"Ham- mil.."
TINGKERBELE BOY
BAEKHYUN X CHANYEOL
STORY BY IM
.
.
.
I'm looking
There isn't much time left
To make a wish, I wish there could be another day,
Our tomorrow.Karena ucapan Rahee membuat Chanyeol kembali dalam kebingungan. Hamil. Mungkinkah Baekhyun seperti Ren. Dan seingat dia Baekhyun melakukan itu hanya bersamanya.
"Sial!." Chanyeol mengabaikan dokumen dimejanya dia terlalu lelah. "Apa dia sakit parah? Dia sering sakit kepala bahkan dia pernah mimisan."
Chanyeol nampak memikirkan semua kemungkinannya.
Sebenarnya Chanyeol sudah bertanya pada dokter Kim tapi beliau bungkam dengan alasan privasi pasien. Tanya keluarga Baekhyun tapi jawaban jika Baekhyun lama tidak pulang, membatalkan pernikahan bahkan tidak lagi bekerja membuatnya semakin bingung."Aku akan bertanya langsung saja!." Chanyeol menyambar jasnya namun saat membuka pintu sosok Ren berada disana. "Ren!."
"Aku tau. Cepat atau lambat kamu akan melakukan ini Chanyeol! Aku juga tau jika kamu mencari tau tentang Baekhyun LAGI! Setelah Baekhyun hampir membuatku kehilangan anak kita!."
"Ren ini semua.."
"Tidak bisakah kamu hanya melihat ku saja! CHANYEOL!."
"..."
"Baiklah. Kamu tau. Peterpan harus memilih salah satu Wendy atau Tingkerbell! Tapi kamu tidak bisa memilih Tinkerbell! Jika kamu memilih dia lebih baik kamu tidak memiliki kami berdua begitu juga Junior!."
Ren segera lari. Sedangkan Chanyeol masih mencerna ucapan Ren.
Tidak memiliki keduanya berarti. Ren akan membunuh mereka. Chanyeol segera lari tapi sialnya Ren lebih cepat."ARRGHHH! SIAL! BAEKHYUN!." Chanyeol mencoba menghubungi Ren maupun Baekhyun tapi tak bisa.
"Baekhyun kamu harus lari!." diperjalanan Chanyeol hanya khawatir kepada Baekhyun.
Sedangkan Ren dengan mobilnya segera menuju tempat Baekhyun kerja. Toko bunga. Ren tau semua tentang Baekhyun yang bekerja di toko bunga tapi tak tau tentang penyakit dan kehamilannya itu.
"Baekhyun.." panggil Ren lembut. Yang dipanggil menatap bingung. Baekhyun sedang membereskan bunga disana.
"Ren kenapa kamu kesini.."
"Kita harus bicara." Baekhyun tiba-tiba ketakutan dia mempunyai firasat buruk. "Hanya sebentar."
"Disini saja."
"Tidak. Aku sedikit alergi dengan bunga. Aku tidak ingin anak ku kenapa-napa." Baekhyun bimbang.
"Sebentar saja kita ke cafe ya. Ini tentang Chanyeol." karena Ren melembut itu sebenernya aneh tapi Baekhyun mencoba percaya.
"Ya." setelah izin Yifan Baekhyun segera masuk mobil Ren. Awalnya Ren melajukan perlahan hanya saja arahnya bukan ke kafe tapi ke daerah lain.
"Kita kemana Ren. Ini bukan menuju cafe." rasanya Baekhyun sudah ketakutan.
"Kita tidak akan kecafe."
"Kita kemana.."
"Kita akan mati bersama!." seketika Baekhyun melebarkan matanya. Gila!.
"Apa maksud mu Ren!."
"Aku tidak bisa memiliki Chanyeol sepenuhnya aku juga tidak bisa membuat kamu memilikinya jadi lebih baik kita mati bersama!."
"Kamu gila! Apa kamu akan membunuh anak mu juga!."
"Buat apa dia hidup jika ayahnya menyukai orang lain bukan papanya!."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tingkerbell Boy -ChanBaek- End
FantasiChanyeol yang tidak bisa memilih cintanya, harus kehilangan kedua belahan hatinya. "Chanyeol jika Wendy menjadi satu-satunya pemilik raga mu. Izinkan Tinkerbell menjadi pemilik hati mu satu-satunya." -Byun baekhyun. "Seharusnya aku yang mati bukan...