PHS 10

20 2 0
                                        

Sesampainya dipintu rooftop, Nayla dkk langsung masuk kedalam. Alangkah terkejutnya mereka mendapatkan seorang gerombolan cowok yang sedang tertidur pulas dikasur, dan ada juga di kursi.

Mereka melangkah masuk dan membangun kan segerombolan cowok itu dengan menggoyang-goyang kan punggung nya.

"Ihsss bangun ngapa ya!!." Ucap Caca sambil menepuk pipi Raisca.

"Bangun tolol!." Lanjut nayla gemas mencubit lengan Macel.

"Al! Bangun dong, cape ni!." Tambah renata tak kalah gemas nya menggoyangkan badan Alga.

"Rak! Ga bangun gua jatohin lu!."

Raka dipukul-pukul kan badan nya oleh syahla. Dan bagaimana putri sekarang? Ya! Sekarang putri sedang tertawa pelan karena sikap teman nya ini yang Absurd. Dan dia sedang berpikir 'bagaimana kalo pacar nya sekolah disini?'. Ah putri jadi kangen pacar nya itu! Pikirnya.

"Aduh anjing sakit bego Rak." Ucap raisca dengan mata yang masih tertutup.

"Lah bego lu juga gimana si ngapain mukul-mukul gua."

"Eh Alga! Ngapain si nyubit-nyubit?! Gua masih normal,masih suka cewek!." Tambah macel sedikit berteriak karena merasakan sakit dilengannya,tetapi masih dengan mata yang tertutup.

"Apa tolol, Gua Kaga ngapain! Lu ngapain goyangin badan gua?!!."

Renata dkk pun bingung dengan sikap absurd temannya ini, beda dengan putri yang masuh lebih tertawa. Tak lama dari itu mereka berhenti melakukan kegiatan membangunkan teman nya itu.

"BANGUN WOI!." Teriak gadis ini barengan.

"Njing, meledak kuping gua." Ucap Macel menutup kedua telinganya dan mengambil posisi duduk nya, diikuti oleh teman nya.

"Eh ada Caca! Udah lama?" Tanya raisca dengan suara khas bangun tidur.

"G baru dateng!.. YA UDAH LAMA LAH BEGO!."

"wih santai dong." Caca memalingkan muka menghadap ke belakang.

"Pada ngapain si? Ganggu tidur aja." Tanya Alga yang baru bangun.

"Ya mau bolos lah! Gantian dong,kan kita juga ngantuk" Geram renata

"Berisik banget anjj--." Ucap macel terpotong karena melihat Nayla dengan tatapan tajam nya.

"Apa lo?!!" Ucap Nayla ketus.

"Eh engga beb."

"Najis!."

"Eh udah dong! Berisik tau,mendingan kalian yang cowok minggir kita mau istirahat." Lerai Putri jengah melihat pertengkaran temannya.

"Iya tuh, lama-lama in aja." Kini syahla berucap.

"Ye santai dong."

"Berisik babi." Ketus nayla.

"Hah apa?babe? Uh jadi makin sayangg." Macel langsung berpindah tempat deket nayla.

"Bego."

"I love you too."

"Najis gilaa!!!." Ujar nayla kesal, tetapi pipi nya merona.

"Eh udah dong cel,pipi nayla merah tuh." Kekeh renata menunjuk ke arah pipi nayla

"Ahai Nayla udah combek uhuy." Seru Syahla girang.

Alga dkk termasuk putri terdiam oleh ucapan syahla tentang Nayla yang membuat bingung.

"Emang nayla kenapa?." Tanya Macel penasaran.

"Sebenernya nayla dulu ga gini, tapi gar--..." Mulut caca dibekap oleh Syahla.

"Garr.. garam?."

Primost High School.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang