PROLOG

64 8 1
                                    

Jam tepat menunjukan pukul 5 sore jendela yang  bertirai kan kain itu telah ditutup rapi oleh sang penghuni kamar kini terlihat seorang wanita tengah duduk termenung memeluk erat kedua lututnya,

Matanya yang terlihat sembap bekas dari air mata yang telah banyak terjatuh tadi pagi, sukses membuat nya tampakk terlihat sangat terpuruk... terlihat di samping nya benda kotak tipis berwarna putih masih dalam keadaan menyala bahkan masih dalam keadaan panggilan yang masih berlanjut,kini suara dari sebrang telfon mulai terdengar kembali

"Mell...kamu ga papa kan??"

Namun wanita itu ta sedikit pun mengeluar kan kata kata hanya sisa isakk tangis nya saja yang terdengar

"Mell..aku minta maaf... iyaa aku tau.. aku salahh.. aku pergi tanpa sepengetahuan kamu, tapi km tau kann mel semua ini juga buat kamuu.. buat kita..."

"Sudah lah ndarr.. bukan salah mu iaa aku emang egoiss aku selalu ngekang kamu buat ikutin apa yang aku mau.. aku juga lemahh cuman buat nge biarin km pergi aja aku ga bisaa.. dan bahkann sudahh jelas aku bukan siapa siapa kann??"(kini suara wanita itu mulai memelann hingga ta ada lagi pembicaraan keluar dari mulut nya)

"Mell..ga gituu aku janji sama kamu mell aku selalu ngabarin kamuu,aku bakal balik lagii..aku tau semua nya mell yg km rasainn aku minta maaff mell.."

"Sudahlah ndar.."(kini balasan wanita itu pun semakin singkat hingga akhir nya sambungan telfon itu pun terputus)

Beberapa menit kemudian pesan teks pun masuk, tentu dari pengirim yang baru saja tersambung melalui telfon itu

"Mell..aku seriuss aku minta maaff aku sama sekali ga ada maksud buatt pergii ga bilang sama kamu karna aku ga mau kamu kefikiran, tapi ternyata aku salahh okkehh aku tauu..tapi apa cuman gara gara masalah begini kamu udah ga mau hubungin aku lagi? Ga kan mell?? Aku tau kamu ga se kanak kanakan itu aku janji mell.. setelah aku dapatkan apa yang ku mau dari sebagian mimpi ku aku bakal kembali kamu percaya kan sama akuu?? Jaga kesehatan mu yah mell.. aku yakinn kamu tanpa aku bakalan tetap baik baik ajaa.. pegang janji ku yah mell ✌✌"(seorang pria itu hanya berusaha meyakinkan melalui pesan teks yang singkat )

Kini gadis itu pun kembali berucap sesekali menyeka air yang jatuh dari matanya

"Iaa ndarr aku egoiss aku jahat aku selalu biarin kamu  harus hidup dalam peraturan ku, aku sekarang sadar aku bukan siapa siapa mu ndarr... tapii apa aku bisa meyakinkan diri ku sendiri suatu saat kamu kembali untuk aku?? Ga mungkin ndarr bahkan jahat nya aku,aku ga pernah bisa ngebiarin kamu pergi walaupun itu semua tentang impian mu selama ini bukan kah aku egoiss? Org Seperti aku ta pantas buat kamu ndarr.."(wanita itu pun hanya bisa berbicara sendiri bahkan mengutuk diri nya yang ia anggap ia sangatlah egoiss)

Bukan lah soal rasa ku yang sangat berlebihan ndarr..namun orang mana yang akan siap setelah sekian lama bersama kemudian dihadapkan dengan perpisahan yang datang secara mengejutkan tanpa tanda,Bahkann ungkapan sedikit pun.

Dan jika perpisahan itu menjamin kelak akan datang nya seseorang yang baru bahkan jauh lebih baik dari yang telah pergi apa mungkin WAKTU pun ta akan ikut berperan untuk menerima kehadiran orang baru??

WHO??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang