"Rembulanpun tak yakin sinarnya seterang dirimu"
"Memangnya rembulan terang?"
"Tidak, dia sedang tersipu-sipu melihat senyummu"
"Kenapa harus tersipu-sipu?"
"Dia iri, mentariku lebih terang dari mentarinya"
"Ah masa?"
"Iya dong, pernah gaksih kepikiran ngorbit tata surya?"
"Nggak, pegel"
"Sayang banget, padahal plutokan bisa terang juga kalo mentarinya kamu"
"Ah kamu bisa aja, pintu teater tiga telah dibuka bagi penonton yang telah memiliki karcis dipersilahkan memasuki ruangan teater"
PraBerjalanlah aku menyusupi koridor temaram itu tak mengenggam
Anganku terlalu liar
Tanganku terlalu liar
Penatku terlalu liarAku tak menyedihi kesendirian ini
Aku diberkati
Aku menikmati sinar sang mentari
Tanpa harus repot-repot menjual harga diriTerpaksa bercanda sendiri
Diantara seribu imajinasi
Ini ceritaku menemukan Kara
Gadis manis penyulut bara