"Chan- Chanyeol.."
TINKERBELL BOY
BAEKHYUN X CHANYEOL
STORY BY IM
.
.
.
I'm looking
There isn't much time left
To make a wish, I wish there could be another day. Our tomorrow
'Tidak apa. Mungkin mereka ada urusan dan sekalian main bersama di sana. Atau Ren ada masalah dan seperti biasa Chanyeol menemani
nya.' Fikir Baekhyun."Hah..." sebanyak apa Baekhyun mengelak sebanyak itu pula keraguan menghampirinya. Baekhyun hanya menggeliat-geliat di kasur saja.
"Sudahlah Baekhyun. Chanyeol dan Ren adalah teman. Oke! Sekarang
pejamkan mata dan tidur." monolog Baekhyun dan memejamkan matanya.Drttt. Baekhyun kembali membuka matanya dan meraih hp yang berada di nakas.
Yeolie Call. Seketika Baekhyun terduduk dan matanya berbinar.
Digesernya ikon berwarna hijau itu."Hallo Yeolie!." saking bahagianya suara Baekhyun sedikit melengking.
"Astaga Baby. Kenapa kamu berteriak seperti itu?."
"Ah maaf Yeolie. Aku hanya terlalu bahagia." Baekhyun memelankan
suaranya saat sadar dia terlalu heboh."Ada apa?."
"Aku hanya.. Em.. Merindukan mu."
"Hahahah... Astaga baby Baekhyunie sedang rindu. Kalau rindu kenapa
tidak menghubungi ku dulu.""Aku takut mengganggu." Lirih Baekhyun sambil sedikit menggigit bibirnya seolah menahan ucapannya.
"Kapan kamu jadi gangguang buat aku? Telfon saja oke."
Baekhyun menjadi lebih tenang. Chanyeolnya masih Chanyeol yang sama.
"Heum. Kamu dimana?."
"Aku sudah dirumah."
"Tidak biasanya sudah ada dirumah. Biasanya juga masih ngurusin anak
basket." Chanyeol adalah ketua tim basket jadi hampir setiap hari dia akan pulang malam karena kegiatannya. Terlebih sebentar lagi bakal ada pertandingan."Ya begitulah. Aku terlalu lelah untuk pulang larut hari ini."
"Eumm.." ingin Baekhyun menanyakan kejadian tadi di mall tapi dia ragu dan takut.
"Kamu ingin berbicara lagi?."
"Eh itu.." Baekhyun kembali ragu. Dan akhirnya dia pilih menyimpan
kejadian yang dia lihat tadi. Dia tidak boleh egois dengan fikirannya."Tidak ada Yeolie! Suara mu saat ini sudah cukup. Aku butuh pelukan saja. Mungkin."
"Hhh baiklah kita berpelukan besuk. Sekarang tidurlah. Ini sudah terlalu
malam. Besuk aku akan menjemput mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tingkerbell Boy -ChanBaek- End
FantasiaChanyeol yang tidak bisa memilih cintanya, harus kehilangan kedua belahan hatinya. "Chanyeol jika Wendy menjadi satu-satunya pemilik raga mu. Izinkan Tinkerbell menjadi pemilik hati mu satu-satunya." -Byun baekhyun. "Seharusnya aku yang mati bukan...