03

471 29 0
                                    

Happy Reading

Setelah kejadian itu,eum enggk. Lebih tepatnya 'bertemu seorang perempuan' di gang tadi. Jaemin menghampiri teman-temannya yg tengah sibuk mabar Mobile Legends.
Jangan heran, teman-teman sebayanya tidak se nakal Jaemin yg suka merokok, mencari masalah,bahkan berantem dgn siswa sklh lain. Yah... minimal, teman-temannya itu hanya nakal cuma mabar doang.
Katanya sih,
' percuma ikut pelajaran di kelas, malah gk bisa konsen ke otak sama sekali. Mending main game'.

Sedikit logis jika dipikirkan. Dan tentunya hal itu sangat jauh jika dibandingkan dgn pemikiran seorang Jaemin.
Jaemin itu tipe siswa yg jika dipaksa akan memberontak, guru-guru pun hanya pasrah dgn apa kemauannya. Jangan salah,Jaemin masih memiliki sedikit sopan santun terhadap guru.
Seperti,
"Bu,saya ada masalah. Mau tempur dulu sama anak sklh lain,saya janji tidak akan memakai baju sklh ketika saya bertempur nnti".

"Bu,saya banyak masalah. Mau menenangkan diri,saya izin mabal ya Bu?"

Guru-guru hanya menanggapinya dgn sebuah anggukan,mereka juga sadar,jikalau anak itu bukanlah anak dari seorang yayasan pendidikan,mungkin sudah dihajar saat itu juga.

"Berantem lagi?" Tanya salah satu temannya. Sudah terbiasa teman-tema nya itu melihat Jaemin dgn style yg gk karuan. Baju berantakan,kotor pula juga dgn muka yg lebam,biru keunguan gitu. Lalu juga dgn bau yg senantiasa membuat orang ' ewh'.

Bau rokok

"Habis berapa batang? Bajunya sampai bau gitu?"
"Gak banyak,cuman 4 doang" jawab Jaemin dgn wajah tanpa dosa Jaemin membaringkan badannya di sofa, sambil menghela nafasnya secara kasar.

"Kenapa lagi Lo?"
Jaemin melirik salah satu temannya.
"Kalah main futsal,ya masak main futsal,gue sendiri mereka bertujuh. Goblok".
"Kalah brp skor?"
"6-4 bro. Mereka juga menangnya gak secara sportif,pake nendang kaki gue segalak. Ya gue hajarlah satu satu".

Teman-temannya itu hanya terkekeh mendengar cerita dari seorang Jaemin.

Jaemin menenggelamkan wajahnya dgn tangan kanannya. Berniat untuk istirahat. Ah tidak tampaknya dia terganggu dgn sesuatu hal yg janggal? "Wanita itu",ya gumam Jaemin.
Merasa tak asing. Jaemin sudah kering kali melihat perempuan itu jalan di gang yg sempit tadi. Jarang sekali awalnya.
Ah ya satu hal lagi. Jaemin juga tidak melupakan namanya di nametag yg tadi ia pakai, "Aza Lee?" Ucapnya barusan membuat teman-temannya menyorotkan mata kepada laki-laki aneh yg satu ini.

"Hyung, why?"tanya salah satu dari mereka yg masih muda.
"Gue sering ngeliatin cewek jalan sendiri di gang yang sama kaya biasanya gue lewatin. Sekolahnya ditempat punya kakek gue"
"Cantik?"
"Mungkin cantik? Gak heran sih kalau si panglima tempur satu ini mengingat namanya barusan" ledek salah satu dari mereka. Mendengar itu, Jaemin memukul salah satu kepala temannya dgn tangan.
"CK" decak Jaemin kepada teman-temannya itu.

_Brandalan_
_

BRANDALANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang