"Bila sampai waktuku
Kumau dia seorang tuk tahu
Terutama aku
Aku perlu balasanmu
Aku ini binatang petang
Dari kumpulannya terkubur
Biar peluru melepuhkanku
Kukan tetap memandang, oh sayang
Rasa tak bisa kubawa berlari
Berlari hingga aku mati diri
Kuakan lebih tidak peduli
Aku mau kau hidup seribu tahun lagi"Sial, salah.
Bagaimana dengan derai-derai cemara?Cemara menderai sampai jauh
Terasa hatiku menjadi temaram
Hati tertimpa kian rapuh
Dipikul amarah yang dipendamAku sekarang tidak bisa menahan
Seiring waktu aku telah dewasa
Tapi dulu aku penuh kecerahan
Tidak mendasari keresahan ku iniHidup adalah bagian kekalahan
Tambah terasing dari cinta sekolah swasta...Ah, sialan. Masih salah.
Apakah Chairil Anwar akan menunjangiku di neraka?