisah . Mereka bertemu di rumah sakit tempat mereka bekerja tapi tragedi menimpa Kim Nara , ibunya tewas di rumahnya. Apaka...