Indonesia...
"Iya ibu iyaa ini semua keperluanku udah masuk koper semua... tinggal berangkat aja" Yunbi memasukkan jaket dan coklat kedalam koper sambil menjawab suara diujung telepon
"Shooky ? Oh iya Shookyku sayang belum ter angkut, makasih ibuku sayang sudah di ingatkan" yunbi menyambar boneka bulat berwarna coklat di atas kasurnya itu.
"Heheh iya emang, untung ibu ingetin kalo nggak mungkin aku bakal nangis disana karena nggak ada shooky ku tercinta inii" yunbi terdengar membenarkan ucapan seseorang diujung jaringan itu.
"Iyaa bu , yaudah aku berangkat dulu nanti telat nih, assalamualaikum" belum sempat suara diujung menjawab yunbi sudah memutus sambungan telepon.Yunbi bergegas menuju bandara dengan koper kuning yang terdapat beberapa sticker di permukaannya dan juga gantungan Sun Flower kesayangannya yang ikut bergelayut dikopernya.
Soekarno-Hatta International Airport, 12-08-2019, 21.52 WIB
yunbi menunjukkan pasport dan berkas lain kepada petugas bandara, dia menghela napas panjang sebelum memulai perjalanan panjangnya.
Selama terbang hampir 8 jam lamanya akhirnya yunbi sampai ditujuannya,
Incheon International Airport 13-08-2019.
"Woah aku nggak nyangka ternyata korea jauh lebih panas dari indonesia... bakal sauna tiap hari deh kayaknya hehe" Yunbi berjalan menyusuri bandara menuju pintu keluar sambil celingak celinguk ke kanan kiri melihat negara yang di impi impikannya itu.
Daegu, 13-08-2019
"Iya bu, maaf yunbi baru telepon tadi masih dijalan, ini baru sampai digedung tempat tinggal baruku" yunbi menaiki tangga menuju lantai 3 dengan ponsel yang menempel ditelinga.
"Apa bu ? Aduhh jaringannya jelek bu, yunbi lagi ribet juga nih... nanti aja yunbi telepon lagi, dadaa ibuu... love you 'pip' " yunbi mematikan teleponnya dan menghela napas, lalu melanjutkan perjalanan menuju kamarnya
"Emang susah punya nyokap bawel huh, parah capek banget... keliatan banget ini badan nggak pernah dibawa olahraga. Fyuuhh" yunbi ngomel sambil menyeret kopernya dilorong lantai yang dia tuju...
Dilorong lantai 3 itu yunbi berpapasan dengan seorang gadis yang menyapanya,
"Anyeonghaseyoo " sapa gadis itu
"Nee anyeonghaseyoo" balasnya sambil sedikit membungkukan badan dan terus berjalan menuju ruang kamarnya.Yunbi membuka pintu one room
dihadapannya setelah menghela napas panjang, dan betapa terkejutnya dia melihat isinya...
"Aahh, sepertinya hari ini aku harus nguras banyak tenaga buat bersihin ruangan ini, semangatt yunbi... besok kamu harus masuk kerja" yunbi bergegas membersihkan dan menata semua barang diruangan itu."Aahh akhirnya selesai juga... fiuuhh capeknyaa" yunbi menjatuhkan tubuhnya dia atas kasur, hingga akhirnya dia tertidur.
Beberapa jam kemudian...
Pip pip pip... drrtt drrttt drrtt
Yunbi terbangun karena suara ponselnya,
Saat melihat layar ponselnya dilempar kembali ponsel itu ke atas kasur dan dia mengabaikan telepon yang ternyata dari ibunya, dia berjalan menuju kamar mandi dan mulai membersihkan diri."Kayaknya hari ini aku dirumah aja deh, capek banget harus isi tenaga buat besok" yunbi duduk didepan meja riasnya sambil mengusap rambutnya dengan handuk.
Yunbi bergegas tidur setelah berdandan . (sama kan kayak jomblo jomblo pada umumnya, mandi bersih bersih terus dandan rapi dan cantik habis itu tidur gak kemana mana , jalan jalannya dimimpi aja )
Daegu, 14-08-2019
" huuaahh ini masih pagi tapi udah sepanas ini, gak kebayang deh tiap hari aku harus hidup ditengah cuaca ini TT" yunbi mengeluh merutuki cuaca panas hari itu, salah yunbi dia datang dimusim panas jadinya ya gini deh , yunbi melihat kearah jam ditangannya dan bisa dilihat dari raut wajah dan kecepatan langkahnya yang dipercepat menandakan bahwa dia terlambat... (memang ceroboh yunbi, hari pertama bekerja dia sudah terlambat huh ).
"Aduh mati akuu, aduuhh aku terlambatt" dia berlari tergesa menuju lift, karena berlarian dijalanan penampilannya jadi sedikit gak karuan dan tanpa dia sadari posisi pita kecil berwarna kuning gelap dirambutnya itu membuat semua mata orang dilift mengintrogasi dirinya dari ujung rambut berlanjut hingga ujung kaki, tapi yunbi cuek aja dengan tatapan mereka.
Ting...
Yunbi melangkah keluar dari lift dan dia tergesa menuju ruangan kerjanya, dan kebingungan karena dia belum tau yang mana mejanya. (Astaga emang benar benar ceroboh)
Belum selesai dari kebingungannya tiba tiba,
"Kamu han yunbi ?" Seorang wanita menepuk pundak yunbi sambil bertanya.
"Aa, ii iya aku yunbi... anyeonghaseyoo" jawab yunbi sambil membungkukan badan
"Ah nee, yunbi namaku Min Ha Ra, senang bertemu denganmu.. dan mejamu disebelah sini" ucapnya memperkenalkan diri sambil menunjuk meja yang tidak jauh dari tempat kami berdiri
"Nee kamsamnida eonni" terimakasihku sambil meninggalkannya menuju mejaku."Alhamdulillah, untung gak ketahuan bos" gumam yunbi lega .
Karena sebenernya kantor yunbi nggak jauh dari gedung tempatnya tinggal dan harusnya gak ada alasan dia untuk datang terlambat tapi memang yunbi orang yang lelet terkadang, entah kapan dia bisa berubah.
"Ah udah jam makan siang, makan dimana ya ? Hmm" yunbi mengecek ponselnya untuk mencari tempat makan karena memang dia belum tau apapun tentang daegu,
"Yunbi, ayo kita makan bareng.. kebetulan ada restoran baru didepan kantor" min ha ra menawarkan ajakan makan siang, dan tentu saja yunbi tidak menolak karena dia juga butuh teman pastinya,
"Nee eonni, ayo" tanpa tau malu yunbi yang sok kenal langsung menarik tangan min ha ra . Min ha ra yang diseret hanya pasrah aja gitu nggak ngelawan . Sesampainya didepan kantor, yunbi menghentikan langkahnya...
"Kenapa berhenti yunbi ?" Min ha ra kebingungan
"Aku nggak tau yang mana restonya hehehe" jawab yunbi malu malu , min ha ra hanya tertawa aja sambil gantian menarik tangan yunbi untuk mengikutinya.
"Njay malu maluin banget dah gue" yunbi menggerutu dalam hati."aku pesan" min ha ra melambaikan tangan ke arah Pegawai resto itu
"Kamu mau pesan apa ?" Min hara bertanya sambil membolak balik buku menu
"Eonni aku pesan ramyeon aja deh" jawabku
"Kamu muslim ya ?"
"Ehm" jawabku sambil menganggukan kepala,
"Aaa pantesan, karena biasanya banyak yang pesan daging babi" jawabnya
Yunbi hanya diam."Oh iya jangan panggil aku eonni, kita sepertinya seumuran... panggil aku Hara atau Ara" dia tersenyum kepadaku
"Oke Ara, memangnya umurmu berapa ?" menanyakan Usia dikorea memang penting karena berhubungan dengan kesopanan
"Aku 20 tahun, kamu ? Dan darimana asalmu ?"
"Ah kita seumuran syukurlah, hehe... aku dari indonesia""Indonesia ? Yang bener, ku kira kamu dari thailand" jawabnya terkejut
"Hehe emang mukaku ada muka muka thailandnya ya ? Ah kamsamnida" tanyaku sambil menerima makanan kami yang sudah datang..Ara dan yunbi terlibat dengan obrolan panjang hingga jam makan siang yang telah usai membuat mereka harus kembali bergelut dengan pekerjaan.
Oke haii all, ini author terimakasih sudah mampir, maaf kalo ceritanya sedikit flat.
Kasih masukan buat author yaa,
Jangan lupa bantu support author juga, like, komen, dan share terimakasihh :)감삽니다 :* <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Heuimang
FanfictionJangan berhenti berharap... semakin besar harapanmu, semoga semakin kuat niatmu mengejar apa yang kamu harapkan... jangan hanya berharap lalu berangan angan. ~V