Chapter 15 "LUV pt.1"

711 60 7
                                    

30 November 2017 Pukul 20.00  Dorm
Jimin, Taehyung dan Jungkook sedang berada di depan kamar Hasoek. Mereka berjalan mondar mandir, bercanda, sesekali bernyanyi sambil menari.

Jiwon dan Namjoon baru sampai dorm. Namjoon mengedipkan mata ke arah mereka bertiga dan berjalan memasuki kamarnya. Tidak lama Jiwon naik tangga menuju ke arah mereka. Jimin, Taehyung dan Jungkook langsung sibuk dengan ponselnya seperti mengirim pesan kepada seseorang. Jiwon merasa aneh dengan tingkah mereka.

"Manager Kim! Apakah kau akan tidur disini lagi?" kata Jimin pada Jiwon dengan sangat keras.

Jiwon kemudian berdiri didepan mereka dengan tatapan aneh. Jungkook mendekati pintu, berusaha membuka pintu kamar Hasoek namun terkunci.

"Sebenarnya aku sudah sangat merindukanmu, tapi tidak mungkin untuk kita bertemu saat ini. Aku benar benar sibuk. Apa hadiahnya sudah sampai??" tanya Hasoek yang sedang melakukan video call dengan seorang wanita cantik berambut pirang di balik ponselnya.

"Syukurlaaaah,Sayaaang aku harus mandi dan melanjutkan pekerjaanku, aku akan menghubungimu lagi nanti. I love you mmwuach!" Hasoek mengakhiri video callnya.

Perempuan tersebut melambaikan tangannya dengan imut. Hasoek hanya tersenyum lalu mendekap ponsel tersebut di dadanya, kemudian membuka pintu. Matanya seakan mau copot melihat seseorang dibalik pintu.

"Managernim?"
kata Hasoek sambil menelan ludah.  

Taehyung, Jimin dan Jungkook berdiri dibelakang Jiwon.

15 menit kemudian
Ketujuh member berkumpul di ruang tamu.

"Jadi siapa lagi diantara kalian yang sedang berkencan?" tanya Jiwon sambil melihat satu persatu wajah mereka.

Lalu Namjoon mengangkat tangannya.
"Managernim, kau bisa mempercayai kami," kata Namjoon pada Jiwon.

Jiwon menarik nafas, berusaha menenangkan diri.

"Sebenarnya aku merasa itu bukan masalah, selama kalian bisa menutupinya ke publik. Tapi apakah kalian yakin kekasih kalian akan bisa menjaga privasi kalian?" kata Jiwon pada Namjoon dan Hasoek.

Mereka hanya menunduk seperti seorang anak yang diomeli orang tuanya.

"Menurutku akan lebih baik apabila kalian berkencan dengan seseorang di dunia entertainment juga, mungkin mereka akan lebih memahami privasi kalian?" lanjut Jiwon.

Seketika membuat Jimin bersemangat.
"Apa itu artinya kita diperbolehkan berkencan dengan sesama idol?" kata Jimin pada Jiwon.

"Apa kau sedang dekat dengan seorang idol?" tanya Jiwon pada Jimin dengan tatapan tajam.

"aku hanya bertanya," jawab Jimin dengan
wajah penuh penyesalan.

"Baiklah!!"
Jin tiba tiba berdiri.

"Kalau begitu, aku akan memilih berkencan denganmu manager!" pernyataan Jin yang tiba tiba disaat suasana tegang itu membuat semua orang tertawa.

Walaupun Jiwon sering merasa kesal dan sangat kelelahan mengurusi mereka, tapi hati kecilnya sering merasa kasihan dan iba.

Saat tidak ada kegiatan mereka ingin berkumpul dengan teman temannya namun berakhir dengan hanya bermain game di dorm. Jungkook pernah mengeluh dia ingin mengakhiri semuanya. Kembali hidup seperti orang biasa, berjalan kaki dengan santai ditaman, dan berjalan jalan dimalam hari menikmati keindahan kota, tanpa ada yang mengikuti, tanpa kamera paparazi dan pergi sendiri tanpa pengawal. Saat ini semuanya mulai sulit untuk dilakukan.

“Apa yang sudah mereka dapatkan saat ini, kurasa belum cukup dibandingkan apa yang sudah mereka korbankan”-Jiwon
 
 
30 November 2017 Pukul 22.09 Ruang TV Dorm
Setelah "sidang dadakan " Taehyung, Jiwon dan Jimin sudah berganti piyama dan duduk bersama di sofa panjang memakan ice cream sambil menonton tv. Jin disebelah mereka memakai kacamata baca sambil bermain game di ponselnya. Jungkook sedang membuat ramen di dapur tepat dibelakang sofa panjang. Sementara Hasoek, Yoongi dan Namjoon sedang sibuk di kamarnya masing masing  menciptakan  lagu.

"Managernim, apa kau punya pacar? " tanya Jimin tiba tiba.

Jiwon menggelengkan kepalanya.

"Managernim, apa kau menyukai Mr. Lee? " tanya Taehyung kepada Jiwon yang membuat penasaran dua orang lainnya yang sedang bermain game dan memasak ramen.

"Tentu saja tidak ada alasan bagiku membencinya," jawab Jiwon datar.

"Managernim, sebenarnya laki laki seperti apa yang kau sukai?" tanya Jimin kepada Jiwon.

"Seseorang yang bisa membelikanku Jet pribadi," jawab Jiwon yang membuat Jimin dan Taehyung syok.

Seorang pria muda yang sedari tadi bersemangat membuat ramen sambil menguping tiba tiba kehilangan mood dan memasak dengan asal. Sementara pria tampan yang sedang bermain game tersenyum dengan santai.

"Aeuh..kau matre sekali?!" Taehyung kepada Jiwon.

"Managernim, sebenarnya Jin hyung salah satu pewaris perusahaan terbesar di Korea. dia pasti kelak bisa membelikanmu jet pribadi," kata Taehyung melanjutkan.

Jin lalu menurunkan kacamatanya dan berkata, "Dia sudah menolakku."

Taehyung nampak kebingungan, dan menganggap Jin hanya asal bicara.

"Tapi jika kau mencari seseorang yang bisa menghasilkan uang dalam waktu lama, kurasa Jungkook sangat cocok denganmu. Dia bisa melakukan banyak hal. Namun sedikit minat dalam menghabiskan uang. Tapi membelikanmu pesawat jet?! Aku tidak yakin. Aku saja hampir tidak pernah dia traktir," kata Jimin.

Kemudian Jimin, Jiwon dan Taehyung langsung menoleh ke belakang, tampak Jungkook sedang melihat tv yang sama sambil makan ramen, matanya membesar melihat ke arah mereka.

"Kurasa Yoongi hyung justru lebih cocok denganmu. Dia terlihat cuek tapi sebenarnya dia sangat perhatian. Dia juga sangat berbakat. Dia pasti memiliki tabungan yang tidak sedikit. Dan kelak mungkin dia bersedia membelikanmu jet pribadi," lanjut Taehyung.

“Sebenarnya siapa yang sedang bercanda! Mereka ini terlalu polos atau aku yang menganggapnya serius,” kata Jiwon dalam hati sambil menjilat ice creamnya.

21st Century Girl (BTS x Kim Ji Won )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang