seven

492 86 41
                                    

"Aku minta maaf."

"Saya minta maaf."

Kata Heejin dan Hyunjoon bersamaan. Siang ini, ditemani teriknya mentari, Hyunjoon dan Heejin tidak sengaja berpapasan di taman. Kedua berhenti secara bersamaan.

"Hh, Hyunjoon, aku mau bicara sesuatu,"

Hyunjoon mengangguk.

"Pria itu tidak berbahaya, jadi jangan laporkan ini kepada siapapun."

"Tapi bagaimana kalau sebenarnya, dia i-"

"Hyunjoon, dengarkan. Dia tidak seperti itu." kata Heejin lirih.

"Darimana anda mengetahuinya? Bahwasanya, pria itu adalah pria yang tidak berbahaya?"

"Aku, itu.....instingku mengatakannya."


Hyunjoon mendecih pelan," Insting? Anda bercanda?"


"Heo Hyunjoon, dengar ya....aku berani bersumpah."


"Terserah anda, kali ini. Ini tentang keputusan anda dan keselamatan nyawa anda sendiri. Saya pergi."


"Hyu-astaga kau ini mudah sekali cemburu ya?"







Baru saja Hyunjoon melangkah, ia berhenti gara-gara ucapan Heejin tadi. Ia berkedip dua kali," Ce-cemburu apanya? Oh, anda ini benar-benar percaya diri ya?"



Heejin tertawa," Harus dong." Hyunjoon ikut tertawa.










"Jadi kamu tidak marah kan?"






"Tidak. Kalau anda membuktikannya."



-o0o-

"YAK! Apa-apaan kau ini? Kau seorang pria, tapi mencuri segenggam bunga? Oh geez, dunia hampir kiamat nampaknya!"




Sial. Umpat Hyunjin dalam hati. Hyunjin bangkit dari duduknya.Tangannya ia garuk sedari tadi, karena banyak nyamuk yang menggigitnya.

"Ah, h-hai . Kau pemilik ladang ini?"


"Ya, tentu! Namaku Lee Donghyuck. Kenapa?"


"Ah, tuan Dongyuck yang baik hati...saya tidak tau kalau ini ladang anda. Istri saya-"


"Demi Tuhan, kau bercanda? Kau masig muda,sudah punya istri pula. Tapi Tuhan memberikan kesempatan untuk bernapas buatmu."
Kata Donghyuck, sambil menatap Hyunjin nanar.


"Hehe, makanya, kau pasti baik hati kan? Aku minta beberapa tangkai disini."


"Ambil saja, dan pergilah. Jangan kembali lagi, paham?"





"Kau memang tampan tuan, terimakasih."



"Ya aku tau."


-o0o-










Malam telah tiba, ini saatnya Hyunjin kembali ke istana untuk menepatinya ke putri Heejin. Tau apa? Senyum Hyunjin daritadi terukir, sejak ia melangkahkan kakinya keluar rumah.










"Halo non-oh shit, pstdsggwvs lepask-"


















"Namaku Heo Hyunjoon. Kalau kau masih mau hidup, turuti perintahku, apa kau dengar?"




Mati kau Hwang Hyunjin.




TBC


Well, halo kaliaaaaaaan
Apakabar?
Gimana uasnya? Lancar kan?



Gini, aku mau nge-publish buku baru lagi disini buat ngisi liburan wkwlwk
Cuma aku bingung bgt
Enaknya pairnya apa nih
Heejin Hyunjin, Heejin Jaemin, atau Heejin Linyi?
Apa tiga-tiganya? wkwkwkwkw.gggggggg





The Princess of Oria ✓ |  Jinverse Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang