Drrt drrt
"1 missed call"
"100 new massage"
"Adek Dodo"Dari tadi hp gue geter terus gue tau ada chat masuk sama telfon kayanya. Tapi gue belum sempet buka soalnya sekarang posisi gue lagi kerja. Kebetulan ada yang bikin event di cafe jadi gak bisa gue tinggal. Tapi hati gue kepanggil buat nengok hp gue bentar gatau kenapa.
"ASTAGA! WON! NJU! YEN! Gue tinggal bentar ya Urgent soal Uyon!" teriak gue ke temen-temen gue sesama pekerja cafe ini.
"Hah? Kenapa lagi dia?" tanya Hyewon nyamperin gue.
"Panjang. Nanti gue ceritain gue berangkat ya," kata gue terus lari ninggalin mereka.
"Lo mau naek apaan? Sepeda?" tanya Yena yang bikin langka gue berhenti.
"Sepeda lah apalagi." jawab gue.
"Katanya urgent. Ya janganlah. Nih bawa mobil gue," kata Hyewon.
"Gak usah Won lama nanti kebarengan orang pulang kantor." tolak gue.
"Nih nih pake motor gue El cepet," kata Minju ngelempar kunci motornya.
"Thanks ya. Gue bawa dulu."
Guepun langsung lari keluar cafe dan buru-buru jalanin motor Minju ke suatu tempat. Jadi yang spam chat sama telfon gue itu Dodo adek gue. Eh bukan adek pacar gue maksutnya. Dia lagi dalam bahaya dia bilang sekarang dia dibawa abangnya yang gak lain pacar gue ke gedung kosong.
Dodo mau dipaksa abangnya buat make vape sama obat-obatan terlarang. Dia gak bisa kabur makanya nyari gue.
"Ya tuhan semoga Dodo gak kenapa-kenapa."
Gue mempercepat laju motor gue. Lima belas menit gue berhasil nyampe ke tempat tujuan. Disinilah gue sekarang di gedung tua gue langsung lari ke rooftop buat nemuin mereka. Mata gue melotot liat merek berdua.
"MAS SEUNGYOUN STOP!"
Teriakan gue berhasil narik perhatian dua cowok didepan gue ini.
"Kakak!" seru Dodo sambil lari dan sembunyi di belakang gue.
"Kamu gapapa? Bang Uyon udah ngasih apa aja ke kamu?" tanya gue sambil meluk dia.
"Aku gapapa. Belum Kak, tapi Bang Uyon udah ngevape dan nyuntikin 1 suntikan yang Dodo gatau itu apa." jawabnya.
"Dodo turun, panggil grab atau gojek terus pulang ya. Biar Kakak yang nemenin Bang Uyon," kata gue yang ditolak sama Dodo.
"Gamau. Dodo mau temenin Kakak. Nanti Kakak dikasarin Bang Uyon." jawabnya.
"Enggak dek, percaya sama Kakak. Udah ya kamu pulang sekarang." titah gue.
"Yaudah. Kalo Bang Uyon mukul Kakak telfon Dodo ya." pintanya.
"Iya udah sana pulang."
Setelah Dodo bener-bener pergi dari sini gue baru nyamperin Seungyoun yang lagi asik nyedot vapenya. Disebelahnya ada beberapa suntikan sama kaya obat-obat terlarang yang masih utuh.
Hati gue gak karuan banget liat dia kaya gini. Kayanya dia habis tubir lagi. Mukanya babak belur. Dia pura-pura gak nyadar ada gue disini.
"Mas Youn." panggil gue pelan sambil duduk didepan dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
X1 AS YOUR BOYFRIEND
FanfictionRequestan bucinnya X1 when jadi pacar rasa lokal