Bs. Luhan-Our Tomorrow
TINGKERBELE BOY
BAEKHYUN X CHANYEOL
STORY BY IM
.
.
I'm looking
There isn't much time left
To make a wish, I wish there could be another day,
Our tomorrowDi sebuah padang rumput yang luas sesosok pria berlari. Dia seperti tersesat hingga dia berhenti saat melihat sosok yang lain.
"Ren!." teriak pria itu kemudian berlari menghampiri sosok lain itu. "Ren.. Jackson.."
Plak! Baekhyun terdiam saat sosok itu berbalik dan menamparnya. "Ren ini.."
"Apa kamu bodoh! Apa yang kamu fikirkan hah! Kamu ingin membiarkan Jiwon mati seperti Jagoan sebelum melihat ayahnya!."
"Aku tidak bermaksud aku hanya.."
"Kamu fikir dengan seperti ini aku dan Jiwon bisa hidup lagi? Kamu fikir Jackson akan baik-baik saja saat dia sadar dia penyebab mommynya meminum obat tidur? Kamu fikir Chanyeol akan memaafkan aku dan Jackson?. Fikirkan Baekhyun!."
"Ini bukan salah mu atau Jackson ini.."
"Chanyeol tidak akan peduli."
Baekhyun terdiam. Chanyeol tidak akan peduli? Kenapa..
"Karena dia pernah kehilangan mu dan Jagoan kalian karena aku dan Jackson. Jadi jika ini terulang Chanyeol pasti membenci kami."Baekhyun tidak bermaksud seperti ini dia hanya ingin membuat Jackson bahagia. Baekhyun...
"Aku sudah memutuskan. Jika Peterpan tidak bisa memiliki Wendy dan Tinkerbell. Maka aku akan pergi."
"Ren tidak. Kenapa kamu pergi jika ada yang pergi itu aku."
"Dan kamu akan meninggalkan anak mu?."
"Jiwon juga anak mu!."
"Dia hanya berada dirahim ku dia ada karena cinta kalian. Meski aku dinyatakan tidak bisa memiliki anak lagi tapi cinta kalian membuat rahim ku berguna." Ren berbalik memunggungi Baekhyun. "Kembali lah Baek.. Chanyeol, Jiwon, Jackson. Mereka membutuhkan mu."
"Tapi kamu.."
"Aku akan membuat pria egois ini bisa berguna. Kembalilah karena Jiwon melakukan apa yang kamu katakan."
"Ren tidak!." Sebuah cahaya terang membuat Baekhyun tidak bisa melihat Ren lagi.
"Jaga Jackson untuk ku.. Titip salam untuk Chanyeol aku sangat mencintainnya.. Dan terimakasih pada mu karena mau membagi cinta kalian.. Terimakasih.."
"Jaga Jagoan untuk ku.. Aku juga berimakasih karena kamu orang pertama yang mau mengulurkan tangan itu dan membuat ku bertemu Chanyeol."
Di rumah sakit Chanyeol seperti orang tanpa nyawa dia hanya terdiam menunggu dokter keluar dari ruang UGD. Keluarga Chanyeol, Ren dan Baekhyun datang tidak ketinggalan Jackson yang menangis.
"Daddy! Daddy!." Jackson segera lari saat melihat daddynya dia memegang lutut sang daddy.
"Ja- Jackson." Setidaknya Chanyeol beraksi saat Jackson disana cepat-cepat Chanyeol memeluk Jackson. "Semua akan baik-baik saja iyakan Jackson. Jangan menangis mommy dan adik bayi pasti akan pulang bersama kita."
Entah karena apa Jackson semakin menangis.
"Jangan menangis. Nanti adik bayi takut."
"Daddy.."
"Iya kenapa?."
"Ini semua salah Jackson dad.." Chanyeol memberi jarak dengan putranya. "Jackson.. Jackson hanya kesal karena mommy sering memarahi dan mengatur Jackson. Jackson hanya ingin papa yang membangunkan Jackson bukan mommy.. Jackson hanya bercerita pada Sehan jika Jackson benci mommy.."
Chanyeol melepaskan tangannya dari pundak Jackson.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tingkerbell Boy -ChanBaek- End
FantasyChanyeol yang tidak bisa memilih cintanya, harus kehilangan kedua belahan hatinya. "Chanyeol jika Wendy menjadi satu-satunya pemilik raga mu. Izinkan Tinkerbell menjadi pemilik hati mu satu-satunya." -Byun baekhyun. "Seharusnya aku yang mati bukan...