44

27.8K 1.5K 178
                                    

"Boleh aku luruskan? Aku tau batasku dan sepertinya kamu juga tau batasmu, maka jangan saling melewati batas! Apalagi sampai berniat untuk menyita seluruh perhatiannya. Asal kau tau teman, aku juga butuh itu!"

-Salsa Aurellia

🍁🍁🍁

Hari yang sibuk ya, yang bucin sibuk ngebucin yang galau sibuk ngegalau, yang jomblo sibuk ngejomblo (seperti author).Itulah yang terjadi dengan Raka dan Salsa saat ini.

Salsa baru selesai dari apartemen Alvaro, Bukan! Bukan untuk menemui Alvaro tapi untuk mengambil sedikit barang bukti tapi berdampak besar. Salsa berjalan dengan langkah senang dan santai ia yakin setelah menunjukan semua ini hubungan-nya dan Raka akan membaik.

Salsa sekarang sudah sampai didepan rumahnya, rumah yang beberapa hari ini tak ia kunjungi karna Galen memaksanya untuk tinggal serumah bersama orangtua-nya kembali. Saat memasuki rumah itu tak banyak yang berubah tapi sedikit berantakan dan yang jelas banyak foto Raka dan Adeeva yang di pajang disana, suasana yang sepi lebih dominan dirumah ini sekarang.

Salsa berjalan mencari Raka sampai akhirnya ia menuju tempat yang belum dilihat oleh Salsa, Salsa membuka pintu kamar tersebut saat membuka itu Salsa tekejut, ia melihat Raka dan Adeeva yang sedang berciuman, iya! Bibir sama bibir gitu loh sungguh menjijikkan ya.

Salsa tak kuasa menahan airmatanya, ia menutup perlahan pintu kamar itu kembali dan berjalan hendak meninggalkan rumah itu.

'gak! Gue gak bisa kek gini, ayo hadapin sa, lo harus labrak mereka' batin Salsa.

Salsa berjalan kembali kearah kamar itu dan membanting pintu kamar itu keras.

Brak

Suara pintu kamar itu menyadarkan Raka dan Adeeva, Raka melihat Salsa didepan pintu, buru-buru Raka mendorong Adeeva menjauh.

Prok prok prok

Salsa bertepuk tangan tak lupa senyum sinis-nya "oh ini kelakuan lo selama ini? Iya! Seharusnya sekarang lo yang mikir ka! Lo belum tau kebenaran-nya kan? Dan sekarang seenaknya lo ciuman sama dia!" ucap Salsa emosi dan menunjuk wajah Adeeva yang tengah menampilkan senyum kemenangan-nya.

"Anjing lo! Apa yang lo mau sekarang hah? Mati-matian gue bertahan untuk mempertahankan rumah tangga kita, tapi ini balasan lo? Kalau lo gak mau sama gue bilang ka! BILANG!" bentak Salsa.

Raka dan Adeeva hanya diam saja mendengarkan ucapan Salsa baik-baik.

"dan lo! Siapa yang pelacur disini? Siapa yang penghancur disini? Sadar anjing! Dia suami gue bangsat! Bitch" bentak Salsa dan menampar pipi Adeeva dengan kencang.

Kali ini kesabaran Salsa telah habis dia tak perduli hubungannya dengan Adeeva maupun Raka kedepannya akan seperti apa yang jelas dia butuh penyaluran emosi saat ini.

Salsa mengacak rambut-nya frustasi "Arghh! Asal lo tau ka lo ngelarang gue deket sama Alvaro tapi dengan santainya lo pacaran sama dia, gue terima! Lo pelukan sama dia seenaknya, gue bebasin! tapi saat gue nangis di pelukan Alvaro karna lo, lo marah sama gue! dan sekarang disaat dia sama Alvaro kerjasama buat jatuhin gue dengan gampangnya lo percaya itu semua! Sebenernya lo anggap gue itu apa ka?! APA!" teriak Salsa kepada mereka berdua, bahkan Salsa tak sudi menyebut nama Adeeva lagi.

"lo yang apaan sa! Emang salah kalau gue ciuman sama Adeeva? Emang salah? Iya! Lo nyadar dong kelakuan lo sama mantan lo itu, disaat lo punya suami lo main belakang sama dia" ucap Raka tak kalah emosi. Mulai nih nyolotnya!

Salsa menghapus airmata-nya dengan kasar kemudian menampilkan senyum sinis-nya "cih! Lo selalu bahas kesalahan itu aja kan? Bahkan lo gak tau itu bener atau nggak-nya! Iyakan?! Apa lo gak mikir gimana kalau lo diposisi gue disaat lo pacaran sama dia terus lo bilang ini semua ada alasan-nya? Disaat itu gue dengan bodohnya percaya sama lo, asal lo tau itu demi kita ka! demi KITA! Mati-matian gue nahan rasa sakit selama ini lihat lo berduaan sama dia, selalu perhatian sama dia disaat lo tau gue juga butuh itu! Mati-matian gue nahan rasa emosi gue! Mati-matian gue tahan semua itu! Asal lo tau ka!" bentak Salsa, Raka bungkam tak dapat berbicara lagi.

"sekarang lo pilih gue atau dia?!" ucap Salsa dengan sorot mata tajam.

Salsa melihat tangan Adeeva yang menggenggam tangan Raka dan disaat itu juga Raka tak melepas genggaman itu, sepertinya Salsa tau jawaban-nya.

Salsa tertawa tapi terdengar terpaksa "lo gak perlu jawab ka! Gue tau jawaban-nya, ternyata lo milih dia ka! Oke gue terima toh memang dia yang lebih baik dari gue"

"cukup! Lo.." belum selesai Adeeva berbicara Salsa langsung memotong-nya.

"Apa?! Lo tau kan kalo Raka suami gue! Seharusnya lo mundur va, lo MUNDUR! Lo egois va, sekali aja va! gue juga butuh bahagia" ucap Salsa sembari menghapus air mata-nya kasar.

"dia bukan suami lo lagi! Dia tunangan gue! Apa kurang jelas? Raka itu tunangan gue sa! Lo yang seharusnya mundur disini! Lo tuh cuman orang baru yang datang dikehidupan-nya Raka dengan paksa! Seharusnya lo yang harus sadar" ucap Adeeva dan melempar sebuah undangan di atas kasur.

Salsa melirik sekilas undangan tersebut kemudian menatap Raka dan Adeeva dengan sorot mata penuh kebencian.

"oke! Mulai hari ini gue mundur! Mulai hari ini gue menjauh! Mulai hari ini gue nyerah! Mulai hari ini gue gak akan perduli lagi dan mulai hari ini antara gue sama kalian udah gak ada hubungan apa-apa lagi" ucap Salsa kemudian membalikkan badan-nya hendak pergi dari sana tapi sebelum itu Salsa mengatakan sesuatu yang selama ini ingin dia sampaikan.

"cukup tau aja! Pengkhianat memang cocok dengan pengoda, dan lo Raka jangan nyesel saat lo tau kebenaran-nya" ucap Salsa tanpa membalikkan badan-nya, kemudian meninggalkan mereka berdua dan pergi dari rumah itu. Rumah laknat!

'maafin gue sa' batin Raka.

Raka hendak mengejar tapi tertahan oleh Adeeva "buat apa sih dikejar? Dia pengkhianat ka! Dia udah main belakang sama Alvaro" ucap Adeeva kemudian menarik Raka kedalam pelukkan-nya.

"Lepasin dia! Dan penuhin janji kamu sama mama aku" ucap Adeeva.

"janji adalah hutang, tapi kalau kamu ingkar aku gak akan segan-segan ngebunuh seluruh orang yang kamu sayang tanpa bisa di cegah" ucap Adeeva.

Raka bimbang, haruskah ia melepas Salsa? Apa hatinya sanggup? Tapi mungkinkah ia melepas Adeeva? Hatinya pasti akan memberontak dan Jika dia berani melepas Adeeva lantas bagaimana kabar orang yang ada didekatnya? Raka tak rela mereka tersiksa. Katakan saja Raka egois ia ingin tetap bersama Salsa tanpa membuat Adeva menjauh begitu juga sebaliknya.







***
Update cepet nih!
Comment yang banyak mangkanya biar author update cepet! Jangan lupa vote

Gimana pendapat kalian tentang Raka?
Apa saran kalian untuk Salsa?
Apa kata yang cocok untuk Adeeva?

Salsaka [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang