"... pergilah ke Jepang dan urus cabang papa disana."
TINGKERBELE BOY
BAEKHYUN X CHANYEOL
STORY BY IM
.
.
.
I'm looking
There isn't much time left
To make a wish, I wish there could be another day,
Our tomorrowSeminggu berlalu tidak ada kabar dari Chanyeol membuat Baekhyun cemas. Karena nomor Chanyeol tidak aktif Baekhyun pun menelefon rumah Chanyeol. Yang mengangkat adalah pembantu disana katanya Chanyeol ada urusan keluarga jadi dia sangat sibuk.
Tolonglah seminggu tidak ada kabar. Selama itukah urusan keluarga hingga hpnya harus mati?. Bahkan saat dia kerumah Chanyeol rumahnya sedikit sepi dan kata pembantu disana tetap sama ada urusan keluarga.
Dengan fikiran bercabang Baekhyun masih tetap sekolah. Saat diparkiran dia melihat Ren buru-buru masuk kelas karena Ren adalah Model pasti dia akan kesusahan masuk kelas jika fansnya datang.
"Ren.." entah kenapa Baekhyun sempat berfikir Ren tau kabar Chanyeol. Bagaimana pun Ren kan lebih akrab dengan keluarga Chanyeol daripada dia.
Teng! Teng! Teng! Suara bel membuat lamunan Baekhyun buyar. "Pas istirahat saja." gumannya kemudian masuk kekelasnya.
3 jam berlalu jam istirahat sudah berbunyi. Dengan langkah panjang Baekhyun menuju kelas Ren yang terhalang 2 kelas.
"Maaf.." sapa Baekhyun pada cewek yang keluar dari kelas Ren.
"Iya."
"Ren ada gak ya?." cewek tadi ngelihat kedalam kelas.
"Ada kok. Masuk aja."
"Iya. Makasih." Baekhyun menunduk dan segera masuk.
"Ren." Panggil Baekhyun saat sampai dibangku pemilik nama membuat Ren mendongak.
"Eh Baekhyun! Ada apa?." Ren yang tadi memegang hpnya segera menaruh hpnya di laci.
"Begini Chan. Aku mau tanya tentang Chanyeol.."
"Oh itu. Nanti sepulang sekolah dateng ke cafe seberang ya. Kita bicara disana aja. Disini banyak mata-mata." lirih Ren sambil melirik kanan kiri.
Baekhyun pun mengangguk paham. Heol membahas kisah cinta yang tabuh bakal menimbulkan gosip bukan.
Baekhyun pun segera pamit."Halo! Pak jemput jam 3 ya. Aku ada janji sama temen. Heum. Gak papa. Iya. Oke." ucap Ren ditelefonnya. Melihat Baekhyun yang keluar kelasnya membuat sebuah senyum yang tidak biasa terpantri dibibirnya.
Sesuai ucapan Ren. Baekhyun dan Ren sekarang duduk di cafe yang sedikit sepi.
"Jadi mau ngomong dari mana?." mulai Ren sambil menyeruput segelas coklat oreo nya.
"Gini Ren. Sudah seminggu Chanyeol tidak ada kabar. Aku tanya keluarganya juga katanya ada urusan penting. Tapi itu udah lama."
"Eum.. Terus kenapa tanya aku."
"Kan.. Kan..." Baekhyun meremat celana sekolahnya sambil menunduk.
"Aku kira kamu tau. Kamukan kenal dekat dengan mereka."
"Em bagaimana ya Baek. Sebenernya Chanyeol minta aku tidak kasih tau kamu. Tapi aku lihat kamu mengkhawatirkan Chanyeol." ucap pelan Ren membuat Baekhyun menatap Ren yang terlihat. Em Sedih?.
"Jadi itu.."
Baekhyun berjalan sempoyongan di trotoran. Semua penjelasan Ren membuat otaknya berfikir lebih keras.
"Jadi itu.. Keluarga Chanyeol tau hubungan kalian…"
"Tidakk.." Seketika Baekhyun terjatuh. Kepala nya pening.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tingkerbell Boy -ChanBaek- End
FantasyChanyeol yang tidak bisa memilih cintanya, harus kehilangan kedua belahan hatinya. "Chanyeol jika Wendy menjadi satu-satunya pemilik raga mu. Izinkan Tinkerbell menjadi pemilik hati mu satu-satunya." -Byun baekhyun. "Seharusnya aku yang mati bukan...