Jam olahraga—suasana murid mulai ribut. Ada yang jalan santai menuju lapangan, ada yang lari-larian sambil teriak-teriak dan lainnya. Sedangkan Junlin, anak itu memilih untuk jalan santai dengan Yaxuan disampingnya.
Sejujurnya, dia benci pelajaran olahraga.
"Kok lapangan lebih ramai? Kita olahraga bareng kelas berapa?"
"Bareng kelas 12 3."
"Di gabung?"
"Mereka sama guru Xiu. Ayo, baris."
Yaxuan sedikit narik tangan Junlin.
Mengajaknya mempercepat jalan.Materi kali ini adalah lari 5 putaran.
Dimulai dari absen pertama."Ternyata jam olahraga kita sama."
Junlin noleh kesamping.
Zhenyuan senyum saat netranya melihat senyum manis Junlin."Sini duduk."
"Udah lari?"
"Blm, aku absen terakhir, Kamu?"
Zhenyuan ngangguk.
Dan keduanya memilih saling berdiam seraya menatap teman-temannya yang sedang berlomba-lomba menyelesaikan acara lari."He Junlin."
Tersadar keheningan, Junlin mengacungkan tangan lalu menyempatkan diri nepuk bahu Zhenyuan.
"Aku lari dulu ya. Kamu jangan kemana-mana." Pesannya.
"Eum, semangat."
Dari tempat duduknya, Zhenyuan tak lepas pandang dari sosok yang akhir-akhir ini membuatnya merasa nyaman. Sedikit ketawa saat melihat sosok itu berlari. Bagai melihat anak kecil yang sedang mengikuti acara lomba lari.
Sampai putaran ke-tiga.
Zhenyuan sedikit mengernyit saat melihat Junlin memperlambat langkahnya. Bisa dilihat dari gerak tubuhnya.Anak itu dalam keadaan tidak baik.
Dan,
Brugh!
Tanpa fikir panjang. Langkah kedua kaki panjangnya berlari secepat yang dia bisa.
Junlinnya pingsan.
;
Zhenyuan menatap sendu sosok manisnya. Terbaring dengan deru nafas tenangnya. Larut dalam keheningan, Zhenyuan tanpa henti berdoa dalam hati memohon sosok manisnya untuk cepat siuman.
Dia rindu senyum manisnya.
"Kalau gak kuat, kenapa maksa mengikuti materi sialan itu?"
Bertanya dalam keheningan.
Zhenyuan tanpa henti mengelus pipi merah itu."Kenapa gak ngomong kalau kamu sakit? Bibir kamu semakin pucat."
Berpindah, Zhenyuan mengelus lembut mata terpejam itu. Berharap gak lama kedua mata itu terbuka.
"Bangun—jangan buat aku semakin khawatir. Kamu dengar aku kan?"
Zhenyuan mengehela nafas kasar.
Kenapa sosok manisnya betah memejam."Junlin, yakh!—DOKTER, DOK! DOKTER JUNLIN MENGEJANG."

KAMU SEDANG MEMBACA
Wánměile [COMPLETED]
Historia Corta[COMPLETED] "I can't hear your voice. But can hear the voice of your heart!" Zhenlin Non-baku bxb -15 Dec'19 ~ 29 Dec'19