15. Clue

169 45 7
                                    

'Tak perduli siapa, apa, dan bagaimana seseorang memisahkan kita. Kau hanya bisa terlepas dari ku jika aku sendiri yang melepaskan. Dan sayangnya itu tidak pernah mungkin.'

Ethan😘

Pria dengan keprotektifan tinggi cenderung sering memiliki obsesi dan rasa tak terkendali hingga sulit mengendalikan diri. Nyatanya karakter pria seperti itu ada, beberapa bagian tak ayal tercatat sebagai seseorang yang temprament dan emosional. Sebenarnya mereka baik, jika semuanya berjalan sesuai kemauannya. Ethan termasuk dari populasi pria seperti itu. Perbedaannya ia sangat mencintai Clara, walau pun butuh pelampiasan ia tak akan melampiaskan apalagi menyakiti gadis itu.

Entah apa yang diperbincangkan Ethan dan Alex sedangkan Nancy sibuk menata makanan diatas meja. Bercengkrama sehangat itu? Ethan kau telah terlalu jauh memasuki hidup Clara.

Sesekali mereka bergurau diselingi tawa, walau pun Alex yang lebih mendominasi. Hal itu tak luput dari pengawasan Clara yang sedang menuruni anak tangga.

"Oh Clara. Duduklah, kita akan mulai makan." Seru Alex.

Entah apa yang dilihat Alex bersama Ethan dari i-pad nya.

"Mereka sedang melihat foto-foto mu saat dulu. Mereka begitu asyik, sepertinya daddy mu sangat cocok dengan Ethan." Nancy menjelaskan.

Clara tak mengubris, ia menyiapkan piringnya.

Ethan sangat antusias melihat album kenangan yang tertera rapi per tahun di  file Alex. Ternyata walau dia sibuk dia sangat memperdulikan Clara.

"Seperti biasa Daddy akan ke luar negeri, kali ini ke singapure. Jadi Ethan bisa kah kau menginap disini selama satu minggu untuk menjaga Clara?"

Clara menghentikan kunyahannya. Ethan menginap? Satu minggu? Andai daddy nya tahu betapa bahayanya seorang Ethan.

"Ku rasa itu tidak perlu. Untuk apa kau menggaji banyak bodyguard bukan?"

"Bahkan mereka semua saja tidak becus menjaga mu. Benarkan John?"

Kepala bodyguard yang berdiri dibelakang kursi Alex hanya menunduk, mengakui kesalahannya tanpa berkomentar. Mengingat peristiwa penculikan Clara karena kelalaian mereka.

"Terserah!" Satu kata acuh yang diucapkan Clara sebelum pergi begitu saja menaiki tangga.

"Hei ada apa dengannya?" Nancy mengangkat bahu.

Ethan menyunggingkan senyumnya pada Alex.
"Aku sedikit mengekangnya, jadi dia mungkin sensitif pada ku."

"Oh tak apa Ethan. Lakukan apa yang menurut mu baik untuk Clara. Aku percayakan putri ku pada mu. Dia memang keras kepala." Balas Alex melanjutkan makannya.

Mendengar itu Nancy mendelik. "Dasar pria, memang suka mengekang."


*


"Yah terima ini Mark."

Lemparan kock dari Clara diterima oleh Mark dengan cekatan. Alex ditemani Nancy telah berangkat pagi-pagi buta bahkan sebelum Clara bangun.

Wanna Die (Complete)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang