Happy Reading
Seorang pria duduk dibalik beberapa tumpukan besi-besi di sekitar tempat rongsokan yg jaraknya sangat dekat dgn GOR futsal. Jaemin Praksa,pria brandalan yg tak pernah absen dari kenalan remaja.
"Ah anjing" pria itu menghisap rokoknya yg sudah di ujung batang lalu ia buang. Umpatan yg ia lontarkan barusan menunjukkan bahwa dirinya sedang dilanda permasalahan.
Kali ini Jaemin membangunkan dirinya untuk pergi dari tempat itu.
"Woi!" Tepat sasaran bagi sang musuh yg sejak dari tadi mencarinya ke sana kemari demi "bangsat" yg satu ini.Mendengar teriakkan dari arah berlawanan,Jaemin berlari sekuat tenaga yg ia punya. Ia terus berlari menyusuri jalanan besar hingga gang-gang sempit demi menjauhi segerombolan anak muda yang usianya mungkin hampir sama dengannya, sekitar ada 7 orang yg mengejar nya.
Bukan karena takut. Jaemin terlalu lemah saat ini. Alasannya mengapa ia harus berlari dari sang musuh. Padahal,jumlah sekawana nya Jaemin itu lebih dari 7 orang. Namun,dia juga tidak mungkin melibatkan sekawanan nya untuk melakukan hal sepele seperti ini.
"Banci" kalau kata Jaemin." Woi awas minggir!"
Jaemin berteriak dari ujung gang sempit. Namun sayang,wanita yg skrng sedang berjalan melewati gang yg sama itupun tidak mendengar ucapan Jaemin. Mau tidak mau, Jaemin harus mengambil suatu tindakan dgn cara membawa wanita itu juga berlari mengikuti arahnya.
Sampai akhirnya mereka berhenti di suatu tempat yg bisa dibilang lumayan sepi dari kendaraan lalu lintas. Dengan nafas yang masih terpompa tak beraturan,Jaemin sejenak mengatur nafasnya tersebut dgn membungkuk kan badan dengan tumpuan tangan menyentuh lutut.
"Eh?!Apaan sih Lo?" Wanita itu mungkin sudah geram atas tindakan Jaemin yg secara tiba-tiba.
Langsung saja ia mengomel-ngomel tidak jelas. Walaupun hasilnya pasti Jaemin akan slalu bilang.
'Oh? Peduli apa gue?'"Berisik,sengaja gue tarik Lo. Kalau pun lo luka karena gue, nnti tambah masalah yg ada".
Sanggah Jaemin dengan nafas yg masih melengos.
"Lagipula...Lo tau sendiri kan, tadi gang nya sempit banget!".Nihil
Berani taruhan, jikalau teman² sebaya Jaemin mendengar ucapan yg cukup panjang di lontarkan kepada wanita didepannya. Mungkin yg lain sudah segera mungkin mengadakan hajatan dirumah Jaemin. Karena Jaemin tidak pernah bicara banyak kepada wanita,"Ribet"katanya.
Percayalah,Jaemin akan merasa 'bodo amat cewek gue aja bukan' kepada wanita yg slalu ingin mendapatkan perhatian dari pria ini. Jaemin selalu bersikap 'sok' dingin,dan cuek kepada hampir seluruh wanita.
Walaupun wanita itu secantik primadona SNSD. Tetap saja ia akan bersikeras untuk 'halah banyak bacot'.
Tak sedikit, wanita yg akan menguras tenaganya hanya untuk menampar Jaemin dgn perkataan itu.Well
Berandala mna yg akan menangis ketika mendapat tamparan keras seperti itu? Huh? Itulah gumamnya.
"Alasan" wanita itu mengelak dgn bantahan Jaemin.
Waw, sekitar 0,39% wanita yg berani sok jual mahal,sok angkuh,sok menahan diri kepada Jaemin. Padahal,Jaemin sudah percaya diri kalau wanita itu mungkin akan lemah tersungkur di atas pasir karena ketampanannya yg luar biasa. Tertantang, terlintas kata itu di benak Jaemin.Wanita itu menyiapkan diri untuk pergi dari hadapan Jaemin. Namun sayangnya,dgn cepat Jaemin menarik tangan si wanita lalu membalik badannya, " Aza Lee " gumam Jaemin setelah tau nama sang wanita dari nametag nya.
" Ish! Apa-apaan sih loh?" Ketus wanita tersebut.
Kali ini dgn melangkah kan kakinya kembali, meninggalkan pria dihadapannya.Sesekali dia ingin jujur pada Tuhan, bahwa wanita tadi sudah hampir 6hari belakang ini, Jaemin bertemu dgn
wanita yg sekarang ia ketahui namanya Aza Lee itu. Mereka saling bertemu,bahkan jalan berlawanan arah walaupun sebenarnya Jaemin pernah sesekali atau dua kali melirik Aza._Brandalan_
Hargai tangan pengetikan ya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
BRANDALAN
RomanceYang bucin nya Jaemin bisa dibaca, semoga kalian suka ya. Selamat membaca Hargai tangan yang mengetik ya😊 Akan dipublikasikan setiap hari selasa