Story 8: Stereo Heart [KiriyaxPoppy]

1.4K 169 265
                                    

Seorang pria berpenampilan eksentrik berjalan mondar mandir di depan pintu ruangan CR. Wajahnya terlihat berkerut karena cemas. Sesekali dia menggigit kuku jempol tangannya mencoba mengurangi rasa kegugupan yang dia rasakan sekarang. Kegugupannya bahkan membuat pria yang memakai kemeja ala hawaii tidak menyadari jika ada seseorang muncul dari balik pintu CR itu dan memperhatikan tingkah anehnya.

"Kiriya-san?!" seru seorang dokter wanita memanggil nama Kiriya membuat pria itu terlonjak kaget.

"Emu! Kamu membuatku terkejut!" ucap Kiraya seraya mengelus dadanya dan berusaha menenangkan detak jantungnya yang berlomba dengan cepat karena panggilan yang tidak terduga.

Dokter wanita itu hanya tertawa kecil melihat Kiriya menjadi sangat kaget ketika dia memanggilnya padahal dia memanggil dengan nada biasa tidak berteriak memekakkan telinga.

"Apa yang Kiriya-san lakukan disini? Mengapa tidak masuk kedalam?" tanya Emu keheranan melihat Kiriya tidak langsung masuk ke dalam ruang CR seperti biasanya. Malah memilih berdiri diluar dengan ekspresi wajah yang tidak bisa Emu jelaskan.

"Ada siapa saja di dalam?" tanya Kiriya seakan menyelidik ke arah Emu.

"Hiiro-san, Taiga-san, Direktur Kagami, Nico-chan, Pallad dan Poppy!" Emu menjawab dengan wajah kebingungan, untuk apa Kiriya bertanya hal seperti itu?

"Poppy? Ehm...," Kiriya menggumamkan nama Poppy seraya menggaruk kepala beberapa kali.

"Memangnya ada apa Kiriya-san?" tanya Emu kini menjadi curiga dengan sikap yang ditunjukkan oleh Kiriya, terlebih lagi Emu bisa melihat sudut bibir Kiriya tersungging senyum kecil ketika nama Poppy disebut olehnya.

"Eh, tidak apa-apa Emu. Hanya ingin tahu saja" ucap Kiriya lagi kemudian berbalik arah hendak meninggalkan CR.

"Apa karena Poppy, Kiriya-san? " Pertanyaan Emu membuat langkah kaki Kiriya terhenti dan memicu detak jantung Kiriya berpacu sekali lagi.

"HEH?! Po-Poppy? Siapa?! Eh, ma-maksudku me-mengapa Emu bertanya se-seperti itu?"

Emu menyeringai ke arah Kiriya yang menanggapi pertanyaannya dengan kegugupan layaknya seseorang yang ketahuan sedang mencuri. Sedang Kiriya melihat senyum Emu hanya bisa menelan ludah seakan akan ada hal yang tidak diduga akan terjadi dan itu membuat perutnya bergejolak aneh. Namun mendadak Kiriya menarik tangan Emu dan membawanya pergi menjauh dari CR.

"Kiriya-san! Kita mau kemana?! " protes Emu yang terkejut Kiriya tiba-tiba menariknya menjauh dari CR.

"Ssttt....Emu diam dulu! Nanti kamu akan mengerti!" seru Kiriya masih belum mau memberitahukan tujuan mereka.

Sesaat kemudian mereka tiba ditaman yang terletak disamping rumah sakit. Kiriya mendudukan Emu di bangku panjang taman berhadapan dengannya dan memegang pundak Emu dengan kedua tangannya lalu mengambil nafas panjang dan menatap Pediatric muda itu dengan intens.

"I love you! Maukah kamu menjadi kekasihku? " Wajah Emu kemudian berubah menjadi horor ketika kalimat itu meluncur dari bibir Kiriya.

"Kiriya-san!!!! Apa maksudmu???!!!" Emu dengan cepat mendorong Kiriya hingga dokter eksentrik itu terjatuh dari bangku taman.

"Itttaiiii!!" jerit Kiriya seraya memegang bagian belakang tubuhnya yang mendarat keras di tanah.

"Emu!!! Kenapa kamu mendorongku? " protes Kiriya seraya perlahan bangkit dan membersihkan jejak debu yang menempel dicelananya.

"Kiriya-san bodoh!! Mengapa mengatakan hal seperti padaku? Kiriya-san lupa jika aku sudah bertunangan dengan Hiiro-san???" Emu terlihat marah seraya menyilangkan kedua tangannya dan membuang wajahnya menolak melihat Kiriya yang akhirnya tertawa kecil dan kembali duduk disebelah Emu.

[ONS] 🆃🅷🅾🆂🅴 🆃🅷🆁🅴🅴 🅻🅸🆃🆃🅻🅴 🆆🅾🆁🅳🆂 [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang