41

27.5K 1.4K 247
                                    

"Bukankah sudah ku bilang buatlah jarak saat bersamanya, sudahlah jangan berharap! Aku yang hanya diam saja dia akan kembali, apalagi jika aku bertindak"

-Adeeva Meysha

🍁🍁🍁

Pelajaran olahraga! Siapa yang suka atau tidak suka dengan pelajaran ini? Menurut Salsa ia akan suka jika yang akan di mainkan yaitu permainan yang bisa Salsa mainkan, tapi jika itu tidak bisa maka pelajaran olahraga itu tak akan menyenangkan sama sekali. Seperti sekarang ini materi di bab sekarang adalam bola voli, mau tak mau Salsa harus mengikuti petunjuk guru-nya untuk mendapakan nilai, ya! Salsa pintar dalam bidang apapun tapi jika di bidang voli Salsa akan angkat tangan. Hanya ini titik kelemahan Salsa yang bisa dikalahkan oleh Raka.

Sekarang sedang berlangsung-nya pertandingan antar tim Salsa dan tim Clarissa, entahlah kali ini guru mereka lah yang menentukan tim mereka. Adeeva bersama Clarissa dan Felysia masuk kedalam tim Salsa.

Clarissa mulai servis bola voli "Sa! Ambil..ambil, bantu point" ucap Felysia.

"gue gak ngerti bangsat!" umpat Salsa.

Bola yang tadi melambung mengarah kearah Salsa hanya Salsa hindari saja.

Merisca kesal lalu mendekat kearah Salsa dan menoyor kepala Salsa "bego! Bola tuh diambil bukan di hindarin"

Salsa hanya tersenyum tanpa rasa bersalah "gak ngerti mer, maaf atuh!" ucap Salsa.

Clarissa dn Adeeva melompat-lompat senang, mereka tau kelemahan tim Salsa, tentu! Itu pada diri Salsa maka lebih mudah bagi Clarissa menambah point. Kini giliran Adeeva yang servis ia mengarahkan bola voli tersebut tepat kearah Salsa.

"woy! Lepas-lepas! Bolanya ngarahke gue" teriak Salsa histeris.

Lalu seperkian detik selanjutnya bola voli tersebut mendarat tepat dikepala Salsa. "Adoohhhh!" teriak Salsa memegang kepalanya yang sekarang terasa sakit.


Adeeva memasang wajah khawatirnya "lo gakpapa sa?"

"Dendam lo ya, ngajak gelud emang" kesal Salsa.

"ya maaf" ucap Adeeva.

"aelah gak usah sok sedih lo" kekeh Salsa.

Bertepatan dengan kejadian kepala Salsa yang kena bola itu, bel istirahat berbunyi. Guru olahraga mereka kini telah kembali kekantor.

Felysia dan Clarissa mendekat kearah Salsa, Felysia memegang kepala Salsa dan mengerakkan-nya kekanan dan kekiri "mana yang sakit? Mana?" tanya Felysia.

"udah woy! Pusing gue, temen laknat lo pada" umpat Salsa kesal.

Felysia menghentikan pergerakkan tangan-nya kemudian sedikit menjauh dari Salsa "maaf-maaf, janji deh bakal ngulangin lagi" ucap Felysia.

"serah lo!"

Kali ini giliran Clarissa, dia mendekat dan menjitak kepala Salsa cukup keras sehingga si empunya meringis kesakitan.

"babi lo ca! Sakit anjir, kalau boleh milih lebih baik gue kena bola dua kali kalo gini"

Clarissa, Felysia dan Adeeva saling melempar pandangan, sepertinya kali ini mereka satu pemikiran. Adeeva mengambil bola voli yang digunakan untuk main tadi dan menyerahkan kepada Felysia. Demi kelancaran aksi mereka Felysia menyerahkan bola tersebut kepada Salsa, kenapa Clarissa? Kata Felysia Biar sakitnya terasa kan Clarissa cowok:v

Salsaka [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang