Betapa beruntungnya aku seorang Jung Jaehyun yang terkenal karna kegantengan dan suara indahnya itu menjadi suamiku. Aku akan menceritakan sedikit awal mula aku dan Jaehyun bertemu.
Jaehyun dulu adalah kakak kelasku waktu SMA. Dia mengikuti ekskul band dan futsal. Satu hal yang penting adalah dia mantan pacar sahabatku dulu dan sekarang dia jadi suamiku. Dan lebih parahnya lagi aku dulu yang menjodoh - jodohkan Jaehyun dengan temanku.
Kini Jaehyun sedang memelukku dengan posisi kepala Jaehyun berada di depan dadaku. Aku bisa melihat mukanya yang sangat damai waktu tidur. Sesekali aku mengelus rambutnya yang masih aja keliatan rapih waktu tidur.
Mata Jaehyun perlahan terbuka dan menunjukan senyumannya. "Good morning sayang."
"Bobo lagi aja masih jam 7 ini." Ucapku sambil mengelus rambut Jaehyun.
"My morning kiss first." Ucap Jaehyun sambil memajukan mukanya ke arahku.
"Aku belum gosok gigi Jae." Ucapku sambil menyembunyikan muka ku di leher Jaehyun.
Jaehyun memanyunkan bibirnya. "Then why? Aku juga belum gosok gigi. Kita sama sama bau, kan negatif sama negatif hasilnya positif."
Aku mencubit pelan Jaehyun dan memeluk badan Jaehyun. Aku bisa merasakan Jaehyun memelukku tambah erat. Maklum aku dan Jaehyun baru nikah dua minggu yang lalu jadi masih anget - angetnya.
Jaehyun mengelus punggungku. "Why do you wear a bra when there are my hands to cover it?"
Aku refleks melepaskan pelukanku dan menatap Jaehyun sebal. Dan Jaehyun menampilkan wajah bingungnya dan aku rasa dia juga lagi memikirkan dimana letak kesalahannya.
"Kenapa?" Tanya Jaehyun sambil menarikku ke pelukannya.
"Omonganmu itu." Ucapku sebal. Memang Jaehyun setelah menikah ini omongannya jadi susah di kontrol.
Dia bahkan suka membicarakan kissmark yang aku buat di badannya di depan orang tua ku. Sehabis itu aku pulang langsung deh ngambek ke dia dan kalau aku ngambek pasti dia langsung ngasih aku sesuatu yang aku suka.
"Aku salah emang?" Tanya Jaehyun sambil menatap aku melas karna dari kemarin emosiku yang susah terkontrol.
"Gatau ah aku mau bobo lagi." Ucapku lalu memeluk Jaehyun dan menenggelamkan kepala ku di dadanya.
Aku rasa Jaehyun keheranan karna emosiku yang dari kemarin naik turun. Sebenarnya ada satu rahasia yang aku belum kasih tau ke Jaehyun. Aku kini lagi mengandung anaknya dan itu faktor yang menyebabkan emosiku dari kemarin nggak jelas.Aku berniat memberi tahunya nanti saat makan malam keluarga besar aku dan Jaehyun.
Sekarang aku ngerasain Jaehyun yang lagi menepok - nepok pantatku dan tangan sebelahnya menjadi bantal buat kepalaku. Dan akhirnya aku pun tertidur di pelukan seorang Jung Jaehyun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
