Penyesalan emang selalu datang belakangan. Aku sangat amat menyesal telah menjadi detektif, saat pulang ke rumah aku selalu mendapat luka ataupun lebam. Baru - baru ini aku sedang mencari mafia yang sangat cerdik, bahkan aku yang katanya paling cerdas dan licik selalu kehilangan dia yang cerdik.
Tapi kali ini aku yakin aku nggak bakalan lengah lagi, aku bakal nangkap dia secepatnya. Aku menemukan informasi bahwa mafia itu akan mengunjungi salah satu Pub di Las Vegas. Aku sudah siap dengan dress hitam yang sangat terbuka bagiku dan juga aku di temani rekanku yaitu Jaehyun.
Nggak lupa aku juga menggerai rambutku dan memakai lipstick merah yang dengan sengaja aku pakai sedikit belepotan agar menambah kesan nakal.
"You look so amazing, today." Ucap Jaehyun sambil memainkan rambut yang aku gerai.
Aku menatap Jaehyun yang sedari tadi ngeliatin aku dari atas sampai bawah. " Get your dirty hands off my back, Jaehyun! Inget kita disini lagi ngejalanin misi. Kalo sampe entar gue liat lo lagi main sama jalang bukannya ngejalanin tugas , abis aset lo bakal gue jadiin bakso!"
Jaehyun langsung ngelepas tangannya dan sedikit mundur. "Calm down girl, lo hari ini sensi banget sih."
"Gimana gue nggak sensi, kita udah kehilangan jejak dia lebih dari 6 kali." Ucapku sebal lalu berjalan ngedahuluin dia.
Akhirnya aku dan Jaehyun masuk ke dalam Pub dan aku langsung bisa mencium aroma alkohol dimana - mana. Aku langsung ngasih tanda ke Jaehyun buat pergi ke arah lain dan aku langsung duduk dan memesan minuman.
"One cola, please." Ucapku ke bartender dan langsung ngeliatin sekitar.
Aku bisa ngeliat dari ujung mataku seorang laki - laki sedang duduk di sampingku dan memandangku dari atas ke bawah. Aku melirik dia sebentar lalu memandang ke depan lagi dengan angkuh.
Dia memandangku tajam. "May i know your name, beautiful?"
Aku melirik dia sebentar. "Chelsea Islan."
Itu bukan namaku beneran, mana mungkin aku memberikan nama asli ku ke sembarang orang?
Dia mengangguk lalu menjulurkan tangannya ke arahku. "Wanna dance, ms. Islan?"
Aku menatap dia nggak percaya. Emang ya semua cowo sama aja, baru kenal langsung pepet, liat cewe keliatan belahan dikit pepet, liat cewe nganggur langsung pepet.
"Sure." Aku menjabat tangan dia.
Dia membawa aku ke dance floor, dia menaruh tangannya ke pinggangku dan aku menaruh tanganku ke pundak dia. Aku menatap rahangnya yang tegas, hidungnya yang mancung, dan dagu yang yang telah di tumbuhi jenggot tipis.
"Your name?" Tanyaku kepadanya.
Dia tertawa kecil dan dia menatapku. "You know my name, beautiful."
Aku ngeliatin dia bingung. Karena ini pertama kalinya aku bertemu dengannya dan aku nggak pernah merasa punya urusan dengan orang yang mukanya seperti dia.
"Johnny Seo." Ucapnya sambil meraba pahaku.
Ia menarikku punggungku agar lebih dekat. Tatapannya sangat amat menyihir sampai aku nggak sadar ia telah menggenggam pistol yang aku sembunyikan di pahaku. Sampai akhirnya aku sadar bahwa dia mafia yang aku cari, aku langsung ingin mengeluarkan jurus bela diriku kepadanya tetapi ia dengan gesit langsung menahanku.
Dia langsung memutar badanku dan aku langsung melihat Jaehyun yang sudah di todong oleh dua pistol dengan tangan Jaehyun terangkat. Aku langsung melihat ke sekitarku dan aku baru sadar mereka yang ada di Pub ini adalah mafia dan juga banyak bandar obat terlarang.
Johnny mendekatkan kepalanya ke telingaku dan aku bisa ngerasain nafasnya yang berat. "I give you two choices, give your body to me or your loyalty."
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT AS
FanfictionJust a bedtime story for 시즈니💚 12/6/19 Highest rank ; #1 Jungwoo #1 Winwin #1 Johnny #1 nct2018 #1 Lucas