"jangan seperti ahli menyelesaikan masalah orang lain, lihat di belakangmu sudah berapa banyak tumpukan masalah yang kamu bengkalaikan!!"
-Swd
🍁🍁🍁
Hari ini tentunya hari yang sangat sibuk bagi Raka, ia harus packing dan bersiap untuk muncak tentunya. mungkin hanya tiga hari mereka akan disana atau mungkin tidak. Salsa masuk kekamar dan mengeluarkan perlengkapan yang akan di bawanya tanpa menoleh kearah Raka sedikit pun. Memang sejak pembagian raport kemarin Salsa dan Raka tak pernah betegur sapa lagi seperti ada perang batin antara mereka berdua.
Akhirnya pekerjaan Salsa selesai juga ia mengistirahatkan tubuh-nya sebentar sambil memainkan handphone-nya, ada chat masuk ke whatsapp
Alvaro: Kamu udah siap sa?
Salsa: Udah kok:) Lo?
Alvaro: Sama kok, aku otw rumah kamu ya
Salsa yang membaca chat terakhir dari mantan-nya itu segera bangkit, bagaimana kalau Alvaro melihat Raka di rumah ini? Salsa tak tau ingin menjawab apa nantinya. Tak lama terdengar bel rumah berbunyi apakah itu Alvaro? Buru-buru Salsa turun karna ingin membukakan pintu.
"Salsa" teriak Felysia dan Clarissa bersamaan.
Salsa membukakan pintu sedikit hanya muat setengah badan-nya "Rumah Salsa password-nya?"
Felysia dan Clarissa saling tatap, kemudian kompak menjawab "kuno deh ah!"
Salsa terkejut mendengar jawab sahabatnya itu "Enak aja lo! Abang gue sama Devan mana?" tanya Salsa.
"tuh! lagi masukin perlengkapan kita kemobil" tunjuk Clarissa.
Setelah semua berkumpul di rumah Salsa dan Raka akhirnya mereka bersiap untuk pergi.
"ntar dulu! Zeline belum dateng" ucap Raka.
'oh dia ngajak sepupu gue juga' batin Alvaro.
"kok lo gak ngomong sama kita-kita ka, kalau lo ngajak Zeline?" tanya Clarissa.
"emang kalian ngomong sama gue, kalau kalian ngajak Alvaro, nggak kan?" tanya Raka.
Salsa terkejut mendengar jawaban Raka, kenapa Raka menjawab seperti itu? Bukankah disini ia yang seharusnya marah kenapa jadi Raka yang sensi?.
"maaf ya gue telat" ucap Zeline.
Tak ada yang merespon ucapan Zeline semuanya langsung menuju mobil, karena mobilnya ada dua mereka sepakat untuk membagi satu mobil empat orang.
"yang ikut mobil gue, Clarissa, Felysia, Devan, sisanya ikut mobil Raka" ucap Galen.
"bang.." Salsa ingin menolak tapi Galen sepertinya sudah tau apa yang ingin Salsa bicarakan.
"nolak sama dengan tinggal" ucap Galen.
Salsa tak dapat membantah ucapan kakaknya itu, walaupun cuman beda 5 menit Galen tetaplah kakaknya. Semuanya masuk kedalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salsaka [End]
Teen FictionKetika 2 orang bermusuhan disatukan karna perjodohan. Bagaimana kelanjutannya? ⚠️WARNING!!⚠️ cerita ini banyak mengandung kata-kata kasar, umpatan dan menggunakan bahasa yang tidak baku. #1 in Salsa [27/06/21]-[4/07/21] #1 in bestcouple [27/06/21] #...