"El, lo beresin meja aja biar gue yang cuci piring kotor dibelakang," kata Sihun temen gue yang sama kerja di cafe ini."Tunggu Hun, gue bantuin nanti habis tutup aja gue bantuin. Dari tadi lo mulu yang cuci piring." jawab gue.
"Udah gapapa. Katanya lo gak enak badan kan? Santai aja. Lagian 15 menit lagi udah tutup. Gue tinggal ya,"
"Yaudah Hun, makasih ya."
Dari kemarin emang gue ngerasa gak enak badan. Tapi ya karena gue harus tetep kerja jadi gue paksa aja. 15 menit lagi jam 10 malem waktunya beresin cafe terus tutup. Baru aja mau mulai suara pintu cafe kebuka pertanda ada customer masuk.
"Mbak, ice americano dua sama cheese cakenya 1 ya. Dimakan sini," kata pelanggan cewek yang baru masuk.
"Iya mbak. Sebentar lagi saya anter ya pesenannya."
"Oke mbak."
Guepun langsung gercep buatin pesenan customer tadi. Semoga aja mereka berdua gak sampe malem. Tau sih ini malming tapi kan gue capek mau tutup.
"Uh gemesh banget sih sayangku. Gimana seneng gak malmingan kali ini?"
"Seneng dong kan sama kamu."
"Hahah bisa aja."
Atensi gue sempet kealih buat lihat pasangan pacar yang lagi asik bercanda berdua itu.
"Kok kayak gak asing ya? Kaya suara Yohan bukan sih?" gumam gue pelan.
Guepun menepis dugaan gue itu dan buru-buru nyelesaiin pesenan customer. Selesai bikin orderan gue langsung anter pesenan itu ke customer. Mata gue makin memicing waktu makin deket ke customer.
Degup jantung gue makin kenceng waktu liat laki-laki sama cewek yang ada di depan gue. Gue berharap gue masih salah liat dan itu bukan cowok gue. Tapi pas didepan mereka hati gue mencelos liat itu bener cowok gue.
"Silahkan dinikmati tuan Yohan,"
Denger itu dua orang di depan gue langsung berhenti dan ngalihin pandangannya ke gue. Air mata gue rasanya udah protes mau keluar aja tapi sebisa mungkin gue tahan.
"Oh iya makasih ya." jawab Yohan.
"Yohan?" panggil gue ke dia.
"Hmm." jawabnya santai.
"Ini siapa?" tanya gue sambil nahan nangis.
"Pacar aku." jawab dia.
"Pacar? Tolong jelasin apa maksut kamu." pinta gue.
"Gak usah sok bego deh, aku tau kamu paham. Dia pacar baru aku kurang jelas?" tanya dia ke gue.
"Yo? Kamu gak bercanda kan?" tanya gue.
"Enggak lah. Sekalian mumpung ketemu disini. Aku udah bosen sama kamu jadi kita putus aja ya," katanya santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
X1 AS YOUR BOYFRIEND
FanfictionRequestan bucinnya X1 when jadi pacar rasa lokal