Story 4: Do Me Right [TaigaxEmu]

1.7K 196 62
                                    

"Apa kau yakin ingin menonton film ini Taiga-san?!" tanya dokter muda berambut hitam legam dan bermata honey brown menatap pria tinggi dengan rambut hitam putih tidak percaya.

"Tentu saja, Emu! Aku sudah membeli tiketnya, masa iya tidak ditonton!" jawab Taiga dengan yakin.

"The Nun? Taiga-san yakin?" tanya Emu dengan penuh keraguan menunjukkan tiket yang telah dia buka dari amplop yang Taiga serahkan padanya.

"Iya ya-! A-Apa? The-the Nun?!" Mata Taiga melebar, wajahnya seketika memucat.

Secepat kilat Taiga meraih tiket yang dipegang oleh Emu dan mulai membaca tiket film yang dia tunjukan kepada Emu.

The Nun!

Tulisan itu tercetak jelas dengan huruf kapital besar. Dia mencoba mengeja setiap huruf kapital itu dan memang benar tulisan itu tidak berubah menjadi judul film lain.

Brengsek kau Nico!!

Dia teringat pagi ini Nico memberikannya dua buah tiket film. Nico berkata tiket ini dia beli agar Taiga bisa melancarkan aksinya untuk mendekati Emu dan tidak kalah dengan keempat orang pesaingnya yang sedang gencar mendekati Emu dengan berbagai cara. Selain itu Nico berkata jika film ini merupakan film yang ingin ditonton oleh Emu. Hal itu membuat Taiga sangat antusias dalam menerima tiket yang di letakkan dalam amplop oleh Nico tanpa bertanya film apa yang dimaksud oleh Nico. Taiga hanya ingat ketika dia pergi meninggalkan Nico dan memikirkan cara untuk mengajak Emu, dia bisa melihat Nico sedang menyeringai ke arahnya.

Awas saja kau Nico! Aku akan membunuhmu!

Taiga berguman dalam hati. Wajahnya yang mengkerut karena kesal mau tidak mau menarik perhatian Emu.

"Jika Taiga-san tidak yakin ingin menontonnya tidak apa-apa! Mungkin lain kali saja kita menonton bersama!" tutur Emu yang khawatir dengan perubahan sikap Taiga yang mendadak.

Emu pernah mendengar dari Poppy jika Taiga adalah orang yang sangat takut dengan hal-hal yang berbau supranatural. Bahkan Taiga pernah menjerit ketakutan ketika Nico mengajaknya masuk ke dalam rumah hantu di taman bermain. Lalu kini Taiga mengajaknya menonton film horor? Sungguh Emu tidak percaya jika ini adalah ide dari Taiga sendiri.

Baru saja Emu akan melangkah pergi meninggalkan Taiga yang masih memasang wajah horor karena melihat tiket tadi, mendadak Taiga menahan langkah Emu dengan memegang pergelangan tangan Emu dengan erat. Emu menoleh kearah tangan dan wajah Taiga dengan air muka terkejut.

"Tunggu!"

"Aku tidak akan membatalkannya!" ucap Taiga berusaha memasang wajah tegar walaupun hatinya merasa gelisah dengan apa yang akan terjadi nanti.

"Jangan memaksakan diri Taiga-san! Aku yakin tiket itu bukan Taiga-san yang membelinya, apa aku benar?!" Mendengar Emu mengatakan hal itu membuat Taiga merasa harga dirinya terusik. Masa iya dia harus menyerah begitu saja hanya karena film horor sialan itu.

"Apa Emu ingin menonton film itu?" tanya Taiga untuk meyakinkan jika Nico tidak menipunya dengan mengatakan jika film ini adalah film yang ingin Emu tonton.

[ONS] 🆃🅷🅾🆂🅴 🆃🅷🆁🅴🅴 🅻🅸🆃🆃🅻🅴 🆆🅾🆁🅳🆂 [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang