PHS 11

19 3 0
                                        

1 minggu tentang macel dan nayla berpacaran sudah telah berlalu, Seantero sekolah sudah mengetahui nya, Hubungan persahabatan nya semakin dekat, Bahkan renata dan Alga sempat digosipkan telah berpacaran karena hubungan nya yang sangat dekat, Dan itu membuat Angel dkk memanas. tetapi bisikan-bisikan masih terdengar jelas, banyak pengagum Nayla dan macel yang kecewa dengan kabar Official itu, Tapi ada juga yang bahagia walau pangeran dan putri nya telah hilang.

Dan Saat ini mereka sedang berjalan menuju kantin bersama-sama dengan canda tawa, banyak tatapan dan pujaan terlontar dari penghuni kantin untuk mereka karena ketampanan dan kecantikan nya.

Nayla sedikit demi sedikit sudah berubah, Ia sekarang lebih sering tersenyum tetapi sifat jutek nya masih ada. Caca, Syahla, Renata dan putri senang melihat macel telah merubah sahabat nya kembali lagi seperti dulu. Dan minggu ini Sekolah Gradiska High School semakin heboh karena kedatangan murid badboy tampan dua hari yang lalu,di kabarkan dia dikeluarkan dari sekolah lama nya karena terlalu sering membuat Ulah.

Ya! Dia adalah Damar Arvino Putra pacar Putri Olivia Catherine. Sungguh sempit dunia ini,  dan parahnya damar baru masuk sekolah sudah mendapatkan teguran dari guru, Tambah lah teman raisca yang Absurd.

"Eh anjeng gausah pacaran mulu ngapa, ga liat ada jomblo disini kali ya?." Geram raisca melihat pasangan Nacel (Nayla macel) Dan pasangan putri,damar terlihat sangat mesra karena saling suap-suapan.

"Sirik aja jomblo." Ucap damar dan tambah memanas manasi raisca.

"Dunia serasa milik berdua, Gua mah apalah ngontrak. Sebulan bayar 500rb." Celoteh raisca kesal.

"Bacot banget lu is." Jawab Alga terfokus oleh makanan nya.

"Makanya cari pacar! Biar ada yang bisa diajak romantisan."

"Gaya lu nasehatin gua, Lu sendiri aja belom punya pacar."

Skak.

Semuanya tertawa kecuali raka yang terlihat wajahnya memerah menahan amarah.

"Ye babi."

"Udah woi,ribut bae lu!." Ucap damar masih merangkul putri.

"Iya dam iya! Putri pacar lu iya." Ketus Caca

"Dam lepas ih gaenak sama yang lain." Timpal putri mencoba melepas tangan damar dari bahunya.

"Eh berisik banget dah!."

"Gua baru nyadar anjai,kalo si renata sama si alga deket banget." Renata dan Alga yang tersadar dengan ucapan Syahla pun langsung menjaga jarak.

"Apansi." Timpal Alga.

"Cie malu-malu, udah Al jedor aja tuh si renata." Goda Raka dan membuat pipi renata memerah seperti warna buah tomat.

"Unch pipi kenapa itu? Ko merah?." Goda Caca semakin jadi.

"E-apansi lu Gajelas banget pada!." Ucap renata

"Kasian bego Al, Kejebak di zona teman asoii."

"Lu urusin b noh si caca gimana kabar hatinya,Segala ngurusin si Alga. Bego!." Macel menoyorkan kepala raisca dengan kekuatan sedang.

"Syahla apa kabar juga nih hatinya." Ucap nayla tersenyum menggoda.

"Apansi, udah ah ngapain ngomongin ginian si."

"Udah bel tuh, kelas yuk." Ajak putri

"Yah beb, kan masih pengen bareng." Manja damar.

"Najis, idih." Decih raisca.

"sirik ma bilang."

"Udah ih! Nanti kan pulang bareng, ketemu lagi." Lerai putri.

"Au lu alay banget!." Ucap Caca

Primost High School.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang