Seorang gadis berambut panjang memakai jaket merah dan menenteng tas ransel di punggungnya menerobos masuk CR dengan wajah yang berkerut. Suaranya yang meninggi membuat suasana di CR kala itu tidak setenang sebelum gadis itu datang.
"Brave!! Apa kamu tau jika Emu selingkuh di belakangmu?!"
Kalimat pertama yang keluar dari gadis itu bukanlah sapaan wajar seorang yang baru saja datang, tapi lebih dari sebuah kalimat yang mengguncangkan CR pagi itu.
"Sial! Maksudmu apa mengatakan itu, gadis berisik!?" ucap Hiiro yang terlihat kesal ketika waktunya menikmati sepotong Strawberry soft cake di interupsi oleh gadis yang berteriak ke arahnya apalagi gadis itu mengatakan jika kekasihnya, Emu berselingkuh.
Yang benar saja!
"Aku melihatnya sendiri, bodoh!" ucap gadis itu dengan sangat yakin.
"Kamu kira hari ini dia ada dimana? Mengapa dia tidak ada disini? Aku bertaruh kamu tidak tau dimana KEKASIHMU itu berada sekarang, ya kan!?" cerocosnya lagi membuat Hiiro memijit kedua pelipisnya untuk menghilangkan sakit kepala yang disebabkan teriak gadis muda itu.
"Astaga Nico! Bisakah kamu berhenti berteriak seperti itu! Emu tidak mungkin mengkhianati Hiiro! Jangan menyebarkan info yang tidak benar, bodoh!" ucap Poppy yang duduk disebelah Hiiro terlihat tidak menyukai dengan suara Nico yang menggema di CR dan menuduh Emu begitu saja.
"Ck! Kamu tidak usah ikut campur! Dasar Poppy bodoh!" ucap Nico seadanya kemudian menjulurkan lidah kearah Poppy yang kemudian menyulut kemarahan Poppy.
Kepala Hiiro seperti dipukul dengan sangat keras kala itu. Hiiro berharap bisa makan kue kesukaannya dengan tenang. Cukup tadi Poppy yang mengganggu moment intimnya dengan sepotong kue menggiurkan didepannya, sekarang ditambah dengan Nico yang tidak berhenti berteriak membuat kepala Hiiro berdenyut menahan amarah.
Kemarahan Hiiro tidak bisa dibendung lagi ketika Poppy dan Nico berakhir dengan adu mulut dengan suara yang super ribut mengalahkan suara sirene Ambulance yang sedang berbunyi di jalanan.
"ASTAGA! DEMI TUHAN! BISAKAH KALIAN MENUTUP MULUT!" bentak Hiiro membuat keduanya langsung terdiam dan bertingkah canggung satu sama lain. Aura kemarahan Hiiro membuat mereka berdua begidik ngeri.
"Nico! Bisa jelaskan maksudmu sebenarnya!? Jangan asal menuduh jika tidak ada bukti akurat! Aku bisa menuntutmu, aku yakinkan itu!" ancam Hiiro dengan tatapan tajam penuh intimidasi ke arah Nico membuat gadis itu menelan ludah khawatir.
"Aku tidak bohong! Aku melihat Taiga menemui Emu di taman dan kemudian mereka pergi bergandengan tangan!" jawab Nico berusaha melawan aura intimidasi yang Hiiro keluarkan.
"Karena penasaran aku mengikuti mereka! Dan benar saja mereka pergi ke sebuah departement store!" tambah Nico berusaha meyakinkan Poppy dan Hiiro.
"Department store? Kamu pasti bercanda! Mengapa kamu menuduh mereka berselingkuh? Mereka hanya ke department store bukan hotel!!" celetuk Hiiro sinis kepada Nico.
"Astaga! Awalnya aku mengira seperti itu sampai aku melihat Taiga menarik Emu menuju Jewelry Shop dan memilihkan Emu sebuah gelang!" Ucap Nico seraya mengambil sesuatu di dalam tas ranselnya yang ternyata adalah sebuah kamera.
"Lihat! Aku tidak bohong kan?!" Nico memperlihatkan foto yang diambilnya ketika mengikuti Taiga dan Emu
"Aku yakin Emu yang menggoda Taiga terlebih dulu! Kalian tahu Taiga itu bodoh!" ucap Nico ketus membuat Hiiro tersulut emosi.
"Jaga ucapanmu Nico! Aku peringatkan!" ancam Hiiro seraya menunjuk ke arah Nico. Dia tidak suka jika Nico menganggap Emu penggoda. Bagi Hiiro, Emu tidak perlu bersusah payah untuk menggoda seseorang. Cukup dengan tersenyum saja banyak pria yang bisa takluk dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ONS] 🆃🅷🅾🆂🅴 🆃🅷🆁🅴🅴 🅻🅸🆃🆃🅻🅴 🆆🅾🆁🅳🆂 [✔️]
Romance[CLOSED REQUEST] [ONESHOOT] [BYREQUEST] We're all a little weird. And life is a little weird. And when we find someone whose weirdness is compatible with ours, we join up with them and fall into mutually satisfying weirdness-and call it love-true l...