Three 꽃 💐

37 5 4
                                    

Daegu, 17 - 08 - 2019

Seperti biasa, yunbi terlambat lagi hari ini, Ara yang sudah tau kebiasaan sahabatnya ini selalu beralasan tiap kali bos keruangan mereka agar yunbi nggak terkena masalah.

"Ara yaa bos tadi kesini ?" Yunbi datang sambil menjatuhkan pantatnya ke kursi
"Bukan bos tapi anaknya, udah sombong sok cantik lagi" kata ara sewot
"Hahaha kenapaaa uri cagiyaa, kamu merasa tersaingi" yunbi terkikik melihat ara yang makin manyun
"Bukan ngerasa tersaingi biiyaa, tapi seenggaknya biasa aja gituloh ini tuh kantor ya kita semua juga tau ini kantor bokap dia, dih tapi songongnya ituloh... aku yakin pasti dia gak punya temen sama sekali dengan sikap congkaknya itu" Ara mulai nyerocos panjang lebar, kalo Ara udah gini biasanya yunbi bakal ngilang.

Ngilang...

"Udah kuduga dia bakal ditelan bumi kalo aku dah jadi KTX" Ara memutar bola matanya, dia melanjutkan pekerjaannya. sementara yunbi ?
Yunbi kalo udah pake jurus ngilang ditelan bumi, dia pasti naik ke atap kalo dikantor.

Benar aja yunbi melangkah ke atap, sebelum sampai ditempat favoritenya itu dia melihat seorang gadis.
Yaa karena yunbi orang yang urat malunya sering tiba tiba putus tiap ketemu orang baru, dia langsung nyamperin si gadis itu langsung nempel deh , SKSDnya keluar.

"Anyeonghaseyoo" yunbi menyapa gadis itu sambil sedikit membungkukan badannya.
"Anyeonghaseyoo" jawab gadis itu sambil merasa sedikit aneh, karena dia baru kali ini lihat ada yang berani deketin dia dikantor ayahnya wkwk... kan ketahuan gak ada temen gara gara takut semua mau deketin dia

"Namaku han yunbi, senang bertemu denganmu" yunbi langsung meraih tangan gadis itu, gadis itu terkejut dan segera menarik lepas tangannya.
"nee, aku A rin" jawabnya singkat sambil memalingkan wajahnya dari yunbi.

"Kenapa kamu sendirian disini ? Bukankah harusnya kamu bekerja ?" Dengan lancang dan nggaktau diri yunbi melayangkan pertanyaan seperti itu.
"Aku kerja ? Pfftt" Arin menahan tawanya, dia sebenernya pengen nunjukkin kalau dia anak bos, tapi karena melihat tatapan yunbi yang bingung dengan tanggapan arin membuat dia mengurungkan niatnya, didalam hatinya arin membutuhkan seorang teman, dia mulai berpikir mungkin banyak orang menjauhinya karena tau dia anak bos dan sombong. Sudah waktunya dia berhenti seperti itu,
"Eh anu maaf, pekerjaanku nggak banyak hari ini jadi aku cuma menghirup udara segar aja disini" sambil menyiratkan senyum aneh diwajahnya.
"Aaahh gituu" yunbi menatap jalanan ramai dibawah gedung itu
"Kamu sendiri kenapa disini ? Nggak ada kerjaan ?" Arin penasaran kenapa pegawai ayahnya bisa bebas berkeliaran diluar jam istirahat.
"Ehm pekerjaanku banyak, tapi aku bisa menyelesaikannya dengan cepat, hari ini aku cuma jenuh aja... kalau aku jenuh aku selalu naik kesini, aku bisa melihat semuanya dari sini dan itu membuatku lebih tenang" jawab yunbi tanpa memalingkan pandangannya.
"Aa yunbi berapa usiamu ?"
"Aku 20 tahun, kamu berapa ?" Yunbi memandang arin
"Kita seumuran hehe , yunbi boleh aku minta nomor ponselmu ? Kurasa aku cocok berteman denganmu. Aku pengen lebih dekat denganmu" ucapan arin membuat yunbi berkeringat
"Arin... kamu suka sama aku ? Maaf arin aku gab..."
"Kamu ngomong apasih yunbi aku pengen deket buat jadi sahabatmu, jujur aja aku gapunya temen satupun" potong arin yang membuat yunbi iba
"Yaudah ini nomorku, aku juga lagi cari teman banyak banyak, karena aku gak punya saudara dinegara ini.. teman juga belum punya banyak hehe" jawab yunbi sambil menyerahkan ponsel arin yang sudah ia beri nomornya.
"Yaudah arin aku mau balik lanjut kerja, bye arin" yunbi meninggalkan arin setelah tersenyum dan melambai kearahnya.

"Selama ini aku sombong dan angkuh, tanpa melihat kondisi orang lain yang jauh dibawahku... aku kurang bersyukur, aku bukan gadis yang baik :' wajar saja aku nggak punya teman, aku akan mulai berubah jadi orang baik dari sekarang... makasih yunbi kamu udah menyadarkanku" arin menyesali sikapnya dalam hati sambil menahan matahari yang semakin terik.

HeuimangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang